Bab 34

1.6K 119 14
                                    

Hari ini adalah hari terakhir para anggota TAPOPS kembali untuk sementara, markas mereka kekurangan anggota untuk melakukan misi dan MATA pun menyetujui.

"Hati-hati kau Boboiboy, kalian juga masih harus melakukan misi dengan kita" kata Ali dan Alicia Rudy pun tersenyum menangguk, Boboiboy pun hanya tersenyum.

"Hishh tak perlu risaulah, sahabat aku ini sudah hampir mati beberapa kali" kata Gopal sambil menepuk pundaknya, Boboiboy pun hanya cemberut kesal.

"Jom kita kembali ke kapal, Laksamana Amato, Laksamana Maksmana serta Kapten Kaizo sudah hampir sampai di markas" kata Fang dengan melipat tangannya.

"Kalau begitu, jumpa lagi semua" kata Ying dan Yaya pun melambaikan tangan.

Semua pun mulai memasuki pesawat sampai Boboiboy pun terhenti sambil menunduk, Ying pun menaikkan alisnya.

"Kenapa kau Boboiboy?" Tanya Ying, Yaya dan Gopal pun menoleh ke belakang sedangkan Fang pun hanya menatap serius.

"Boboiboyy.." tanya Yaya khawatir, seketika serangan menerjang Boboiboy dari belakang dan Boboiboy pun langsung mengeluarkan duri untuk melindunginya.

"Kenapa kau menyerangku... ayah" kata Boboiboy yang membalikkan badannya.

"Ehh" kata Ali yang melihat Amato ada di sampingnya.

"Laksamana? Bukannya kau sudah kembali ke markas" tanya Gopal bingung.

"Keluar kau " kata Amato yang membuat lain bingung.

'Apa maksud ayah Boboiboy' pikir Rudy yang merasa ada yang tidak beres.

"Apa maksud ayah? Bukannya aku memang mau keluar dari bumi" kata Boboiboy sambil menggaruk kepalanya.

"Maksud dia ini"

Boboiboy pun melihat ke belakang dan melihat Maksmana memegang buku yang terbuka lebar yang sontak Boboiboy terkejut, kemudian dari buku pun keluarlah cahaya yang membuat Boboiboy teriak dan tercampur suara teriakan menyeramkan sampai terlihat sosok hitam besar keluar dari tubunhnya.

Fang pun langsung menangkap dengar jari bayang dan Amato pun langsung berlari ke anaknya.

Para ejen pun menjauh dari sosok itu dengan cepat dan Ali pun melihat ke sosok itu serta Boboiboy.

"Apa jadi ni? Aku tak ngerti" kata Ali sambil memegang rambutnya.

"Masalah ini sangat rumit, aku tak tahu dengan tujuan dia" kata Kaizo yang muncul dari belakang.

"Boboiboy..boboiboyy.." teriak Amato khawatir dengan anaknya dan Boboiboy pun mulai menunjukkan kesadarannya sambil mencoba membuka matanya.

"Ayahh.." kata Boboiboy dan Fang pun menghela napas lega. Amato pun memeluknya dengan erat sambil matanya berkaca.

"Sudah ayah duga kau tidak mungkin berubah menjadi jahat" kata Amato sambil tetap memeluk dengan erat, Boboiboy pun mengusap pundak ayahnya dengan halus.

"Maaf semua sudah menyusahkan kalian" kata Boboiboy sambil tersenyum. Mereka semua pun menggelengkan kepala mereka.

"Tak kau tak salah Boboiboy" kata Ali yang melihatnua dengan khawatir.

"Betul tu kau hanya kerasukan saja" kata Gopal. Semua pun menoleh ke Gopal dengan muka -_-

"Apa" tanya Gopal menaikkan alisnya dan Boboiboy hanya tertawa lemah.

"Sial, semua rencana aku gagal" kata sosok itu.

Mereka pun menoleh dengan menatap tajam ke sosok itu, Amato pun langsung merangkul anaknya dengan erat.

"Sebenarnya apa tujuan kau sampai kau mengendalikan anakku" kata Amato yang menahan amarah.

"Mengambil senjata buatan anak kecil tu, anak ini tidak tahu fitur senjatanya dapat mengambil energi pada Bumi. Sayang sekali"

Difference [ Boboiboy and Ejen Ali Fanfiction ]Where stories live. Discover now