Lost You, I Get Her [SeulRene]✔

1. Miss You

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan typo~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kang, apa yang sedang kau pikirkan?"tanya Wendy menghampiriku.

"Eoh, hanya beberapa pekerjaan yang belum diselesaikan"jawabku sembari memberikan senyuman tipis kepada sahabatku ini.

"Kau tau Kang? Kita bersama bukan dalam waktu yang dekat, tapi L A M A!!"jawab Wendy membuatku kembali terdiam.

Hah rasanya sampai kapanpun aku tak akan pernah bisa berbohong atau bahkan menyembunyikan sesuatu darinya.

"Apa kau masih memikirkannya yang telah meninggalkan mu hanya karna alasan klasik? Oh come on Kang, masih banyak gadis diluar sana yang menginginkanmu."lanjut Wendy

"Khahhh aku hanya sedang merindukannya Wen" lirihku sembari menatap Wendy yg sedang menatapku antara marah dan iba sekaligus.

"Kang, kau tak pantas merindukan seseorang yang meninggalkanmu hanya demi laki-laki lain dan lebih parahnya dia mengkhianatimu hingga hamil dengan pria lain" tegas Wendy sekali lagi

"Aku tau. Taku yakin Jisoo punya alasan kenapa dia melakukan itu, Wen"

"Oh Gosh!! Kau gila Kang, kau sungguh gila. Aku akan menelpon uncle agar segera menjodohkan mu dengan gadis lain" balas Wendy kemudian berlalu meninggalkan ku

"Kalau begitu kau yg gila Wen!!! Mana ada gadis yang mau dengan orang gila sepertiku, pabo Wendy" seruku kepada Wendy yang berlalu meninggalkanku.

Hampir 1 tahun aku sulit melupakan cinta pertamaku yang kandas saat salah 1 diantara kami bermain curang dibelakang.

Kim Jisoo kekasihku semenjak kami berada dibangku Sekolah Menengah Atas hingga kami menginjak perguruan tinggi. Awalnya aku berfikir setelah menyelesaikan kuliahku dan menjalankan Café hasil jerih payahku sendiri, aku akan mengganti nama kekasihku menjadi Kang Jisoo.

Tapi nyatanya takdir mempermainkanku.

Kim Jisoo wanita yang sangat aku cintai dan aku hormati mengkhiantiku tepat pada saat aku sedang menjalankan kewajibanku sebagai warga Korea untuk pergi wajib militer selama 2 tahun. Kebohongan dan pengkhianatan yang diakuinya tepat diperingatan 7 tahun kami bersama, dan aku berencana melamarnya saat itu.

Flashback..

"Seulgi, aku hamil" kata Jisoo saat aku sedang berniat ingin mengeluarkan cincin lamaran. Dan bagaikan disambar petir disiang hari, mendadak aku sulit untuk bernafas dan fikiranku kosong seketika saat mendengar apa yang dikatakannya.

"........"

"Aku mohon katakan sesuatu, Seulgi " lanjutnya

"Siapa yang menghamilimu?" tanyaku dingin sambil menatapnya yang masih memandangku dengan mata berkaca - kaca.

Oh sial, bahkan aku tak sanggup menatap mata itu saat ini.

"Aku mencintainya, kami saling mencintai sejak 2 tahun yang lalu" jawabnya sambil menunduk yang enggan menatapku.

2 tahun ? Dia bermain api saat aku jauh darinya. Oh Tuhan sungguh ini sakit.

"Selama 7 tahun apa tak ada cinta diantara kita Kim Jisoo?" Tanyaku mulai parau menahan tangis. Bahkan aku selalu lemah jika berhadapan dengannya.

"Maafkan aku, kau boleh memakiku, memukulku bahkan mempermalukanku. Karna aku pantas mendapatkannya Seulgi"

"Bahkan kau tau aku sangat menghormatimu Jisoo" potongku cepat

"Aku pantas, maafkan aku Seulgi maafkan aku. Aku sungguh minta maaf" tangisnya kian membuat hatiku pilu.

"Apa kau menyesal telah melakukan itu? Jika kau menyesal aku akan memaafkanmu dan kembalilah kepadaku. Biarkan aku menjadi ayah dari anak yang sedang kau kandung" aku bahkan kehilangan wibawaku sebagai korban disini.

Lihatlah betapa aku mencintainya.

"......." hening tak ada jawaban darinya, hanya ada isakan dan lirihan kata "Maaf" dari bibirnya.

"Jisoo" panggilku melunak, dan dia menatapku sendu

"Tak apa, aku melepaskanmu dan aku memaafkanmu. Berjanjilah padaku bahwa kau akan selalu bahagia dengan apa yang telah kau pilih. Terimakasih karena telah menemaniku selama 7 tahun terakhir, aku mencintaimu Jisoo. Selamat tinggal, ahh titip salam untuknya dan jaga Bayi mu " ucapku penuh dengan suara parau dan menahan agar air mata yang kutahan mati-matian.

Aku pun keluar dari café dan pergi meninggalkannya yang sedang menangis. Aku tau setelah aku pergi pria itu hadir untuk menenangkannya. Setidaknya dia tidak sendirian untuk sekarang dan nanti meski harus aku yang pergi.

Akhir kisah cintaku dengan kekasihku Kim Jisoo

Flasback Off...

Drrrt.. drrtt... drrtt...

"Yeobseo~" jawab Seulgi dengan suara serak terbangun dari tidurnya

"Ohh, putraku yang tampan eomma sangat merindukanmu nak!" Seru eomma seulgi disebarang sana.

"Eo eomma, aku juga sangat merindukanmu eomaa. Appa dan yerim eodie?" Tanya seulgi.

"Appa mu ada meeting mendadak, adik kecilmu sedang les. Kapan kau pulang nak? Appa mu selalu menanyakan kapan kau akan pulang, apa sebegitu menariknya negara orang sehingga kau betah disana eoh ?" Seulgi hanya tersenyum mendengar protes eomma nya.

"Aku akan segera pulang eomma sesuai dengan perintah tuan Kang" balas seulgi sambil cekikan

"Araseo, segera pulang eoh. Kau harus memulai hidupmu yang baru" terdengar lembut namun pilu dihati Seulgi mendengar penuturan eommanya.

"Nee eomma, aku akan pulang. Jangan khawatirkan aku, aku baik-baik saja eomma hm" jawab Seulgi yang paham jika eomma dan keluarganya paham akan keadaan Seulgi.

"Nee eomma percaya padamu nak, oemma sudahi hm adik kecilmu minta dijemput "

"Nee eomma, hati² dijalan hm"

"Nee, Anyeongg uri adeul"

"Anyeong eomma" panggilanpun selesai. Seulgi kembali berbaring di kasur empuknya menatap langit-langit kamar sembari berpikir.

"Jisso-ya bahkan cintaku yang tak cukup untukmu ini masih selalu ada" lirih Seulgi pilu.

TBC

Heyyo you listen up :)

Oke, gue balik lagi nih up cerita baruu yeayyyy 💃💃 sebelumnya aku mau ucapkan makasih buat yang udah mampir buat baca cerita sebelumnya :")

Mungkin ini bakalan bakalan pake per Chap, tapi gak bakalan panjang karna gur gak sanggup ngetik banyak² capek mueheheh😌😎

Dan gue slow up yaa guys 👉🏻👈🏻 yaa paling 2-3 hari deh 😊 tapi kalo gak lg sibuk bakal cepet deh..

Soo... stay tune key 👉🏻👈🏻

#salamGhostWriter