Lost You, I Get Her [SeulRene]✔

14. Wedding 🐻🐰

~Happy Reading~

~Vote & Comment~

~Rawan Typo~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah proses lamaran resmi dihadiri orang tua Seulgi kedua belah keluarga sepakat untuk mempercepat pernikahan mereka.
3 bulan untuk mempersiapkan segala keperluan pernikahan mereka.

Disinilah sekarang Irene dan Seulgi sedang bermalas-malasan dikasur kebesaran mereka hanya sekedar membicarakan hal yang random tak terkecuali membahas tentang persiapan yang akan dilakukan mereka menjelang hari pernikahan

"Oppa, apa aku boleh mengundurkan diri dari perusahaan appa? Aku hanya ingin fokus mengurus suami dan anak kita kelak dirumah."kata Irene sambil melihat ke arah Seulgi yang sedang membelai rambut dan menggenggam tangannya.

"Sayang, apapun keputusanmu aku menghargai itu, termasuk kau ingin mengundurkan diri dari pekerjaanmu. Geundae, apa kau yakin?"kata Seulgi

"Hmm aku yakin"jawab Irene lalu memeluk pinggang Seulgi erat.

"Baiklah kalau begitu, oppa juga tidak keberatan"

"Jadi bagaimana, setelah menikah kau ingin honeymoon dimana sayang?"lanjut Seulgi

"Hmmm apa aku boleh request beberapa tempat untuk kita honeymoon oppa?"tanya Irene

"Tentu, apapun untuk mu sayang~"jawab Seulgi mencium gemas kedua pipi Irene

"Aku hanya ingin menghabiskan waktu honeymoon kita dipulau Jeju tempat kau memintaku menjadi kekasihmu, dan Paris" kata Irene dengan mata berbinarnya

"Geure, kita akan honeymoon disana dengan 1 syarat"kata Seulgi dengan senyum penuh maksud.

"Sayarat? Mmm katakan"tanya Irene

"Oppa ingin memiliki banyak anak minimal 6, otteo?"kata Seulgi sambil terkekeh

"Yha! Kau ingin membuat tim futsal eoh?" kaget Irene

"Nee, oppa ingin banyak little Irene dan Seulgi di rumah kita kelak"jawab Seulgi santai sambil tersenyum polos.

"Haiiishh sifat mesum mu semakin terlihat oppa semenjak kita akan menikah"kata Irene memutar bola matanya malas.

"Hahahah tapi oppa tidak terlalu mesum sepertimu sayang~"ejek Seulgi dengan wajah tengilnya.

"Yha Kang Seulgi!"teriak Irene kesal kemudian bergerak menduduki perut Seulgi kemudian mengigit hidung mancungnya.

Seulgi hanya bisa tertawa dengan rasa sakit karena Irene menyerangnya dengan serangan bertubi-tubi akibat mengejeknya. Hingga tak terasa mereka menghabiskan waktu santai didalam kamar hingga matahari mulai terbenam.