Prolog

2.7K 191 0
                                    

Saat mereka di peternakan seseorang yang bernama Sissy, mereka sedang meyakinkan Lila bahwa Lila salah satu dari umbrella academy karena kekuatannya yang sangat dahsyat datanglah Handler dan menembak semua orang kecuali Lila. Luther, Diego, Allison, Klaus, dan Vanya tewas akibat tembakan berulang-ulang dari Handler, dan hanya tersisa Five yang masih sadar.

Senjata yang ditangan Handler pun di arahkan ke arah kepala Five. Ketika Handler ingin menembak kepala five, tetapi Otto (swedish assassin) segera memasuki peternakan itu dan menembak kepala Handler dengan menggunakan shotgun hingga pecah kepalanya. Otto mulai mendekati Five dan mengarahkan tembakannya ke kepala Five, Five mulai terfokus dan segera menggunakan kekuatannya untuk memutar balikkan waktu hingga sampai ketika mereka sedang membujuk Lila agar segera bergabung dengan umbrella academy.

Saat itu Handler belum masuk ke ruangan itu. Tak lama kemudian Handler masuk dan menodongkan senjatanya, dengan cepat Five segera menangkis tangannya Handler hingga senjatanya terlempar. Lila yang terdengar agak kebingungan mulai bertanya pada Handler apakah benar dia salah satu dari umbrella academy atau bukan.

Handler hanya diam saja dan melihat ke arah Lila. Akhirnya Handler mulai berbicara kepada Lila.

"Iya kau adalah bagian dari umbrella academy, aku sengaja menculikmu duluan sebelum Reggie mengambilmu. Sebenarnya bukan hanya kau yang aku culik waktu itu (Handler mangalihkan pandangannya ke arah Five) ada satu orang lagi yang seharusnya masuk di umbrella academy. Dia adalah..." Handler tidak bisa menyelesaikan perkataannya karena di tembak dengan shotgun oleh Otto. Lila yang terkejut langsung menghampiri ibunya dan mengambil koper untuk melarikan diri dari peternakan Sissy.

Otto mulai membidik Five dengan senjatanya. Mereka cukup lama bertatapan, hingga Five meminta Otto untuk berhenti melakukan ini semua dengan menggunakan bahasa swedish.

"Cukup, dan hentikan semua ini. (Nog, och sluta göra den här skiten.)" Ucap Five dengan wajahnya yang cukup meyakinkan.

"Baik, sudah cukup. Saya juga sudah muak dengan semua ini. (Okej, det räcker. Jag är verkligen trött på den här skiten.)" Jawab Otto sambil menaruh shotgun-nya ke tanah dan hendak pergi keluar dari peternakan itu. Otto pun pergi meninggalkan peternakan itu dengan tangan kosong.

Mereka semua kebingungan untuk menghilangkan jejak dari mayat-mayat (assassin commission). Beberapa menit kemudian temannya Diego yaitu Herb dan Dot pergi menemui mereka untuk membantu Five dan keluarganya. Herb dan Dot terkejut melihat ratusan orang yang meninggal di peternakan itu. Dot pun menawarkan jasa menghilangkan mayat dengan cepat untuk menghilangkan jejak. Five setuju dengan hal itu, tetapi Five meminta bantuan agar mereka diberikan koper untuk kembali ke tahun 2019. Dot dan Herb saling menatap dan kemudian tertawa, ratusan mayat dari commission telah membawa koper waktu jadi mereka bisa menggunakan yang mana saja.

"Five, kau tidak perlu khawatir akan semua kekacauan ini. biar kami yang tangani." Kata Herb sembari menepuk pundaknya.

"Baiklah, semuanya akan ku serahkan kepadamu. Oh iya selamat atas kenaikan jabatanmu yang baru." Five membalas tepukannnya dan mengedipkan matanya kepada Herb.

Five mengambil koper dari salah satu mayat yang tersebar di peternakan itu. Five dan keluarganya pun pergi dari tempat itu dengan menggunakan kopernya.

Saat Herb pergi masuk ke dalam ruangan dimana tempat Handler terbunuh, mayatnya sudah tidak ada didalam ruangan itu.

"Dot, apa kau sudah membakar Handler?"

"Belum, aku tidak melihatnya. Atau mungkin Five sudah membakarnya sebelum kita datang kesini?"

"Hmmm, benar juga. Kalau begitu ayo kita pergi dari sini sebelum polisi datang ke tempat ini."

Dot dan Herb pun pergi meninggalkan peternakan itu dan segera kembali ke commission.

Akhirnya Five dan keluarganya sampai dengan selamat di rumah mereka kembali.

"Home sweet home, akhirnya aku kembali kerumah impianku. (Klaus memegang tenggorokannya) Ehh, aku agak haus. Aku akan mengambil sisa bir yang ada di kulkas." Klaus pun pergi ke dapur untuk mengambil bir itu.

Allison yang tampak begitu senang pergi menghampiri Five,

"Five, apakah aku bisa menemui anakku? aku sangat merindukannya."

"Tentu saja, sampaikan salamku untuknya." Five pergi meninggalkan Allison untuk pergi ke dapur dan segera membuat kopi.

"Berikan salamku untuk anak perempuanmu ya." Ujar Vanya sambil tersenyum kepada Allison dan segera pergi ke dapur.

"Aku ingin pergi bersamamu, dan aku juga ingin melihatnnya." Luther merangkul Allison dengan tersenyum kepadanya.

"baiklah, kalau begitu ayo kita pergi."

Allison dan Luther pergi meninggalkan rumah mereka dan segera pergi menemui anaknya Allison.



The Umbrella Academy : Five and NineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang