"Dia kenapa? Pengaruh usia memang membuat orang semakin tidak bisa mengontrol emosi. Ahh kalau begitu kau beristirahat dulu ya Nine (Klaus menarik Diego dan Luther keluar dari lab)."
"Allison kau pergi duluan saja, aku akan menemani Nine disini." Ucap Vanya.
"M-maafkan aku Vanya, tapi kau juga butuh istirahat. Aku bisa merasakan energimu sudah tinggal sedikit. Maafkan aku ya karena sudah membuat kekacauan ini. Aku akan menjaga diriku, jadi kalian berdua beristirahatlah." Ujar Nine seraya tersenyum.
Allison masih kurang percaya kepada Nine, karena dia adalah mantan dari assassin commission. Vanya yang ingin hendak keluar dari lab melihat Allison yang masih menatap Nine dengan tatapan yang tajam.
"Al? ayo biarkan dia beristirahat dulu."
"(Allison menatap Vanya dan mulai berbisik kepadanya) Tapi aku belum bisa mempercayainya. dia juga seorang mantan assassin commission yang ingin membunuh kita tadi siang."
"Al, kau kan lihat sendiri ada chip didalam tubuhnya. Dia tidak bisa mengendalikan tubuhnya sendiri, karena semua dikontrol oleh chip itu. Jika Five mempercayainya, kita juga akan percaya padanya. lagipula dia bagian dari keluarga ini, our sister." Bisik Vanya yang cukup meyakinkan.
"(Allison menghela napasnya) Hah... Baiklah sist. Kalau begitu ayo kita pergi dari sini." Kata Allison sambil menggandeng tangannya.
Allison dan Vanya meninggalkan lab itu, hingga tersisa Nine sendirian. Nine pun merasa lelah, dia mulai membaringkan tubuhnya. Nine perlahan-lahan mulai menutup matanya dan mencoba untuk tidur. Tetapi dia teralihkan oleh suara hentakan kaki yang mencoba untuk mendekatinya. Dengan cepat Nine langsung bangun dari tidurnya.
"Hey-hey ini aku." Ucap Five sambil menyeruput kopi.
"Kau membuatku terkejut. Vanya menyuruhku untuk beristirahat agar energiku cepat pulih, jadi jika kau tidak keberatan aku ingin beristirahat sekarang."
"(Five menaruh kopinya di atas meja, dan ia segera mendekati Nine) Aku akan pergi dan membiarkanmu beristirahat, asal kau memberitahukan semua tentang rencana Handler."
"Aku sudah menjelaskan semuanya didepan mu dan keluargamu."
"Bukan hanya keluargaku, sekarang umbrella academy sudah menjadi keluargamu juga. Ayo cepat jelaskan apa rencana Handler."
Nine hanya duduk terdiam di ranjang lab itu. Five semakin mendekatinya dan ia pun mulai duduk di sebelah Nine.
"(Five mendongakkan dagu Nine dengan perlahan dan mulai melihat kedua matanya) Hmmm ternyata kau memang buta. (Five melepaskan tangannya dari wajahnya Nine) Jadi apa rencana si iblis itu?"
Nine meraba celananya dan ia menemukan kertas tentang proses pembentukan chip yang tertanam dalam tubuh Nine dari umur 15 tahun dan ia berikan untuk Five.
"Pada saat aku berumur 15 tahun chip itu sudah ada dalam tubuhku. Aku dimasukkan ke dalam inkubator yang sangat besar dan juga dingin. Proses pembekuan yang mereka lakukan terhadapku mulai dari tahun 2004 hingga tahun 2060. Chip itu sengaja dibuat untuk membunuh para penghianat, salah satunya kau. Handler sangat marah kepadamu, karena kau telah menghancurkan semua rencananya."
"Jadi begitu rencana si bajingan itu, menciptakan chip yang menggunakan semua rumus ku dan chip itu digunakan untuk membunuhku. Dasar tidak tahu terimakasih."
"Menggunakan rumusmu? Apa maksudnya?"
"(Five mengambil kopinya dan ia mulai menyeruput kopi itu) dulu aku melakukan perjanjian dengannya untuk menunda kiamat. sebagai bentuk balas budi dia memintaku untuk melakukan perhitungan yang nyata untuk pembuatan chip. karena itu cukup mudah ya aku terima saja, agar keluargaku bisa terhindar dari kematian yang disebabkan oleh kiamat."
*Anggep aja dia ngomongnya kayak gini
Five menatap Nine dengan perasaan yang agak aneh, karena baru pertama kalinya Five menceritakan masa lalunya dengan begitu detail.
"Baiklah kalau begitu, aku sudah mendengar apa yang ingin aku dengar. Beristirahatlah." Five yang hendak ingin pergi dari lab itu dengan menggunakan kekuatan teleportasinya.
Five pun keluar dari lab itu dengan cepat, dan ternyata Klaus menguping dari luar lab. Five terkejut oleh Klaus yang tepat berada di depan pintu lab.
"Demi kerang laut!!! Sedang apa kau disini?!" Bisik Five.
"Bonjour!!!"
"(Five menutup mulutnya) shhuuuttt, nanti dia bisa mendengarkan kita." Bisik Five.
"Awh, kakek tua ku sudah beranjak dewasa. Sudah kuduga kau bosan dengan mannequin jelek itu." Klaus merangkul Five dengan tersenyum kepadanya.
"HEY! Sekali lagi kau mengejek Dolores, akan ku lumatkan otakmu!" Five langsung meneleportasi dirinya untuk pergi dari Klaus.
Klaus mulai tertawa terbahak-bahak. Tak lama kemudian Nine keluar dari lab itu dan bertemu dengan Klaus."Whoopsie. Ehem, haii Nine apa kabar?"
"Aku lumayan agak mendingan Klaus. Ehh Klaus bukan?"
"Yaa benar sekali, yang paling tampan dan baik hati. Aku memiliki mata yang tembus pandang, aku bisa melihat sampai kedalam perutmu. Perutmu itu benar-benar kosong, ayo kita ke dapur dan mencari sesuatu untuk dimakan."
Klaus menggandeng Nine dan segera menuntunnya untuk pergi ke dapur. Setelah mereka sampai di dapur, semuanya sedang berkumpul untuk membahas rencana pelacakan Lila.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Umbrella Academy : Five and Nine
Fanfic[END] [Bahasa Indonesia] Pada saat Five dan keluarganya sedang mencari Lila (number Eight). Saat itu juga mereka kedatangan tamu yang sangat tidak terduga, dia bernama Nine. Nine datang menemui mereka dan berniat untuk membunuh Five, karena telah m...