"Hey apa kalian hanya akan saling menatap seharian?" Ucap Klaus yang hendak ingin masuk ke dalam rumah.
"Kita saja yang masuk, biarkan Five dan Nine disini untuk sementara waktu." Ujar Vanya seraya tersenyum.
"Let's go inside my love..." Ujar Lila sembari menarik tangannya Diego untuk masuk kedalam rumah.
Dan akhirnya mereka meninggalkan Five dan Nine di halaman belakang.
"........" Nine hanya tertunduk dan tidak mengatakan apa-apa setelah dicium oleh Five.
"Ehh... (Five menarik tangannya dan menuju ke arah kursi disekitar situ) Ayo duduk."
"(Five menatap Nine) Aku masih ingin mendengarkan penjelasanmu yang lebih detail. Jelas-jelas aku melihat, pisau itu menancap di punggungmu, tapi bagaimana bisa?"
"Kekuatanku agak mirip dengan Vanya. Hanya saja aku menggunakan media air untuk proses healing, sedangkan dia tidak."
"Lalu bagaimana bisa kau membunuhnya, kau juga dikepung oleh hologram. "
"Blood bender. Aku mengendalikan Handler untuk tidak berbicara, dan segera menekan tombol off yang ada pada remot itu. Saat semua hologram sudah menghilang, aku mengendalikannya untuk mengarahkan senjatanya ke kepalanya sendiri. Boom meledak sudah kepalanya. "
"Hmmm... Kau apakan mayatnya?"
"(Nine menatap Five) kau seperti tidak percaya padaku... (Nine tersenyum) aku membakarnya sampai menjadi abu. Aku kumpulkan abu itu dan aku beri makan pada ikan-ikan di laut. "
*Nine saat ingin membakar mayat Handler
KAMU SEDANG MEMBACA
The Umbrella Academy : Five and Nine
أدب الهواة[END] [Bahasa Indonesia] Pada saat Five dan keluarganya sedang mencari Lila (number Eight). Saat itu juga mereka kedatangan tamu yang sangat tidak terduga, dia bernama Nine. Nine datang menemui mereka dan berniat untuk membunuh Five, karena telah m...