Chapter 4: petualangan dimulai

8 4 2
                                    

Malam harinya, mereka berempat bersiap siap ingin ke gedung pemerintahan. mereka menyiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk menerobos masuk ke gedung itu.

sebelum mereka berangkat, mereka membagi tugas. "Adam dan aku akan masuk dari pintu belakang, kalian berdua jaga didepan. jika ada penjaga yang mendekati aku dan Adam, kalian bisa beritahu melalui alat ini." jelas Steve sambil menunjukkan alat buatannya.

Dari dulu Steve suka membuat barang barang yang aneh, bahkan dia pernah membuat robot sebesar mobil.

"Steve, bagaimana kita bisa tau ada penjaga atau tidak, kan kita diluar." tanya Hanan.

Steve tersenyum dan mengeluarkan alat yang sangat kecil, kira kira ukurannya sebesar kancing baju. "dengan alat ini kalian bisa lihat posisi kita dan orang di sekitar kita." jelas Steve.

setelah pembagian tugas selesai, mereka pergi ke gedung pemerintahan yang berada di pusat kota. mereka tidak langsung ke gedung pemeritahan, karena penjaganya sangat banyak dan jika ketahuan mereka sangat mudah ditangkap.

mereka mengamati penjaga yang mondar mandir, "bagaimana ini, penjaganya banyak banget?" tanya Okto.

mereka berpikir cukup lama, sampai Steve tiba tiba memiliki ide. "oiya, aku tau bagaimana, aku bisa menyamar jadi penjaga." kata Steve. dia mengeluarkan baju yang mirip dengan yang dipakai penjaga itu.

"wow, bang Steve bisa apa aja ya."puji Adam.

"ok, aku masuk duluan, nanti kalo aku sudah di dalam akan aku buka pintu yang ada di belakang itu." jelas Steve sambil menunjuk pintu yang tidak ada penjaganya.

"ok."jawab Adam.

Steve pun memakai pakaian itu, dia berjalan ditengah-tengah penjaga yang banyak sekali. dipintu masuk gedung, dia dicek barang bawaannya. untungnya Steve tidak membawa apa apa, kecuali alat untuk berkomunikasi ke teman-temannya.

setelah didalam, dia langsung ketempat pintu yang sudah direncanakan. "Adam kamu bisa masuk sekarang."kata Steve di alat komunikasi itu. setelah mendegar itu Adam bergegas untuk menuju pintu itu.

Adam perjalan mengendap ngendap di gelapnya malam. "bang Steve....." panggil Adam sampil mengetuk pelan pintu itu.

pintu pun terbuka pelan. setelah masuk, Adam sudah ada di sebuah gudang yang banyak debu. "ok kita harus ke ruangan ku dulu." bisik Steve. diperjalanan ke ruangannya tiba tiba ada suara memperingatkan bahwa ada dua penjaga yang mendekati mereka. suara itu dari alat komunikasi yang dibuat oleh Steve.

"bagaimana ini?" tanya Adam.

"aku tau." Steve langsung menarik tangan Adam menuju sebuah benda besar yang muat dijadikan tempat sembunyi mereka berdua.

"untung saja."kata Adam lega

setelah mereka sampai ke ruangan Steve, Steve langsung mencari sesuatu di laci dekat meja kerjanya. "apa yang kau cara bang?" tanya Adam penasaran.

Steve menjawab dengan mengeluarkan sebuah kertas. kertas itu berisi kekuatan rahasia batu permata putih dan hitam. semuanya ada dikertas itu. "loh kok semua rahasia kekuatan batu permata itu ada disini?" tanya Adam.

"aku menulisnya. aku mendapatkan semua informasi itu dari perpustakaan kota dan dari teman ku Hanan." jelas Steve.

setelah Steve menemukan kertas itu, Steve menyuruh Adam untuk mempelajarinya. tapi hanya dikasih waktu setengah jam.

"APA?" teriak Adam.

mau tak mau dia harus mempelajarinya karena dia baru mendapatkan kekuatan baru dari nenek Eren. dia harus bisa menguasai kedua kekuatan itu.

setelah setengah jam mereka melanjutkan pencarian nenek Eren. satu jam mereka mencari tapi tidak ketemu juga. tiba tiba ada suara yang sangat kencang dari ruangan utama. "itu berasal dari ruangan utama, ayo bang kita ke sana."kata Adam sambil berlari.

sesampai disana, angin kencang menerjang tubuh mereka berdua. terlihat sebuah lingkaran hitam muncul ditengah ruangan. Angin kencang itu membuat isi ruangan berterbangan.

"apa yang terjadi ini?" tanya Adam

"apakah ini portal menuju alam batu permata." kata Steve.

setelah mereka sadari, ternyata itu adalah sebuah portal dan ada dua orang yang ingin memasukin portal itu. mereka adalah raja Alex dan nenek Eren. tidak menungu waktu lama, setelah menyadari bahwa raja Alex ingin membawa nenek Eren ke portal itu, Adam langsung berlari ke arah portal dan menghentikan mereka dengan tinjunya.

Bruakk

tinjunya berhasil di tangkis oleh raja alex yang membuat dinding permata. "dinding permata, AKTIF." kata raja alex. reflek dari raja alex sangat cepat.

tidak tinggal diam, Adam menyerang raja Alex lagi.

"Bola permata, AKTIF."

bruakkk

suara dari bola permata menghantam dinding permata. dinding itu sangat tebal dan kuat.

"HAHAHAHA, lemah." ejek raja Alex. raja Alex pun menyerang balik dengan tombak permata yang keluar dari dinding permata.

"tombak permata, AKTIF."

tombak itu meluncur cepat menuju Adam. Adam tidak sempat menghidar.

bruakk

serangan itu membuat debu dimana mana. setelah debu itu hilang di depan Adam sudah ada dinding permata milik Steve. "KURANG AJAR." teriak kesal raja Alex.

pertarungan itu membuat raja Alex lengah. nenek Eren sudah diselamatkan oleh Okto dan Hanan.

mereka berdua dipanggil untuk membantu Adam dan Steve untuk melawan raja Alex.

raja Alex yang menyadarinya langsung menuju kearah nenek Eren. dengan cepat Adam sudah ada didepannya.

"Apa cepat sekali." bisik raja Alex.

Adam langsung menyerang raja Alex dengan tinju permatanya.

bruakk

tubuh raja Alex terpental jauh terkena tinjuan Adam. portal pun lama kelamaan semakin mengecil. "SIALAN" teriak raja Alex. dia pun bangkit dan langsung berlari kearah portal.

"aku kehilangan orang tua itu tapi..... aku punya ini." kata raja alex sambil menunjukkan buku rahasia kekuatan batu permata. dan dia masuk portal itu.

"cepat ikuti dia."kata nenek Eren.

mereka berlima pun memasuki portal itu yang mulai mengecil. setelah masuk portal itu, mereka melihat sekeliling mereka batu permata yang indah. mereka sudah ada di alam baru permata.

tbc

gimana..... kalo ada saran, kritik atau apapun itu boleh komen ya

jangan lupa pencet bintangnya agar aku semangat nulisnya.....






SUPER ADAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang