Chapter 1: pencarian fakta

51 6 11
                                    

Suatu ketika, telah lahir anak yang istimewa. Anak itu memiliki kekuatan yang berasal dari batu permata. Anak itulah yang pertama kali memiliki kekuatan batu permata itu.

"Pa kenapa sekarang jadi ada dua kekuatan batu permatanya?" tanya Adam.

"Itu dikarenakan suatu ketika anak itu meminum ramuan dari seorang penyihir. Konon ramuan itu bisa membuat kekuatan batu permata menjadi dua. Itu sebabnya sekarang ada permata putih dan hitam." jelas pa guru.

"Pa kenapa sekarang manusia yang memiliki kekuatan batu permata hitam disebut penjahat?" Tanya Adam.

Satu kelas pun terdiam, tak lama kemudian terdengar suara bel waktu pulang.

"Ok karena pelajaran sudah selesai kalian boleh pulang."

Ketika Adam pulang sekolah, dia masih penasaran, kenapa manusia yang memiliki kekuatan batu permata hitam disebut penjahat.

"Dam, kenapa muka kamu kaya orang penasaran?" tanya Okto.

"Aku masih penasaran kenapa orang yang memiliki kekuatan batu permata hitam dianggap penjahat." 

Okto terdiam dan berfikir. "Mungkin karena banyak penjahat yang memiliki kekuatan batu permata hitam itu untuk kejahatan." jawab Okto.

"Gak semua orang yang memiliki kekuatan batu permata hitam itu jahat to." Okto pun terdiam. Adam makin penasaran tentang hal itu.

Setelah sampai dirumah,  Adam disambut oleh ibunya yang bernama Sarah. Adam masih penasaran tentang pertanyaan dia yang belum terjawab tadi.

"Dam, kenapa kamu kaya bingung gitu?" Tanya ibu.

"Ibu... tau gak, kenapa manusia yang memiliki kekuatan batu permata hitam itu disebut penjahat?"

Ibu pun terdiam sejenak. "Emmm.. dulu ibu pernah dengar cerita, ada orang di pemerintahan yang memiliki kekuatan batu permata hitam yang mencuri sebuah buku rahasia. Kata polisi itu adalah buku yang di dalamnya terdapat rahasia kekuatan batu permata, tapi buku itu sudah disimpan di museum." jelas ibu.

Setelah mendegar penjelasan ibu tadi, Adam pun makin penasaran.

Sore harinya Adam menceritakannya ke Okto. Mereka janjian untuk makan burger bareng.

"To tadi ibu aku cerita, dulu ada orang yang mencuri buku rahasia. Orang itu memiliki kekuatan batu permata hitam. Apakah itu sebabnya orang orang menyebut orang yang memiliki kekuatan batu permata hitam itu penjahat?" tanya Adam.

"Maybe" jawab Okto sambil memakan burgernya.

Setelah mereka selesai makan, mereka pun pulang. Di perjalanan pulang mereka melihat nenek tua sedang diganggu oleh anak anak remaja.

"Dasar nenek penjahat, kenapa nenek lewat sini hah.." bentak salah satu anak remaja itu.

Tak lama Adam dan Okto menghampiri. "heii.... apa salah nenek ini, kan dia cuma mau lewat saja" tegur Adam.

"Kamu gak liat, nenek itu memiliki kekuatan batu permata hitam. Jadi dia penjahat lah" jelas salah satu anak remaja itu.

"Gak semua orang yang memiliki kekuatan batu permata hitam itu jahat." jelas Adam.

"Jadi kamu membela nenek tua ini. Rasakan ini." salah satu anak remaja itu menyerang Adam dan Adam menghidari serangan itu.

"Jadi kamu mau lawan aku?" tanya Adam.

Adam pun langsung menyerang dia dengan tinjunya. tidak lama, anak remaja itu pun lari.

"Nenek gak kenapa napa?" tanya Okto.

"Gak kenapa napa kok" jawab nenek.

"Terimakasih ya sudah menolong nenek".

"Sama sama nek, nenek kita antar sampai rumah ya nek, nanti kalau ada orang yang ganggu nenek lagi kita bisa lindungi nenek." Adam menawarkan untuk ngaterin nenek sampai rumahnya. Nenek itu pun mengiyakan tawar itu.

Setelah sampai di rumah nenek itu, Adam dan Okto ditawarkan untuk masuk ke rumah nenek itu.

"Gimana mau gak?" bisik Adam.

"Emm.... boleh deh. Siapa tau kita bisa dapat infomasi tentang cerita kamu itu." jawab Okto.

"Bener juga kamu." kata Adam.

Mereka pun menerima tawaran itu. Di dalam rumah nenek itu banyak sekali ramuan ramuan.

"Sepertinya dia adalah seorang dokter." batin Adam.

"Kalian duduk disini dulu ya, nenek ambilkan air dulu" kata nenek.

Mereka berdua pun duduk.

"Nah.. ini air minum untuk kalian" kata nenek sambil meletakkan dua gelas air minum

"Terima kasih nek" kata Okto.

Mereka meminum air itu dan Adam bertanya nama nenek itu.

"Nama nenek siapa?" tanya Adam.

"Nama nenek eren" jawab nenek.

Okto pun mengisyaratkan untuk bertanya tentang cerita yang Adam ceritakan tadi.

"Emm... nek aku mau tanya, dulu kata ibu saya ada orang yang memiliki kekuatan batu permata hitam yang mencuri buku rahasia, apakah itu bener?" tanya Adam.

"Bukan mencuri tapi mengambil kembali." jawab nenek.

Seketika Adam dan Okto terdiam.

tbc

Tunggu chapter selanjutnya....

See you on next chapter

SUPER ADAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang