14: Bukan Ciuman Persahabatan

22.3K 1.3K 151
                                    

"Masa harus minta restu Letta Om?" tanya Kinan sedikit tidak terima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Masa harus minta restu Letta Om?" tanya Kinan sedikit tidak terima. Letta pasti tidak akan memberikan restu, pikirnya.

"Ya harus! Letta itu mantan kamu Kinan. Selain itu, saya gak yakin kalo Letta bakalan nerima Azura sebagai saudaranya. Kamu harus minta maaf juga sama Letta! Kamu pasti tau dosa kamu apa kan Kinan?" Alex masih saja menyeringai.

"Ya, saya tau kalau saya udah nyakitin hati Letta, Om.. Tapi, saya gak yakin kalo Letta bakalan ngasih restu ke saya dan Azura. Saya mungkin terlalu
nyakitin dia," kata Kinan mengerutkan kening, sedikit khawatir.

Drrrrt... Drrrrt...
Tiba-tiba HP Kinan bergetar. Seseorang sedang menghubunginya.

"Letta nelpon!" seru Kinan setelah melihat HP-nya.

Alex terkekeh samar kala mendengar itu. "Yaudah angkat. Tunggu apa lagi?"

"Halo Letta?" sapa Kinan ragu ketika dia sudah menekan tombol hijau di layar HP-nya.

"Eumm, Kinan?"

"Iya kenapa?"

"Besok, kita bisa ketemu? Aku mau ngobrol sama kamu sebentar, boleh?"

Ketika mendengar tujuan Letta meneleponnya, Kinan langsung menatap ke Azura, seolah meminta jawaban. Wanita itu hanya mengangguk, mengartikan bahwa dia memberikan izin.

"Boleh kok, dimana?" tanya Kinan setelah mendapat izin Azura.

"Kita ketemu besok pagi, jam 9. Di cafe Amber.."

"Okay, see you.."

"See you too Kinan.."

Kinan menghela nafas. Kenapa kisah percintaannya menjadi rumit seperti ini? Yah, pada awalnya dia memang mencintai Letta dengan tulus. Tapi, dia kerap cemburu kala melihat kedekatan Letta dengan Felix. Hal itu membuat dirinya berpaling ke Azura.

Fyi dari Author!

Kalian inget gak, Azura pernah cerita ke Max waktu di bar. Dia bilang kalo cintanya bertepuk sebelah tangan. Nah, yang dia maksud itu Kinan!

Azura ngira kalo Kinan itu masih suka sama Letta, dan Kinan gak sadar sama perasaannya.

Terus, Max dan Kinan itu ternyata sahabatan. Max juga udah minta maaf ke Kinan karna udah sempat ngelecehin Azura.

***

"Makasih ya Om, ehh m-maksudnya Papa.. Azura gak tau lagi harus ngomong apa," kata Azura dengan rasa gugupnya.

Sekarang, dia berdiri di hadapan Alex. Ayah kandungnya. Kinan sudah pergi beberapa menit yang lalu.

"Maafin Papa sayang." Alex menghapus air mata Azura yang keluar sepersekian detik lalu.

Felix Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang