Epilog

27.4K 1.3K 91
                                    

Letta berjalan ke arah balkon kamar, menyambut angin laut dan juga pemandangan pulau Maldives di pagi hari yang begitu indah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Letta berjalan ke arah balkon kamar, menyambut angin laut dan juga pemandangan pulau Maldives di pagi hari yang begitu indah ini.

Tubuhnya terasa segar sekarang karena, tadi malam akhirnya dia merasakan tidur nyenyak lagi.

Selama 5 hari belakangan ini, Letta terus-terusan menemani Felis yang selalu murung dan sulit tidur. Tentu! Itu karena perjodohan Felis dan Max.

Semalam adalah hari pernikahan Felis. Setelah acara resepsi berakhir, Letta dan Felix langsung berangkat honeymoon ke Maladewa.

Yang nikah siapa, yang bulan madu siapa 👁👄👁

Letta menyapu kedua netranya, menikmati keindahan yang ada di hadapannya. Tidak akan ada wisatawan lain yang mengunjungi pulau ini kecuali Felix dan Letta sampai 3 hari ke depan.

Pulau Ithaafushi. Pulau pribadi yang biasanya disewa oleh para sultan. Tentunya dengan harga yang fantastis. 1 miliar lebih per malamnya.

"Morning," sapa Felix yang baru bangun. Memeluk pinggang ramping Letta dari belakang.

"Kamu mandi gih sana. Aku pengen ke pantai," kata Letta membalikkan tubuhnya.

Masa bodoh dengan omongan Letta, Felix memilih untuk melumat bibir istrinya itu. Dia merindukan Letta. Maksudku, setiap inchi tubuh Letta. Kembali lagi, beberapa hari terakhir ini Letta tidur bersama Felis. Dengan kata lain, Felix tidur tanpa Letta di sampingnya.

"I miss you," kata Felix memberikan tatapan penuh arti.

"Not now," kata Letta seolah paham dengan bahasa mata Felix. "Kamu mandi aja buruan!" pinta Letta sambil mendorong tubuh Felix menuju kamar mandi.

***

"Selamat datang di Maladewa, Felix Lee!" kata seorang wanita dengan senyuman ramahnya kepada Felix. Dia adalah kepala pegawai di pulau tersebut.

"You can speak Bahasa?" tanya Felix ketika wanita itu menyambutnya dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih.

"Kamu lupa sama aku? Aku Rania. Sebangku kamu waktu SMP. Ah, itu udah lama banget. Wajar kalau kamu lupa." Wanita yang ternyata bernama Rania itu terkekeh samar.

"Oh, ya! Ya! Aku inget sekarang! Primadona sekolah yang selalu ngasih surat cinta ke aku?! Ough, so crazy! Aku sampe gak ngenalin kamu lagi, apa karna kamu makin cantik yah?" Felix mengulurkan tangannya ke arah Rania. "Nice to meet you again.."

"Hahah.. Kamu bisa aja! Nice to meet you too again.." Rania menjabat tangan Felix sambil tersenyum manis.

Felix bahkan hampir melupakan Letta yang berdiri di sebelahnya. Lebih tepatnya, Letta yang berdiri di sebelahnya dengan wajah masam.

"Oya, Rania! Kenalin, ini Violetta. She's my wife." Felix merangkul pinggang Letta.

"Yeah, siapa yang gak kenal Violetta? Wanita yang paling beruntung, karena udah dapetin hati Felix. Hai, aku Rania."

Felix Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang