8: Pregnant?

26.1K 1.4K 507
                                    

JANGAN JADI SIDERS❗

Felix melangkahkan kakinya menuju ruangan Geffrey

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix melangkahkan kakinya menuju ruangan Geffrey. Dia berencana untuk meminta saran kepada sahabat ayahnya itu.

Tapi siapa sangka, ketika masuk, dirinya justru disambut dengan suara desahan dari kamar yang ada di ruangan itu.

Ya! Sekarang, dia harus menangkap basah Geffrey dan Becca yang sedang berhubungan badan.

"Om! Tante! Berhenti dulu mainnya!" teriak Felix sedikit keras.

Desahan Becca yang tadinya sangat kencang, sekarang sudah tidak terdengar.

Tak berselang lama, Geffrey keluar dari kamar itu dengan pakaian kantornya.

"Maaf Om," kata Felix sambil terkekeh.

"Tak ada kata maaf bagimu," jawab Geffrey dengan kesalnya.

"Tante Becca kok gak keluar?" tanya Felix menatap pintu kamar.

"Ya malu lah! Kamu ngapain kesini?! Ganggu aja!"

"Heheheh. Maaf Om, makanya jangan main di kantor. Felix kesini mau minta saran," kata pria itu to the point.

"Saran apa?" tanya Geffrey duduk di hadapan Felix.

"Felix bingung mau milih yang mana," kata Felix tanpa menyebutkan objek di kalimatnya.

"Owh. Om tau nih! Kamu bingung mau milih antara Letta sama Azura. Ya kan?" Geffrey berkata dengan yakin.

"Perasaan Felix belum ngenalin Azura deh. Kok Om tau?" Felix mengerutkan keningnya.

"Ayahmu yang cerita. Kalo menurut Om sih, lebih baik kamu perjuangin Letta aja. Seengaknya, dia tau perasaan kamu. Daripada kamu nyesel, gak pernah ngungkapin perasaan? Berpikir secara logis," Geffrey menjelaskan dengan bijak.

"Gitu ya?" Felix menundukkan kepalanya sembari membuang nafas.

"Iya. Tapi beda cerita lagi kalo Azura hamil! Kalo Azura hamil, ya kamu harus tanggung jawab!" tegas Geffrey sekali lagi.

***

Dua minggu sudah berlalu. Selama seminggu terakhir, Felix berada di Washington karena alasan pekerjaan.

Sekarang, dia sudah menginjakkan kakinya kembali di Indonesia, lebih tepatnya rumah tercinta.

Ketika dia masuk, dirinya langsung disambut panik oleh Wilona.

"Pas banget deh kamu udah pulang!" kata Wilona menghampiri Felix.

"Kenapa Bun? Kok mukanya panik gitu?" Felix mengerutkan kening.

"Azura! Dia mual-mual terus! Morning sickness deh kayaknya!" jawab Wilona dengan wajah paniknya.

"M-Maksud Bunda?" tanya Felix dengan wajah yang mulai pucat.

Felix Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang