2: Keterpurukan Felix

40.1K 2.1K 96
                                    

JANGAN LUPA VOMMENT:)

Felix menghela nafas panjang dan bangkit dari duduknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Felix menghela nafas panjang dan bangkit dari duduknya. Ketika ingin keluar dari cafe tersebut, pandangannya tertuju pada seorang lelaki yang duduk di pojok cafe bersama seorang perempuan.

Dia melangkahkan kakinya menuju laki-laki tersebut, yang dia yakini itu adalah Kinan.

"Ouh? Felix?" sapa Kinan ketika seseorang menghampiri meja mereka.

"Kamu ada disini? Bareng perempuan lain?" tanya Felix tersenyum miring.

"Emang kenapa?" tanya Kinan balik dengan santai.

"Wuah, kamu gak menghargai Letta? Tadi siang Letta nangis karna ngeliat kamu jalan sama perempuan lain. Aku curiga kalo yang dimaksud sama Letta 'perempuan lain' itu adalah cewek ini?" Felix menatap tajam ke arah perempuan yang bersama Kinan.

"Bukan urusan kamu!" Kinan sedikit menaikkan intonasinya.

"Ya, hubunganmu sama Letta memang bukan urusanku. Tapi kalo kamu bikin Letta terus-terusan nangis, aku gak akan selalu diam. Ada saatnya aku akan membalas semua air mata kesedihan Letta! Remember that, Dude!" tegas Felix dengan wajah sangarnya kemudian pergi.

Saat dalam perjalanan pulang, Felix menghubungi Letta, untuk memastikan bahwa sahabatnya itu sudah membaik atau belum.

Azura? Tidak. Sekalipun Azura pergi meninggalkan Felix dalam keadaan marah tadi, Felix benar-benar tidak peduli. Dia tidak menghubungi Azura.

"Halo Letta?" sapa Felix ketika teleponnya sudah tersambung.

"Kenapa?" tanya Letta singkat.

"Are you okay?"

"Emm,"

"Letta, kamu marah sama aku?"

"Menurut kamu?"

"Ayolah Letta. Masa gara-gara Azura kita terus-terusan berantem?"

"Ya karna emang gitu! Harusnya kamu tuh lebih ngebelain aku daripada Azura! Sekarang gini deh, kamu lebih pilih Azura atau aku?"

"Ya kamu!" jawab Felix tanpa basa-basi.

"Yaudah kalo gitu! Artinya, apapun itu, kamu harus ngebela aku! BUKAN AZURA!" teriak Letta pada kalimat terakhir, membuat Felix sedikit tersentak.

"Tapi ini beda cerita Letta! Kamu tuh selalu gak suka kalo Azura atau cewek lain deket-deket sama aku! Aku harus tegasin berapa kali lagi sih? Aku juga pengen punya orang yang spesial dalam hidup aku!!" Felix sedikit membentak Letta.

Felix sudah kelewat emosi dengan sifat jealous Letta yang lebih terlihat seperti egois. Letta selalu menunjukkan rasa cemburunya kepada Azura. Padahal Felix juga punya hak untuk dekat dengan perempuan lain.

Felix Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang