20: I Love You

34.2K 1.5K 115
                                    

Letta dan Felix memasuki kamar hotel--tempat mereka beristirahat malam ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Letta dan Felix memasuki kamar hotel--tempat mereka beristirahat malam ini. Sebelumnya, mereka sudah mengganti outfit mereka menjadi pakaian santai.

Felix yang berjalan di belakang Letta langsung bertindak cepat kala pria itu mulai membayangkan malam pertamanya.

"FELIX!!" Letta memberontak ketika suami sahnya itu menggendong dirinya ke kasur.

Felix tersenyum tipis dengan pandangannya yang menggelap. Kedua tangannya mengunci tubuh Letta yang mematung di bawah tindihannya.

"Ready for tonight dear?" Felix menggigit bibir bawahnya. Suaranya yang berat membuat tubuh Letta meremang.

Letta mengangguk pelan. Rasa gugup mulai menyerangnya. "Pelan-pelan yah."

"Kenapa harus pelan-pelan? Masih perawan?" tanya Felix mengerjai Letta. Mengurangi kegugupan gadis perawan tersebut.

"Ya iyalah! Kamu pikir aku cewe apaan!?" Letta memukul pelan dada Felix.

"Ya habisnya muka kamu tegang gitu," kekeh Felix mengecup hidung Letta.

Letta menghela nafas panjang, berusaha menetralkan detak jantungnya yang tidak bisa diajak kerja sama.

Felix membuka kaus polos yang dikenakannya. Ada 6 potong roti sobek di balik kaus itu, membuat Letta meneguk ludahnya.

Felix mulai melumat lembut bibir Letta. Perempuan manja itu menikmati permainan lidah mereka sampai mengalungkan tangannya di leher Felix.

Setiap kegiatan Felix dilakukan secara perlahan. Tujuannya agar Letta nyaman dan terhipnotis atas perlakuan Felix. Cukup untuk mengurangi rasa takut Letta.

Setelah menyentuh dan memasuki tubuh Letta-sudah merasa puas untuk hari ini, Felix menjatuhkan tubuhnya di samping Letta. Membawa istrinya itu ke dalam pelukannya.

Letta memeluk tubuh Felix, tanpa mengucapkan apapun lagi. Tenaganya dari pagi sampai malam ini sudah benar-benar terkuras.

"Good night, I love you.." Felix mengecup rambut Letta.

"Too," lirih Letta dan memejamkan matanya, berlari ke alam mimpinya. Mulai besok, harinya akan benar-benar berbeda.

***

Letta terbangun disaat jam dinding menunjukkan pukul 11.23 WIB. Cacing di perutnya menagih makanan.

Badannya terasa kaku, nyeri, dan pegal secara bersamaan. Pada pukul 3 pagi tadi, Felix membangunkan Letta dan mengajak istrinya itu untuk melakukan ritual panas mereka kembali. Morning sex, katanya.

Felix Lee ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang