11

35 7 0
                                    


    Hallo apa kabar, maaf yah gak UP. Banyak kerjaan yg belum terselesaikan guys.

.

.

.

   Saat di bascamp TRAILOR, Afna tengah bercanda gurau dengan Dewa, Angga dan Dio. Namun tiba-tiba datanglah lelaki yang baru saja turun dari motornya dan menghampiri mereka dan menarik pergelangan tangan Afna.

   "Woy lo jangan kurang ajar yah sama bos kita!" teriak Dewa pada lelaki itu.

   "Udah kalian lanjutin aja ngobrolnya, gue ada urusan bentar sama nih orang." seru Afna.

   "Oh ada urusan kirain itu musuh baru lo, yaudah baik-baik bos." seru Angga.

   "Lain kali pake cara yang sopan boy, jangan asal tarik aja." ketus Dio pada lelaki itu.

   Kemudian Afna melepaskan cekalan tangan tersebut, "Kenapa sih?" tanya Afna.

   "Ke bioskop, disana ada Elina sama anak IPS 3." putus Juna, yah lelaki itu adalah Juna.

   "Oh ok, bentar gue mau pamitan dulu." seru Afna yang kemudian mendekati ketiga sohibnya.

   Afna menepuk bahu Dewa, "Woy bascamp di jaga yah, inget anak-anak yang di dalem kalo mau balik suruh beres-beres dulu." seru Afna yang kemudian berlari dan menghampiri Juna.

   "Gue pake motor sendiri aja." seru Afna.

   * * *

   Tiba di Mall, mereka berdua langsung menuju bioskop. Penampilan Afna sangatlah tomboy sedangkan Juna berpenampilan softboy, padahal tingkahnya kek tai menurut Afna.

   Mereka memasan tiket dan membeli popcorn, dan memilih duduk di pojok yang kebetulan disitu ada Elina dengan anak IPS yang entah itu siapa namanya.

    "Juna," panggil Elina.

    "Elina, lo di bioskop juga?" tanya Juna.

    "Eh iya nih, gue sama Rian." seru Elina.

    "Udah ya, acaranya mau di mulai." seru Afna.

    Mereka duduk berseblahan, dengan posisi Rian, Elina, Afna dan Juna. Acara pun di mulai, awalnya masih biasa-biasa saja membuat Afna bosan. "Ini film apa sih? Kok bikin bosen banget." gerutu Afna.

   "Ini masih awalan, sabar dong." sahut Juna.

   "Ya lo liat sendiri dong, filmnya datar terus alurnya. Bikin gue Aaaaaaa...." cerocos Afna yang kemudian berteriak ketika hantunya keluar dan memeluk Juna tanpa di sengaja.

   Elina yang melihat itu hanya terdiam, ada sedikit tidak terima namun ia sembunyikan. Sedangkan Juna bingung harus seperti apa.

   "Nyaman yah meluk gue?" tanya Juna.

    Dengan seketika Afna melepaskan pelukannya dan menatap horor Juna." Demi apapun gue meluk lo? Yang bener lo? Elina emang bener tadi gue meluk Juna?" tanya Afna.

   "Iya lo meluk Juna tadi." jawab Elina.

   "Gue meluk lo gak di sengaja yah, inget jangan baper lo." lanjut Afna.

   "Sengaja juga gak pa-pa, kan lo pacar gue." seru Juna yang membuat Elina terenyuh di hatinya.

    "Iyain." seru Afna.

    "Diem, lagi di bioskop." seru Rian

     * * *

     Sekarang Afna dan Juna sedang berada ada di rumah kedua ortu Afna. Dimana mereka berdua tengah berada di kursi depan rumah.

Pacar Pura-PuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang