Hallo guys!
Vote dan comment wajib banget pokoknya!!!
.
.
.
Pagi ini Afna dan Juna bergandengan tangan membuat siswa/i bertanya-tanya pasalnya mereka nampak seperti seorang pasangan.
Juna menggandeng tangan Afna, dan Afna tersenyum melewati sepanjang jalan menuju kelasnya.
"Gila, gue rasa fans lo mau nikam gue deh." bisik Afna.
"Sans gak bakal macam-macam, misi ini berjalan sekitar 20 persen lah. Ok thanks yah." seru Juna.
Tiba didepan kelas, tetapi Juna belum melepaskan genggamannya.
"Lepasin, gue mau masuk." seru Afna.
"Ok, belajar yang bener." seru Juna.
"Hello, disini sepi. Kenapa lo jadi perhatian beneran kayak gini? Lo harus ingat kita pura-pura pacaran bukan pacaran beneran." seru Afna yang menatap Juna malas.
"Ok, yaudah lo masuk." seru Juna yang masih berdiri menunggu Afna memasuki kelasnya.
Afna membalikkan badannya dan memasuki kelas. Hal pertama yang dia dapat adalah tatapan aneh dari temen sekelasnya, namun Afna tak begitu peduli dia duduk dan tersenyum ketika mengingat Juna.
"Na, lo jadian sama Juna?!" tanya Indra dengan berteriak karena rasa syoknya masih meninggi.
"Gak usah teriak bego, telinga gue sakit dengernya." timpal Galih yang menampol kepala Indra.
"Bangsat, sakit tolol." ketus Indra.
"Udah dramanya?" tanya Afna.
"Hehehe, udah Na. Asli gue serius, lo jadian sama si Juna?" tanya Galih yang sekarang bertanya untuk yang kedua kalinya setelah Indra.
"Iy-ya gue jadian sama Juna, emang kenapa? Aneh yah?" tanya Afna yang tersenyum kikuk, jujur saja ia bingung sekarang.
"Aneh banget, secarakan lo sama Juna terkenalnya musuh dan sekarang unjuk-unjuk lo berdua pacaran, jadi kita sebagai netizen terheran-heran. Hal apa sampai lo jatuh cinta sama si Juna, Na?" tanya Galih dengan pertanyaan beruntun.
"Gue jatuh cinta sama Juna, karena dia apa yah? Em rahasia deh pokoknya, privasi antara gue dan Juna. Kalian gak berhak tau." tukas Afna.
"Kita kepo anjir, beneran rasa kepo gue.melejit tinggi banget. Kasih bocoran sedikit kek." seru Indra yang memelas.
"Lo kira mau ujian apa dikasih bocoran?" tanya Afna yang melotot.
"Please, lo kenapa sampai bisa jatuh cinta sama Juna? Ini mustahil banget gila!" teriak Galih yang menggila.
"Temen lo kenapa sih? Dah gila kayaknya." tanya Afna pada Indra.
"Dia temen gue? Astaga baru nyadar punya temen kayak Galih." celetuk Indra.
"Anjing." maki Galih pada Indra.
"Diem, biar gue kasih bocoran yah. Gue cinta sama Juna, karena dia beda aja dari yang lain. Entahlah hal apa yang sampai buat gue yakin buat jatuh cinta sama dia, yang jelas gue nyaman aja sama dia." jelas Afna.
"Bucin anjir." seru Indra.
"Asik Afna bucin." celetuk Galih.
"Tapi serius, infoschool kita berisi tentang kabar kedekatan lo sama Juna, booming Na. Gua aja gak nyangka banget," seru Indra.