Okay readers author balik lagii, jangan lupa vote dan komennya ditunggu!!.
.
.
"Apa?" tanya Afna yang memasang wajah malas.
"Watados." tukas Juna, yah dia Juna yang barusaja mendekati Afna.
"Watados apanya?" tanya Afna yang pura-pura tidak mengerti maksud dari Juna.
"Lo ngerjain gue kan waktu dikantin." ujar Juna.
Afna hanya tertawa dalam hatinya, akhirnya ia berhasil membuat orang didepannya kesal. "oh yang itu, gue gak bawa uang tadi jadi nyuruh Mbak kantin buat nagih uangnya ke lo." jawab Afna yang melipatkan tangannya didada.
Sedangkan Bara dan Marsel diam menyaksikan perdebatan antara sahabatnya dan Afna yang notebnya anak baru disekolahnya namun tingkahnya kurang ajar terhadap siapa pun.
"Mau berapa, gue ganti? Lo kira gue semiskin gembel apa?" somong Afna.
Ingat sekarang Afna lagi mood sombong. "nih." ujar Afna yang memberika selembar uang bewarna biru.
"Gue gak butuh uang lo." ketus Juna.
"Lah, terus gak butuh uang kenapa ke gue? Gratis jadinya nih?" tanya Afna yang memasukkan kembali uangnya.
"Gue cuman minta tanggung jawab doang." jawab Juna.
"Emang gue ngehamilin lo?" tanya Afna dengan frontal.
Bara dan Marsel hanya menutup mulutnya karena menahan tawanya, sungguh Afna yang terlewat batas.
"Persetan." tukas Juna.
"Ok sampai jumpa, bye." ujar Afna yang kemudian masuk kemobilnya dan melajukannya dengan kecepatan tinggi.
"Gila mobilnya lamborghini." seru Bara yang bertepuk tangan.
"Ye si oncom malah tepuk tangan, Juna juga bisa kali beli mobil kek gitu." ujar Marsel.
🐸🐸🐸
Juna hanya diam, ia tak habis fikir oleh tingkah Afna yang terlewat dari kata sopan, lembut, baik, halus, lemah dan gemulai yang ia lihat hanya sifatnya yang usil, resek, frontal, kek cowok, urak-urakan, gak punya malu. Akhirnya ia memilih pulang bersama sahabatnya daripada terus memikirkan seorang Afna membuatnya geleng-geleng kepala.
"Juna." panggil Bara.
"Apa sih lo?" tanya Juna.
"Lo benci banget yah sama Afna?" pertanyaan macam apa itu? Jelas-jelas Juna membencinya.
"Lo bego banget si nanya kayak gitu, jelaslah gue benci sama tu cewek." grutu Juna.
"Jadi kedepannya mau gimana?" tanya Marsel.
"Gimana apanya?" tanya Juna yang tak mengerti.
"Masa iya lo biarin aja kelakuan Afna yang kelewat batas." seru Marsel.
"Males gue bahas dia, apa gak ada topik yang lebih menarik buat dibahas selain si urak-urakan." ujar Juna.
"Hmmm, tau yang lagi gak suka sama orang mah gitu." ujar Bara.
🐸🐸🐸
Matanya mencari-cari seseorang yang berada dirumahnya. "bang gue mau pergi!" teriak Afna yang kemudian keluar dari rumahnya dan menuju garasi mobilnya, ia lebih memilih motor trail daripada mobil mewah miliknya.