Annyeong kembali lagi dengan author yang beda cerita!
Ayo guys vote!!!
.
.
.
Seorang laki-laki berwajah sangat tampan dan memiliki karisma yang sangat kuat membuat siapapun terpesona,tapi tidak dengan seorang gadis di depannya yang tengah berbicara serius.
"Jun dengerin gue, lo jadi cowok jangan gini dong." seru gadis yang memakai seragam sekolah yang sepadan dengan seorang laki-laki tersebut.
"Serah." sebuah satu kata meluncur dari mulut laki-laki tersebut yang membuat seorang perempuan menggerutu kesal.
"Juna dengerin gue, kali ini lo jangan merioritasin gue, gue itu cuman sahabat lo, ok." sebuah pernyataan yang membuat laki-laki tersebut melenggang pergi.
Juna prasatya, merupakan anak donatur terbesar di SMAN 1 Merah Putih, dia adalah orang yang sangat di takuti di sekolahnya karena perilakunya yang begitu sadis, tapi ia sangatlah tampan dan memiliki badan yang atletis seperti atlet pada umumnya, prestasinya berbagai bidang dalam akademik maupun non akademik membuatnya susah untuk dikeluarkan dari sekolahnya walau ia beribu-ribu kali melakukan kesalahan.
Elina, adalah sosok gadis yang sangat disayangi oleh Juna, tetapi Elina hanya menganggap Juna sebagai sahabatnya bukan lebih, beribu-ribu kali juna menyatakan perasaannya terhadap Elina, tapi jawaban Elina mampu membuat juna lelah karena Elina terus-terusan menolaknya, Elina adalah bukan anak yang populer di sekolahnya, ia berbeda dengan Juna yang sangat populer di sekolah maupun di luar sekolah.
Juna mengenal Elina sejak kecil, karena itu ia sangat mengenal betul Elina, Juna sangatlah menyayangi Elina, gadis itu mempunyai penyakit kanker otak membuat Juna ingin selalu menjaga dan berada terus di samping Elina.
Juna berjalan dengan santai, kedua tangan yang berada di saku dan tak lupa ekpresi cool namun telihat sangatlah dingin, itulah Juna yang mampu membuat hati para kaum hawa takluk padanya.
Itu suami gue
Makin ganteng aja
Gue mau dong jadi pacarnya
Jangan berharap ketinggian jadi orang, kalo jatuh kan sakit! Lo pada gila banget sih cowok kayak gitu aja di demenin, herman gue
Juna menoleh kesamping,ia melihat seorang perempuan yang berambut pendek sebahu yang bewarna abu-abu di setiap ujung rambutnya, ia terlihat seperti preman karena kedua lengan seragamnya dilipat keatas dan tak lupa wajahnya yang terlihat watados setelah membicarakan Juna.
"Kenapa lo?" tukas Afna yang memasang wajah watadosnya.
Afna, adalah seorang murid baru di sekolah SMAN 1 Merah Putih, dudah 10 kali Afna sudah keluar masuk ke sekolah dan sangatlah terkenal dikalangan anak muda dan anak sekolah, karena tingkah dan ulahnya yang selalu dikenang oleh orang-orang, walaupun ia anak baru tapi seluruh siswa/i SMAN 1 Merah Putih mengenal Afna. Dia memiliki sifat petakilan, pembrontak dan absurd.
Hanya sorotan tajam yang disiratkan oleh Juna, tidak ada satu kata pun yang ia keluarkan membuat Afna tersenyum miring. Juna akhirnya melenggang pergi dan masuk ke kelasnya.
~~~
Seorang gadis berwajah cantik menuruni mobil sportnya dan menghampiri geng motornya, senyuman terus mengambang di wajahnya.