3

242 24 0
                                    


   Hallo guys, apa kabar? Lop yu guyz

   Happy readinggg

.

.

.

   Harinya terasa tak lengkap jika belum membuat guru merasa jengkel padanya, ia menatap keseliling kantin dan tersenyum ramah ketika adik kelas tersenyum padanya atau sekedar menyapa.

   "Kenapa lo, Na? Senyum aja, gigi lo garing baru tau rasa." sahut Indra yang tertawa.

   "Persetan." ketus Afna.

Waw itu suami gue

Eh gaklah enak aja itu suami gue titik

Ya allah makin ganteng aja sih mereka bikin gue klepek-klepek

Eh mereka makin semuanya deh

   Bisikan dan riuhan-riuhan dari ciwi-ciwi mampu membuat Afna terganggu, benar saja ketika melihat Juna dan the gank mampu membuat kantin ribut seketika. Afna tersenyum miring seolah-olah meremehkan Juna.

   "Alay banget si cewek disini, baru juga liat si Juna." sahut Afna yang mulai menyeropot minumannya.

   "Yah gak salah lagi, kan mereka terpesona sama Juna dkk." ujar Galih.

   "Biasa aja." koreksi Afna.

   "Sesuka-suka lo aja deh, kayaknya lo gak normal deh." ujar Indra yang menampilkan smile andalannya.

   "Na, main skuylah," ajak Indra.

   "Gua ada janji bro."

   "Janji apaan lo? Curiga." ucap Galih.

   "Balap motor. Mau ikut?" jawab plus tawar Afna yang tersenyum miring.

   "Boleh kapan? Nanti lo tinggal share lock aja." ujar Galih yang diancungi jempol oleh Afna.

   "Malam, gue tunggu." seru Afna yang tersenyum menang akhirnya Galih dan Indra mau bergabung dengannya.

   "Nanti gue kenalin sama temen-temen gue yang lain." ujar Afna.

  🐸🐸🐸

  Tatapannya tertuju pada seorang gadis yang tengah mengobrol ria dengan kedua teman laki-lakinya, entalah ia tak bisa lepas tatapannya dari gadis itu.

   "Jun, gimana soal Elina?" tanya Bara yang mulai memakan pesanannya.

   "Yah gitu." ketus Juna rasanya pusing jika memikirkan tentang Elina.

   "Sabar bos, emang lo cinta banget ke Elina?" pertanyaan Marsel mampu membuat Juna menghembuskan nafasnya gusar.

   "Pake tanya lagi." ketus Juna yang memasang
wajah masam.

   "Hehehe... move on dong." sahut Bara.

   "Eh taik kayak lo bisa move on dari Dinda aja." sergah Juna yang kesal dengan Bara.

   "Hehehe... belum sih." jawab Bara dengan wajah tengilnya.

   "Dasar gila." maki Juna.

   "Bos itu anak baru yang resek sama lo bukan sih?" tanya Bara yang menunjuk Afna.

   "Hmmm, kenapa lo suka sama dia?" tanya Juna final kepada Bara.

   "Yakali gue demen sama cewek yang gak ada kalem-kalemnya, yang ada gue kalah sama dia." elak Bara.

Pacar Pura-PuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang