Semua orang bersiap.
Kecuali beberapa orang juga sejujurnya.Salah satunya tentu Arlica. Lagipula sedari awal dia kuat melebihi yang bisa diprediksi oleh orang lain.
Arlica berkeliling sekolah melihat lihat beberapa orang yang sedang melakukan latihan masing-masing. Ada beberapa yang berusaha keras untuk bisa menang.
" Mereka berusaha keras ya... "
" Itu bukan urusan ku jadi mari abaikan saja mereka. " Guman arlica.
Dia pada dasarnya tidak punya pekerjaan untuk dilakukan dan lagipula dia tidak berniat untuk melakukan apapun.
" Apakah kau tidak akan latihan untuk Festival? "
" Aku tidak berniat untuk menang. Dan aku membenci keramaian. Maka dari itulah aku tidak akan mencolok. " Balas Arlica datar.
" Aneh. "
" Aku memang aneh dan aku menerima diriku. " Balas Arlica cuek.
Arlica langsung saja berjalan pergi menghiraukan Todoroki yang menatap nya dengan bingung.
Namun saat dia berjalan pergi es melesat ke arahnya. Arlica hanya melompat kecil dan bisa menghindari es tanpa melihat ke arah belakang.
Dia berdiri di atas es tajam dan tipis. Keseimbangan yang bagus juga ketenangan. Dia berdiri di atas Es tajam hanya dengan satu kaki nya dan keseimbangan elegan.
" Menyerang seseorang itu tidak baik lo. Apalagi orang yang tidak mempunyai niat apapun padamu. " Kata Arlica membelakangi Todoroki.
" ... Aku hanya ingin mengetes. " Balas Todoroki.
" ... "
Arlica kemudian melompat dari es tersebut.
" . .. Kecepatan mu itu sangat cepat bukan saat kau menyelamatkan bakugou? " Tanya Todoroki.
" Mungkin. "
" Itu bukan kecepatan yang bisa dilakukan oleh orang biasa. Darimana kau mempelajari itu. Dan juga all might... Dia bahkan tidak terkejut akan kecepatan mu juga seolah sudah terbiasa. " Kata Todoroki. Ada rasa penasaran dalam suaranya.
" Tentu saja berlatih. Dan untuk all might. Dia kenalan teman dekat ku. Dan kami sudah sekitar 1 tahun kenal. Karena itulah dia tau sedikit tentang ku. " Jawab Arlica datar dan dingin kembali.
" ... Jika kau ingin menjadi nomor 1. Jangan gunakan hal yang setengah setengah kau akan gagal jika hanya itu saja. " Kata Arlica.
Arlica pun pergi darisana dengan cepat.
" Jarang jarang kau untuk menasehati seseorang. Itu seperti bukan kau saja Arlica. "
Arlica berhenti berjalan dan hanya mengangkat bahu kecil.
" Entahlah. Aku hanya ingin melihat tontonan seru nantinya. " Jawab arlica.
" ... Yah, begitu seperti yang diharapkan darimu. "
" Apa kau merencanakan sesuatu? " Tanya orang tersebut.
" .. Tidak, aku sudah tidak tertarik untuk melakukan sesuatu. " Jawab Arlica.
" Jika begitu... Lakukan yang terbaik di Festival. Setidaknya jadilah juara keempat. Itu pesan dari nya. Kakak mu. Kau juga belum mengunjungi nya selama beberapa bulan kan. "
" Bagaimana keadaan nya? " Tanya arlica.
" .. Buruk. Dia sangat ingin bertemu dengan mu dan mulai depresi. "
" Aku akan kesana setelah Festival selesai. "
" Baiklah. Dia juga akan menonton mu. "
" Aku akan mencoba untuk sampai ke Peringkat 3. Itu yang paling cocok untuk ku. " Jawab Arlica datar.
" Kau memang lebih suka melakukan hal di balik layar daripada didepan. Yah aku juga akan menonton mu. "
" Tidak perlu. Aku tidak ingin kau untuk menonton. "
" Hei, ayolah kawan. Kamu selalu saja begitu. "
" Tidak perlu. Lebih baik berdiamlah di rumah mu saja dan lakukan tugas mu daripada menonton. Itu malah akan mengganggu ku. "
" What?! "
Arlica mengabaikan dan berjalan pergi darisana. Dia hilang dalam lorong gelap disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls Of marionette
Aléatoiremenceritakan seorang gadis yang memiliki banyak hal tersembunyi dalam dirinya. dia bernama Arlica Venetreva. memulai petualangan nya di kelas 1A bersama sama dengan teman sekelas nya yang menyenangkan. apakah dia bisa menjalani hidup nyaman kembal...