A PRESENT
❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜
Draco tidak bicara padamu sejak kalian kembali ke Hogwarts setelah liburan musim dingin. Dia mengabaikanmu dan kau tidak tahu sama sekali apa yang membuatnya begitu.
Butuh waktu bagimu untuk sadar kalau kau lupa memberikan hadiah natal padanya sementara Draco tidak pernah lupa memberikan padamu. Jadi, begitu ingat kau langsung meminta orang tuamu mencarikan cincin yang persis dengan milikmu namun berbeda permata. Dia bilang kalau dirinya menyukai ukiran cincin dengan permata rose quartz di jari manismu.
Draco selalu suka memegang tanganmu dan memainkan cincinmu. Dia sering melepas cincinmu dan memasangkannya kembali. Selalu ada senyum di wajahnya setiap dia melakukan itu.
Sebuah kotak kecil berwarna hijau emerald yang dihiasi pita berwarna senada tergenggam di tanganmu. Kau sudah membungkus kadomu dengan rapi dan menyertakan kartu permintaan maaf. Harapanmu adalah dia mendiamkanmu karena hal ini, karena jika tidak maka kau tidak tahu lagi apa yang membuatnya begitu.
Matamu membulat dan kakimu langsung membawamu ke asrama perempuan saat mendengar suara Draco. Kau masih belum tahu bagaimana harus menghampirinya.
Kau baru mengambil beberapa langkah untuk kembali ke kamarmu sampai kau memukul keningmu sendiri tersadar kalau melupakan kotak itu di meja!
Menyebalkan.
Kau memutar tubuhmu dan membuka pintu asrama perempuan sepelan mungkin, mengintip ke luar. Draco duduk di salah satu sofa dekat perapian sementara Vincent dan Greg di depannya.
"Kau tahu, aku terkejut karena Daily Prophet belum membuat berita soal semua insiden penyerangan ini. Kurasa Dumbledore berusaha menutupi semuanya." Itu suara Draco.
Kau memasang telingamu baik-baik menguping percakapan mereka soal insiden yang tengah terjadi di Hogwarts saat ini.
"Kau salah!" Matamu berkedip beberapa kali begitu Greg meninggikan suaranya pada Draco, sesuatu yang tidak pernah dia lakukan.
"Apa?!" Kau bisa melihat ekspresi tidak senang Draco saat berdiri di depan Greg. "Kau pikir di sini ada seseorang yang lebih buruk dari Dumbledore?"
Draco kembali bertanya sebelum akhirnya Greg membuka mulutnya. "Harry Potter?"
Kau memutar bola matamu mendengarnya. Kalian jelas tahu semenjak Harry Potter menolak pertemanan dari Draco, tidak ada yang lebih buruk dari Harry Potter bagi seorang Draco Malfoy.
"Kalau begitu kau pasti tahu beberapa hal di balik semua ini?" Greg bertanya.
"Kau tahu kalau aku tidak tahu, Goyle." Lalu matamu kembali membulat saat melihat Draco berjalan ke meja tempatmu meletakkan kado itu. "Aku sudah bilang padamu kemarin. Memangnya aku harus bilang berapa kali?"
Kau menahan napas saat Draco mengguncang kotak itu lalu bertanya, "Apa ini milikmu?" yang dibalas dengan gelengan kepala oleh Greg dan Vincent.
Biasanya kau akan memukul Draco jika mengambil barang seseorang tanpa ijin. Tapi, yang dia masukkan ke sakunya adalah kado darimu untuknya.
"... bagiku, kuharap itu bukan Granger."
Kau mengedipkan matamu. Sedikit ragu dengan apa yang kau dengar. Ragu mendengar Draco menyebut Hermione.
Jauh di sana, Greg dan Vincent saling bertatapan kemudian menoleh pada Draco. Ekspresi Draco mendadak tidak bagus.
"Tunggu, kalian pikir aku suka pada Granger?" Nada suara Draco meninggi. "Jelas tidak! Mana sudi aku suka padanya! Kalian sudah tahu siapa yang kusuka! Granger tidak sebanding dengan orang yang kusuka."
Matamu kembali berkedip. Tidak percaya Draco suka pada seseorang dan tidak pernah bilang padamu. Tapi ... memangnya kau mau tahu? Kau berpikir sejenak. Tidak. Kau tidak mau.
Draco kembali bersuara. "Anak itu pasti sedih kalau terjadi sesuatu pada Granger. Kalian lupa saat latihan Quidditch pertama, anak itu marah-marah padaku karena menyebut Granger seorang mudblood? Hah. Padahal aku ingin pamer kemampuan padanya."
Saat itulah kau tersadar kalau yang dia maksud adalah dirimu! Kau mengipas wajahmu dengan tangan. Astaga. Udara di sekitarmu mendadak terasa panas.
Tunggu. Tunggu dulu! Dia takut kau sedih karena Hermione ─meski kau pasti sedih, tapi dia baik-baik saja mendiamkanmu begini. Kau tidak mengerti jalan pikirannya.
Draco mengeluarkan kotak kadomu dari sakunya dan kembali mengguncangnya saat Vincent dan Greg mulai berlari meninggalkan ruang rekreasi.
"Hei! Kalian mau ke mana?"
Namun, Greg dan Vincent tidak menoleh sedikit pun. Kau berharap Draco akan mengejar mereka dan meninggalkan kadomu di sana.
Nyatanya tidak, kau melihat Draco mulai membuka pita yang menghiasi kotak kadomu. Kau meringis begitu Draco membuka tutup kotak kado itu.
Dia mengeluarkan cincin dan kartu ucapan yang ada di dalamnya. Jantungmu berdegup lebih cepat dari biasanya.
Perasaan lega melingkupimu saat melihat senyum di bibir si pemilik rambut platinum blonde ketika memainkan cincin dengan permata berwarna hijau yang kau berikan padanya. Kau melihatnya memakai cincin darimu, memasukkan kotak kado ke sakunya dan berlalu ke arah asrama laki-laki.
Kau menghela napas lega dan berjalan ke kamarmu dengan langkah ringan dan senyum di bibirmu.
❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜
21 Januri 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
zephyr | draco malfoy ✔
Fanfiction✧˖°࿐ in which i write oneshots about draco malfoy and you. ➷ written in bahasa indonesia ©Harry Potter belongs to J.K Rowling art ©哎哟微well