CONFESSION
❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜
Hari baru saja berganti ketika Draco dan Pansy kembali ke asrama Slytherin. Langkahnya terasa ringan setelah berhasil menangkap beberapa Gryffindor yang berkeliaran di koridor setelah jam malam. Dia puas bisa menarik poin mereka dan membuat mereka kena detensi. Ini adalah salah satu keuntungan yang dia sukai sebagai prefek.
Pansy berjalan di depannya saat mereka sudah memasuki lorong ruang rekreasi. Draco ingin mengabaikannya dan langsung masuk ke kamarnya, tapi Pansy yang mendadak menyebut namamu membuatnya berhenti.
Gadis berambut pendek itu berhenti di depan sofa di dekat perapian yang membelakanginya. Pansy duduk di ujung sofa saat Draco menghampirinya. Dirimu yang tengah terlelap di sofa dengan buku-buku berserakan di sekitarmu langsung masuk dalam jarak pandangnya.
Pansy menepuk pipimu pelan, namun kau hanya bergumam dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan bangun.
"Hah, kau itu kalau sudah tidur kenapa sulit sekali dibangunkan?" Ucapan Pansy lebih terdengar seperti gumaman.
Draco yang melihat Pansy akan menepuk pipimu lagi lantas menghentikannya.
"Jangan dibangunkan."
Mendengar itu Pansy mendongak dengan tanda tanya.
Draco melirikmu yang tertidur pulas lalu kembali pada Pansy. "Buku-bukunya bawa saja dulu ke kamarmu, dia biar aku yang urus."
Kamar asramamu dan Pansy berbeda. Kamarnya masih harus melewati kamar asramamu.
"Kau yakin?" Pansy melirikmu. "Dia suka rewel kalau tiba-tiba dibangunkan."
Draco tidak membayangkan itu. Sosokmu yang dia kenal malah sangat tidak mencerminkan Slytherin, bukan dalam konotasi buruk, tapi sifatmu terlalu lembut, terlalu baik, dalam ingatannya dia tidak pernah melihatmu marah. Jadi, ketika Pansy mengatakan soal kau yang rewel jika tiba-tiba dibangunkan, bagi Draco itu justru menggemaskan.
"Kau meremehkanku? Memangnya apa yang tidak bisa kutangani? Aku ini Draco Malfoy," katanya dengan congkak.
Pada akhirnya Pansy mengalah sebab Draco yang bersikukuh untuk mengurusmu. Walau kalian berada dalam lingkaran pertemanan yang sama, kau dan Draco tidak sampai sedekat itu. Kau memang bukan tipe orang yang mudah dekat dengan lawan jenis. Apalagi tentang Draco Malfoy─
Begitu memastikan Pansy menghilang di balik pintu asrama perempuan, Draco berdiri di depanmu. Mengamati napasmu yang bergerak beraturan. Kemudian dia menekuk lututnya di depanmu. Anak rambut yang menutupi wajahmu cukup menganggunya. Secara perlahan dia menyingkirkan hal terakhir yang menghalangi aksesnya melihat wajahmu lebih jelas. Dan kau sama sekali tidak bergerak saat Draco melakukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
zephyr | draco malfoy ✔
Fiksi Penggemar✧˖°࿐ in which i write oneshots about draco malfoy and you. ➷ written in bahasa indonesia ©Harry Potter belongs to J.K Rowling art ©哎哟微well