019

4.1K 450 10
                                    

BROOM CLOSET

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

Hari ini tidak berbeda dari biasanya. Kau menjadi murid terakhir yang meninggalkan perpustakaan tepat sebelum perpustakaan tutup pukul delapan malam.

Kau memegang tali tasmu, sebuah buku tergenggan erat di depan dadamu, ditemani senandung yang keluar dari mulutmu, kakimu menuntun langkahmu kembali ke menara asramamu.

Senyum menghiasi bibirmu tatkala memikirkan hari esok. Besok adalah hari pekan sekaligus pekan kalian berkunjung ke Hogsmeade.

Sayangnya rencana yang sudah kau susun mendadak buyar. Senyummu luntur ketika melihat seseorang yang baru saja berbelok di koridor sepi tempatmu berdiri sekarang. Orang itu juga berhenti sejenak dan kau menghela napas sembari memutar bola matamu saat menyadari orang yang mendekat ke arahmu sekarang adalah orang yang paling tidak ingin kau lihat.

Tentu saja.

Itu Draco Malfoy.

Orang yang nyaris setiap hari membuatmu naik pitam.

Rasanya sial sekali kau masih harus melihat wajahnya sebelum kau mengakhiri harimu.

Kau memutuskan untuk mengabaikannya. Terlalu malas untuk beradu mulut dengannya saat ini. Namun, bukan Draco Malfoy namanya jika tidak menyisihkan sedikit waktunya hanya untuk membuatmu kesal.

Jika ada orang lain yang selain Harry Potter yang menjadi sasaran Draco Malfoy, jawabannya adalah kau. Kau pernah membuat dia yang sedang merundung anak lain jadi kehilangan muka. Dan sejak itu dia jadi sering mengganggumu.

Kau bukan tipe anak yang akan diam saja jika diganggu, jadi, kau membalasnya dan begitu pula sebaliknya. Seperti bermain bulu tangkis. Dia memukul kok ke arahmu dan kau membalasnya. Entah kok itu pada akhirnya akan jatuh di mana.

Seperti yang tadi disebutkan, Draco selalu menyisihkan waktunya hanya untuk mengganggumu. Sama seperti sekarang. Saat kau berjalan lurus, dia menghalangi langkahmu dan begitu pula saat kau bergeser, dia tetap menghalangi langkahmu.

Jengah. Akhirnya kau mendongak. Rahangmu mengeras dan sorot matamu menatapnya tajam.

"Minggir. Malfoy." Nada bicaramu penuh penekanan.

Seolah kau mengatakan sesuatu yang lucu, Draco Malfoy justru menyeringai. Dan jemarinya diselipkan ke dalam saku celananya.

"Aku tidak punya alasan menurutimu, princess."

Kau berdecak sebal. Itu adalah julukan yang orang-orang berikan padamu. Namun, dalam kasus Draco Malfoy, dia tengah mengejekmu saat ini.

"Kau tidak bisa sehari saja tidak jadi pengganggu, Malfoy?"

zephyr | draco malfoy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang