018

4.5K 504 12
                                    

POTION CLASS

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜

Draco Malfoy mengepalkan kedua jemarinya di bawah meja sementara matanya tidak lepas darimu yang berada di ujung lain ruangan bersama teman kelompokmu.

Matanya nyalang penuh kekesalan pada orang di sebelahmu. Jika tatapan bisa berfungsi seperti avada kedavra, maka Neville Longbottom sudah tidak bernapas sejak tadi. Draco tidak suka bagaimana Neville Longbottom menatapmu.

Draco memperhatikanmu memberi instruksi pada Neville dan kembali  mengaduk ramuan yang ada di dalam kuali. Darahnya seakan mendidih saat melihat jemarimu bersentuhan dengan Neville. Yang membuatnya mendengus adalah ekspresi malu-malu di wajah laki-laki di sebelahmu itu sementara kau tidak peduli apa yang terjadi.

Orang normal akan bisa merasakan jika diperhatikan terus-menerus, tapi kau yang sering tidak peduli pada sekelilingmu sama sekali tidak menyadari tatapan yang berasal dari sisi lain ruangan.

Begitu kelas selesai dia langsung bergegas menghampirimu dengan air muka masamnya.

"Dray?"

Kau memandangnya yang tiba-tiba datang dan meletakkan tangannya pundakmu. Matanya menatap Neville sengit sebelum menoleh padamu dengan tatapan melunak. Ada kepuasan tersendiri bagi Draco ketika bisa menunjukkan kau miliknya. Draco tertawa puas dalam hati melihat Neville Longbottom tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya menyembunyikan ketidaksukaannya saat melirik tangan Draco yang merangkulmu.

"Kenapa tiba-tiba?" Kau menyentuh tangannya di pundakmu. Sejak awal Draco tahu kau tidak nyaman dengan segala perhatian yang ditujukan secara berlebihan oleh orang-orang padamu. Itu sebabnya, segala perhatiannya dalam bentuk skinship yang sering ditunjukkannya di tempat umum hanya sebatas menggandeng tanganmu. Sesuatu seperti merangkulmu adalah sesuatu yang sangat jarang dia lakukan.

"Ingin saja," katanya. Matanya lantas melirik ke arah Neville Longbottom, masih berdiri di depan kalian. "Kenapa masih di sini?" katanya ketus.

Neville gelagapan, segera mengucapkan sampai jumpa padamu. Draco baru menyingkirkan tangannya dari pundakmu saat tinggal kalian yang ada di kelas.

Dia mengulurkan tangannya yang langsung kau raih. Membawa kalian meninggalkan kelas ramuan. Tangannya menggenggammu lebih erat dari biasanya.

"Longbottom suka padamu," tukasnya tiba-tiba.

"Oh."

"Oh?" Mendengarmu yang menjawab dengan nada datar membuat langkahnya terhenti yang memaksamu juga berhenti. "Kau tahu."

Kau menggelengkan kepala. Ini pertama kalinya kau mendengar soal apa yang Draco katakan. "Tidak. Tapi, kalau pun iya itu tidak ada hubungannya denganku, 'kan?"

"Dia suka padamu," katanya lagi. Menegaskan padamu kalau dia terganggu akan keberadaan laki-laki yang menjadi teman kelompokku.

"Tapi, aku tidak. Oh. Jangan bilang kau merangkulku seperti tadi karena cemburu?"

Draco melengos. Dia baru sedetik yang lalu merasa senang, tapi sekarang kau malah menyerangnya dengan pertanyaan itu. Yang jelas, Draco tidak akan mengakui itu. Dia merasa konyol jika kau tahu dia cemburu di saat kau sendiri tidak peduli pada perasaan orang yang membuatnya kesal.

"Tidak." Dia kembali membawa kalian melewati lorong-lorong meninggalkan ruang bawah tanah.

Kau menghela napas, salah satu sudut bibirmu tertarik masam. "Langit berwarna hijau."

Mendengar itu Draco melirikmu bingung. "Kau tahu apa persamaan kalimat itu dengan ucapanmu?"

"Tidak."

Mata kalian bertemu.

"Sama-sama bohong," tuturmu kemudian.

"Aku tidak bohong." Draco kembali menyangkal, menatap lurus ke depan saat merasakan tatapanmu yang tertuju ke arahnya.

Hanya butuh beberapa detik sampai dia mendengar suara tawamu, kau menertawakan tingkahnya.

Dirinya lantas menoleh, mendapati kedua bibirmu mengukir senyuman dan matamu membentuk bulan sabit yang sangat dia sukai.

Dia menghalangi langkahmu, berdiri di depanmu masih dengan tangan kalian yang bertaut. "Kau... sebaiknya tidak tersenyum seperti ini pada orang lain." Draco tidak ingin semakin banyak orang yang suka padamu dan membuat darahnya mendidih. Terkadang ada beberapa orang bodoh yang mencoba mendekati miliknya.

"Haha, kurasa cuma kau yang bisa membuatku begini."

Draco memikirkan kata-katamu lalu mengangguk.

"Jadi..." Kau menggoyangkan tangannya, "Kau mau jujur soal kau cemburu pada Neville?"

Dirinya mendengus. "Aku tidak punya alasan untuk cemburu."

Kau tersenyum, melirik tangan kalian lalu menatap wajahnya. "Benar."

Draco melirikmu. Menunggumu kembali berbicara.

"Benar. Kau tidak punya alasan cemburu., karena yang kusuka bukan dia. Jadi..." tanganmu menyentuh pipinya, "hilangkan wajah masammu," kini kau mencubit  pipinya. Tertawa kecil saat akhirnya Draco menghela napas dan meraih tanganmu yang ada di pipinya. Menggenggamnya erat dan kembali membawa kalian berjalan menyusuri lorong-lorong.

Draco masih tidak mengerti bagaimana bisa kau punya pengaruh besar padanya. Melihatmu yang tertawa dan tersenyum di depannya seketika  membuat rasa kesal dalam dirinya lenyap begitu saja.

Apa karena karena dia terlalu menyukaimu sampai segala hal yang kau lakukan bisa mempengaruhinya?

Ya. Cuma itu yang bisa dia pikirkan.

❛ ━━━━━━・❪ ❁ ❫ ・━━━━━━ ❜































23 Maret 2021

zephyr | draco malfoy ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang