Keesokan harinya Jungkook berangkat pagi sekali sehingga suasana dikoridor terlihat masih sangat sepi hanya beberapa orang piket dan murid teladan saja yang sudah berangkat.
Entah kemasukan apa itu Jungkook berangkat pagi sekali.
Ia memutuskan untuk pergi kekelasnya terlebih dahulu dan menaruh tasnya, lalu ia pergi ke kantin untuk sekedar mengisi perutnya yang kosong.
"Bu remi ! saya pesan!" ujar Jungkook dari tempat duduknya tak sopan memang tapi dia malas untuk menghampiri, lagipula pembeli adalah raja jadi harus dilayani bukan begitu ?
"Iya dek Jungkook mau pesan apa ?" Remi bersiap untuk mencatat makanan yang akan di pesan Jungkook.
"Nasi goreng satu eh dua dik, sama gorengannya terus jangan lupa kasih kerupuk!, minumnya es teh manis aja enak kalik yah?" malah bertanya:v
"Ya dek Jungkook juga biasanya pesan begitu."
"Hwhe.. oke es teh nya 1 "
"Oke tunggu sebentar yah!"
lalu remi pergi bersama buku catatan nya.
Lagi asik nya berbalas pesan tetapi ada suara deheman disampingnya, berusaha mengabaikan namun pemilik suara itu kesal.
"Yak!! Jeon Jungkook! kalau ada yang panggil tuh jawab!" Sewotnya.
"Oh? kau memanggilku ? ku kira kau sedang serak Jim." Canda Jungkook menatap Jimin.
Lantas Jimin menggeplak bahu Jungkook dan duduk berhadapan dengannya,
"Kook-ah menurutmu bagaimana penampilan ku?"Jungkook hanya melihat sebentar lalu fokus pada hadphone nya lagi,
"Begitu-begitu saja tidak ada yang berubah." celetuk Jungkook sambil menunduk, mengetik membalas pesan pada chat room nya."Yang benar liat nya! ayolah.. kook! teman macam apa kau tidak peka begitu ?!"
Jungkook mengalah dan mendongak meladeni pria Park sebentar tidaklah masalah, pikirnya.
"Aishh Park Jimin... kau serius ? dengan perkataan kemaren ? haha rambut mu langsung baru saja, dan cat nya juga kau tidak takut jika nanti ketahuan guru ?""Keren kan aku..,
/Menyurai rambutnya ke belakang dengan raut wajah yang serius/
Ya kau kan tau aku bicara tidak pernah membual, dan ya ini baru ku cat kemaren saat habis dari rumah sakit. Dan aku tidak peduli jika guru atau kepala sekolah yang tahu, lagipula bukan diriku sendiri yang mengecat rambut menjadi berwarna banyak kok."
"Terserah kau saja.."
malas berkata lagi, namun seperti ada yang janggal dengan perkataan jimin barusan."Yak! park jimin! kau sehabis menjenguk ibumu dari rumah sakit masih sempat-sempatnya kau mewarnai rambut!!" Jungkook berucap kesal sambil memelototkan matanya, namun jika dilihat tidak terkesan marah sama sekali dari raut wajah Jungkook yang Jimin lihat Jungkook jika sudah marah malah jatuh nya imut. walaupun segala umpatannya terkecuali.
KAMU SEDANG MEMBACA
TKJ VS TSM (TAEKOOK)
Sonstiges[SLOW UPDATE] Apa yang ada dibenak kalian tentang bidang diatas? Pasti yang ada dibenak kalian TKJ dengan komponen komputer dan TSM dengan peralatan motor dan semacamnya. Disini jauh lebih beda berisi toxic-an antara yang paling pintar diantara bida...