TKJ VS TSM (TAEKOOK)

Dua puluh

"nghh" Jungkook mengerjap matanya, perlahan ia bangkit dari tidurnya. Menoleh ke arah kasur pasien tidak ada Taehyung disana.

Peduli apa? ia hanya perlu mandi sekarang.

Kriet

"Sialan!" Kaget Jungkook mengumpat.

"Sialan kau! kim mengagetkan ku saja."

Taehyung berjalan dengan ekspresi datar. Dilihat-lihat sepertinya pria kim ini baru saja selesai mandi.

Jungkook meregangkan otot lengannya pegal. Lalu bangun terduduk dari sofa.

"Jung kau lapar?"

Jungkook yang ditanyai pertanyaan seperti itu jelas mengernyit heran ada apa? Tidak biasanya. Taehyung mengerti akan ekspresi Jungkook keheranan.

"Aku lapar. Bisakah kau belikan aku makanan? Ah! Dan kau bisa membeli untukmu juga."

"Kenapa kau menyuruhku untuk membeli makanan? Sedangkan dirumah sakit kan sudah disiapkan?"

"Aku mual jika memakan makanan pasien."

Oh oleh sebab itu Jungkook tak pernah melihat Taehyung makan.

Baiklah ia sedang berbaik hati. Jadi ia akan membeli makanan untuk Taehyung.

Jungkook mengangguk mengiyakan.
Tapi ia malah berjalan ke kamar mandi.

"Jeon aku serius."

"Ya aku tau. Sebab itu aku mandi dulu, kau kira aku ini apa baru bangun tidur langsung membeli makanan? Ck."

Taehyung terkekeh dan menyetujui. Ia salah paham ia kira Jungkook tidak mau membelikan ia sarapan.

Jungkook memarkirkan motor kesayangannya di pinggiran jalan. Ia ingin membeli bubur ayam. Setelah di dapat ia melajukan motor lagi belum puas membeli makanan lagipula ini juga uang Taehyung wajar saja kan jika Jungkook membutuhkan umpan balik?

Motor Jungkook berhenti ketika di depan mini market. Ia memarkirkan motornya terlebih dahulu, setelah itu ia masuk ke dalam mengambil troli dan mencari sesuatu di rak makanan.

"Honey!"

Jungkook terkaget karena ada yang memanggil panggilan sayang. Tapi pada siapa? Ah mungkin pada orang lain. Tapi suaranya tidaklah asing.

"Hey Jungkook."

Ia pun menoleh.

"Lisa?"

Lisa berhambur memeluk Jungkook dari belakang. Sudah lama ia tak bertemu dengan kekasihnya walau hanya jangka 2hari tapi Lisa teramat sangat rindu.

Jungkook membiarkan Lisa memeluknya dari belakang selagi ia mencari-cari makanan.

"Honey, kenapa waktu itu tidak masuk sekolah?"

"Aku sedang tidak enak badan lisa."
Bohongnya.

"Ck. Kau membolos lagi kan? Ayolah aku kan sudah sering bilang padamu jangan pernah membolos."

"Tapi aku sungguh."

Dengan spontan Lisa mengecek dahinya.
"Tidak panas kok."

"Ya karena sudah sembuh."

Lisa hanya mengangguk percaya. "Kau belanja sebanyak ini untuk apa?"

Berbohong sedikit tak apa kan? Lagi pula demi kebaikan Jungkook.

"Belanja bulanan Lis. Stok dirumah habis."
Celetuk Jungkook. Masih memilah milah.

"Ih kok aku dicuekin sih? Kamu sedang tidak menyembunyikan sesuatu kan."