14:20 WIB
Jimin sedang bermain ps dengan Jungkook, mereka membiarkan snack berserakan dimana-mana.
Your win!
"Yey! Jimin-sshi aku menang! kau harus mentraktirku besok! tidak mau tau besok mari kita ke festival! aku ingin membeli vidio game dan kamera keluaran terbaru itu!!"
Hmm jangan kaget dengan sifat Jungkook yang seperti ini, kau tahu? Jungkook hanya seperti ini Jika dengan Jimin saja.. bertingkah laku seperti anak kecil yang mau dibelikan mainan baru mirip sekali, tapi tidak dengan orang lain. Karena tidak banyak yang tahu, bahkan ibu nya sendiri pun tak tahu. Karena setahu nya Jungkook itu bersikap dewasa dan berpikir mandiri, tidak ketergantungan orang tuanya.. ya kalau masalah uang kan Jungkook tidak bilang, hanya ibunya saja yang terlalu peka dan terus mengirim uang jika sudah jatuh tempo. Ditolak pun tidak bisa, Karena tidak dibolehkan bekerja saat masih sekolah oleh ibu nya makanya ia yang membiayai Jungkook, Ayahnya? Jangan tanyakan sepertinya beliau sudah lupa jika mempunyai anak sebesar Jungkook. Menanyakan kabar saja tidak, Ayahnya itu membuat Jungkook kesal! Sangat! Karena dipikirannya itu cuman kerja kerja kerja dan kerja!! itu yang membuat Jungkook muak, tidak ibu dan Ayah sama saja! walau ibu nya masih lebih mending. Tapi menurut Jungkook sama!
"Baiklah.. baiklah kali ini aku mengaku-------kalah. Tapi Jung kau kan punya kekasih, mengapa tidak mengajak Lisa saja untuk melihat festival besok ? Kita beli itu lain kali saja lah."
"Tidak mau! Sudah lah Jimin hyung, Aku tau kau jomblo sekarang. Daripada kau terlihat mengenaskan tidak ke festival, karena tidak punya pasangan..? Lebih baik ku temani, Aku kan tidak seperti mu jika sedang bersama pacar melupakan kawan."
Puk
Jimin menoyor dahi Jungkook dengan jari telunjuk nya yang mungil itu.
"Aish! kau ini!! kata siapa? aku lebih memilih pacar dibanding dengan kawan, huh?"
"Kata ku"
Malas meladeni Jungkook, Jimin mengalihkan wajahnya ke layar depan untuk melanjut permainan
PS 3 milik Jungkook."Yak aku belum siap!" Ujar Jungkook kesal karena tombol restart diklik tanpa sepengetahuan nya.
"Jangan curang Park!"
"Yak! Jeon Jungkook! Kau berani sekali, hah?! memanggilku begitu!"
"Terse-----"
Tok
Tok
Tok
"Siapa itu?" Bertanya satu sama lain saling pandang.
"Kau buka-kan lah.."
"Tidak nanti kau curang."
"Tidak Jungkook."
Jungkook menatap intens ke Jimin memindai raut wajah, Yang dikatakan Jimin serius atau tidak.
"Jung, cepat buka pintu.. aku malas membukanya." erang Jimin menggertak.
"Baiklah.. baiklah, tapi jika itu penagih hutang bagaimana?"
"Kau punya hutang memang? Jangan bercanda jung.."
"Haahaha... tapi.. aku serius."
Jungkook mengalah membukakan pintu nya tanpa ragu dengan Lebar dan memasang raut wajah andalan nya (Datar) Namun, ketika melihat gerombolan teman-teman nya raut wajah Jungkook berubah menjadi lebih dingin, menyembunyikan keterkejutannya.
"Huh? Jungkook kau sudah sehat?"
.
"Aihh.. tau begini kita tidak usah membelikan mu buah-buahan" Kai melempar tubuhnya, merebahkan disofa.
KAMU SEDANG MEMBACA
TKJ VS TSM (TAEKOOK)
Random[SLOW UPDATE] Apa yang ada dibenak kalian tentang bidang diatas? Pasti yang ada dibenak kalian TKJ dengan komponen komputer dan TSM dengan peralatan motor dan semacamnya. Disini jauh lebih beda berisi toxic-an antara yang paling pintar diantara bida...