duaaa

885 101 9
                                    

Benar saja ia menyelesaikannya pas dengan bel masuk istirahat usai, fiks hari ini dia akan membolos.

Jungkook melihat Jimin dari kejauhan hendak kekelas, dipanggilnya jimin. ia sudah selesai membereskan Peralatan tadi sekalian disapu bersih walau sedikit kikuk ditangannya.

"Jim!"

"Oh kook-ah, ada apa?"

"Jim izin kan aku ya, dengan alasan sakit, demi apapun aku belum makan hari ini, aku hanya akan kekantin saja setelah itu ke uks atau mungkin pulang."

"Kook yang benar saja kau ingin pulang ? jam terakhir akan mengadakan ulangan AIJ (Administrasi infarstruktur jaringan) Lagi pula hari ini kau kan sudah makan! masa kau tidak bisa menahan lapar sebentar."

"Jim kau kan tau perut ku ini seperti apa kalau tidak diisi? baik aku tidak akan pulang. Aku hanya membeli beberapa roti dan minuman lalu memakannya dikantin. Tapi kau izin kan aku dipelajaran ini, ya?"

"Hmm oke baiklah, kiss pipi ku dulu." tunjuk Jimin pada pipinya bercanda.

"Jim aku masih normal, apa gosipan selama ini tentang kau padaku benar adanya?"

"Gosipan? gosipan apa? ayolah aku hanya bercanda, seharusnya kau tidak usah menanggapi gosip muraham seperti itu. Kau lupa aku juga sudah punya Seulgi Jungkook."

"Oh anak pemasaran yang tebal muka itu?"

"Menurutku dia tidak tebal muka,"

"Ishh dandanan maksud ku, sudahlah malas aku membahasnya. lagipula kenapa bisa kau berpacaran dengannya? bukannya tadi kau tidak suka?"

"Entahlah kook aku juga tidak tau."

"Terus Park Charyeong, si rose itu kau kemanakan jim?"

"Hmm dia sudah berselingkuh jadi malas, memang sih tadi aku berniat meninggalkan nya. Tapi malah dia yang meminta berpisah ya bagus lah jadi tidak usah repot-repot membuang urat marah ku."

"Yayaya... terserah kau park."

Menepuk pundak Jimin, dan melegang jauh.

"Yak! Jeon Jungkook kau tak sopan padaku, lagi ?" Berdecak kesal lalu menyusul temannya yang berlarian untuk kekelas bersama.

Jungkook kini sedang bersembunyi di toilet karena ada satpam yang berkeliling tadi, memeriksa para murid agar tidak jajan pada saat pembelajaran berlangsung.

Niat membeli roti terurung kan, hendak keluar sebelum pungungnya bertabrakan dengan bahu seseorang, sehingga salah satu dari mereka terjungkal kebelakang.

Pendaratan dengan bokong yang sempurna diterima Taehyung, sambil meringis kesakitan, saking kerasnya.

Jungkook pun berniat ingin mengucapkan permintaan maaf, namun ketika melihat yang ditabrak itu Musuhnya jadi niat nya urung digantikan dengan ejekan dan tawaan pada Jungkook.

"Jeon! kau cari masalah denganku hah?!"

"Bhahaha.... santai santai.. hahaha... kau ini kenapa tiduran diubin lantai? seperti tidak ada ubin dirumah saja hahaha...."

"Hentikan! kau bukannya membantuku, atau meminta maaf malah menertawakan dan meledek ku. Awas saja." Taehyung bangun dengan sendirinya menabrak bahu Jungkook agak kasar dan melegang pergi.

"Pria itu kenapa sih? Sensi sekali." heran Jungkook. Menyuci tangan lalu pergi ke kantin.

•●○°°•○●

"Yak Kook-ah aku malas sekali kalau sudah begini, Yang akan mengadakan ujian siapa yang sibuk siapa. huh"

"Sudahlah Jim, nikmati saja kita ambil hikmah nya."

TKJ VS TSM (TAEKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang