Dua puluh tiga

460 34 1
                                    

Hari PKL (Praktek Kerja Lapangan)

Jungkook sudah datang lebih awal dengan Jimin di tempat Prakerin. Kini mereka sedang menunggu toko buka, berhubung mereka jurusan TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) jadi mereka Prakerin di toko servis komputer.

Tapi mereka terlalu awal untuk berangkat, sebab jarak rumah dan tempat tidak terlalu jauh. Ya, mereka berdua mengontrak bersama untuk 3 bulan kedepan. Karena massa Prakerin hanya sampai 3 bulan. Setelahnya mereka akan menyiapkan sidang, lalu ujian sekolah.

“Lama pisan euy, bukanya kapan ini?” gerutu Jungkook. Tiada hentinya ia menguap, biasa begadang. Nonton tim kesayangan.

Jimin menyauti, “Sabar ... perasaan kita baru sampe anjir. Kau udah nguap aja.”

“Ngantuk Jim, aku tidur jam 4 pagi tadi.” Lagi dia menguap setelah berbicara.

Jimin mendelik kesal, “Bukannya sudah ku bilang? Tidur cepat! Jangan taunya nonton bola saja. Kau kan paham, kita itu lagi uji coba buat kerja. Kalau telat nanti, kita bisa dikasih nilai minus.”

“Iya-iya!” seru Jungkook.

“Wah! Kalian udah lama? Rajin sekali,” ujar Pemilik toko baru saja tiba.

“Ah, tidak kok paman. Tidak-papa,” jawab Jimin.

Jungkook mengangguk menanggapi.

Pemilik toko, pun. Membuka toko miliknya. Lalu mereka masuk kedalam.

“Sebelumnya, kalian di sekolah. Sudah belajar sampai mana?”

“Kami ikut organisasi inti, paman. Jadi kami berdua sudah belajar semua hal tentang cara servis, pasang wifi, membuat topologi, membuat kabel crossover dengan straight dan membongkar komputer/laptop. Ah, kami juga bisa memperbaiki komputer/laptop yang sudah rusak. ”

“Wah kalian berdua serba bisa, ya? Yasudah kalau begitu selamat bersimulator kerja. Jika ada hal yang tidak di mengerti kalian bisa tanya pada saya.” Paman itu berlalu kebelakang.

“Jim? Aku keluar dulu, ya? Sebentar. Ini toko juga masih sepi, mau cari camilan biar ganjal ngantuk.”

“Nitip, samain aja sama jajanan punyamu.”

“Siip”

√√√√√√√ • TKJ Vs TSM • √√√√√√√

Jungkook jalan santai sampai ke depan, ngeliat ada orang jual kebab samping bengkel gede, dia samperin.

“Mang beli kebab, empat.” Jungkook pesan sama yang jual.

“Okay, wait bentar. Duduk dulu ak-” (maksudnya a'a ya gais.)

Jungkook ngangguk, habis itu duduk.

Karena gabut Jungkook ngedarin pandangannya ke segala arah. Tanpa di sengaja pandangannya bertemu tatap dengan seseorang. Di ujung sana orang itu menghampiri Jungkook.

“Oy! Jung kau disini?”

“Apa emangnya?”

“Tidak. Kau pkl di sekitaran sini ya?«

“Iya. Kau sendirian di bengkel?”

“Ya, omong-omong. Kemarin Ayahmu mencarimu datang ke kost-an mu.”

Jungkook menampilkan ekspresi datarnya, ada apalagi orang itu mencarinya?

“Biarkan saja. Jika beliau bertanya aku kemana, kau jawab Jungkook tidak memberi kabar padamu.”

“Sampai kapan kau akan seperti ini?” tanyanya merasa simpatik.

“Sudahlah Tae, tak perlu kau campuri urusanku. Lagipula hubunganku dengan keluargaku sudah sejauh yang kau ketahui. Kau tahu sendiri, keluargaku tidak seharmonis dulu. Semenjak kedua orangtua ku lebih menyukai pekerjaannya di banding dengan memperhatikan anaknya. Aku sudah terlampau biasa.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TKJ VS TSM (TAEKOOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang