Siapa dia yang berani mengambil alih
Detak ini ?🌻🌻
Pagi yang sejuk, untuk tubuh yang lemah.
Matahari yang begitu indah,sinar jingganya tiap hari memancarkan Ciri khas tersendiri.
Di sini,kamar seorang pemudah tampan,dengan tema kamar yang sangat sederhana namun jika mata memandang itu sangat menenangkan.Pemudah itu bangun karna terusik cahaya yang membuat tidurnya sedikit tidak nyaman.
BRYANDO DWI SANJAYA, itulah pemudah tampan tersebut.Yando sedikit geram karna harus bangun sepagi ini,padahal dirinya tidur mungkin sudah mendekati dini hari.Tapi apa yang harus dia perbuat,menuntut ilmu membuat dirinya harus rajin bangun pagi,ya walaupun itu hanya tiga kali dalam seminggu.
Dia memasuki kamar mandi untuk menyegarkan diri.Sekitar tiga puluh menit berlalu Yando keluar dari kamar mandi dan menghapiri lemari pakaian.Dia mengambil baju kaos dengan warna hijau toska di padukan dengan celana jeans kesukaannya,tak lupa juga dia mengambil hoodie untuk persiapan jika sore ini hujan lagi seperti kemarin saat dia pulang Dari kampus.
"Pagi ayah,pagi bunda"sapa pemudah itu kepada orang tuanya.JORDAN SANJAYA adalah ayah dari Yando dan RINI HADJO bunda Yando.
"Pagi juga sayang"Sapah bundanya.
"Bagaimana kau ingin berangkat dengan ayah,atau kau membawa mobilmu sendiri?"Tanya ayah yando.Meskipun dia tau bahwa yando akan menolaknya namun Begitulah dia akan selalu bertanya hal yang sama."Ayah,Yando bukan anak kecil lagi."
Kata yando dengan nada sedikit melemah.Mungkin karna tidur yang kurang membuat dirinya sedikit down.Bundanya sedikit kawatir karna melihat keadaan yando yang tidak seperti biasanya."Sayang,apa kau baik-baik saja?Kenapa wajah mu sedikit pucat nak?"kawatir bundanya.
"Ah,Bunda Yando baik-baik saja,ini mungkin karna semalam Yando tidur hampir mendekati dini hari,Untuk mengerjakan Tugas."Jawab Yando untuk meyakin kan bundanya agar tidak terlalu serius atas keadaan Yando.
"Mmmm,baiklah."jawab bundanya"tapi kau serius tidak sakitkan?"Tanya bundanya untuk meyakinkan diri.
"Bunda,Yando itu sudah dewasa,dia pasti tau dan bisa membedakan saat badanya sedang stabil atau tidak,jangan terlalu di kawatirkan,nanti dia terlihat seperti anak berusia lima tahun yang sedang ingin di sayang- sayang"Kata ayah yando yang sedikit bercanda.
"Yah,bun! Yando berangkat."
Kata yando berpamitan kepada kedua orang tuanya.🌻🌻
Jalan pagi ini lumayan sepi,fikir Yando mungkin karna masih terlalu pagi dia berangkat,toh juga tidak ada masalah,karna dia masih bisa mampir di warung Mas Bambang penjual Ketoprak yang sudah di klaim Yando sejak dulu adalah Ketoprak terenak yang perna dia makan.
Begitulah Yando jarang jarang dia akan sarapan di rumahnya sendiri,padahal jika di fikir fikir makanan yang ada di rumah yando pasti makanan makanan yang bergizi,tapi sudahlah,Yando lebih memilih sarapan pagi di warung yang ada di pinggir jalan.
Setelah menempu perjalanan kurang lebih dua puluh menit,akhirnya Yando sampai di warung Mas Bambang.
"Mas bam,Ketopraknya kayak yang biasa saya pesan ya!"Teriak Yando saat baru memasuki warung.
"Siap Den"Balas Mas bambang yang notabenenya sudah tau selera dari yando.
Setelah selesai membuat ketoprak untuk Yando,Mas bambang membawakan pesanannya itu kemeja."Den,silahkan di nikmati,ketoprak tanpa Tahu dan bawang goreng" ramah mas bambang untuk mempersilahkan Yando.
Yando yang melihat kelakuan mas bambang hanya terkekeh geli,karna merasa sangat kaku,padahal yando sudah menjadi pelanggan terlama."Makasi mas".Ucap Yando sebelum mas Bambang berlalu untuk membuat pesanan pelanggang yang lainnya.
🌻🌻
Saat ini Yando sudah sampai di depan gerbang kampus ITB (institut teknologi Bandung).
Ya,Benar Yando berkuliah di kampus tersebut.
Salah satu kampus ternama yang ada di indonesia.Mobil mewah berwarna hitam milik Yando itu memasuki area parkiran kampus.Setelah memarkirkan mobilnya,Yando tidak langsung menuju kelas tapi dia menujuh salah satu Ruangan yang biasanya di kunjungi para kutu buku.Ya,Perpustakaan.
Yando sedang mencari buku yang dia perlukan untuk membuat Tugas yang dia kerjakan menjadi lebih sempurna.
Saat sedang sibuk mencari buku,Yando melihat Gadis yang sedang berusaha merai sebuah buku yang lumayan tinggi dari ukuran gadis itu.
Yando menghampiri gadis itu dan membantu mengambilkan buku tersebut.
Setelah mengambilnya,bersamaan dengan itu gadis tersebut berbalik dan mendongak melihat siapa yang telah membantunya.
'Lucu dan manis' tiga kata yang langsung terbesit di benak yando saat melihat gadis yang tingginya hanya sebatas dada yando.
"Ini buku yang mau lo ambil kan?" Tanya Yando,karna takutnya dia salah mengambil buku untuk gadis itu.
"Ahh iya,makasi ya udah bantuin gue buat ngambil buku ini"jawab gadis itu."Ohh iya gue duluan ya,soalnya kelas gua udah mau mulai.Sekali lagi makasi bantuannya"Kata gadis itu sebelum pergi dan menghilang dari balik pintu.Yando yang melihat kepergian gadis itu hanya tersenyum manis.
Hay hay hay
Salam kenal dari aku
Friska🤗🤗😍Ini cerita pertama aku!
Oh iya jangan lupa vote ya
Truss komen juga Biar aku bisa tau kesalahan kata dan tanda bacanya di mana!!!Tolong kritikan dan sarannya ya
Love u all❤😍😍
KAMU SEDANG MEMBACA
ABADIKU[ON GOING]
Teen Fiction"Aku menunggu mu , meski aku tidak tau apakah Tuhan benar benar mengambilmu atau dia hanya sedang bermain dengan takdirku dan menguji diri ku" ~Bryando Dwi Sanjaya~ Follow aku ya teman teman sebelum membaca Dan jangan lupa di vote Love you all #Abad...