"Hampa menyerang seraya berlabu"
🌻🌻
Flashback on ...
Saat Nada keluar dari rumah, di saat itu juga ponsel Romi berdering. Romi mengerutkan dahinya saat mendapat panggilan dari nomor yang tidak di kenal.
+445xx ...
📱
[ Hallo, selamat malam. ]
[ Iya, selamat malam, dengan siapa? ]
[ Kami dari pihak rumah sakit Harapan, apa ini dengan keluarga Bapak Gilbert Colvin? ]
[ Iya, betul saya anaknya, ada apa dengan papa saya? ]
[ Begini, kami baru saja menangani beliau dan juga istrinya karna mereka baru saja mengalami kecelakaan, dan saat ini mereka sedang berada di UGD. ]
[ Ap ... Apa? baik saya akan ke sana sekarang juga. Triamakasih atas informasinya. ]
Romi menutup panggilnya, tubuhnya serasa tidak betulang lagi. Romi mendudukkan dirinya di sofa dengan begitu lemas.
" Kenapa bang? telfon dari siapa? " Riel langsung saja bertanya saat melihat rau wajah Romi yang berubah pucat setelah menerimah telfon.
" Papa ... mama ... Polisi bilang mereka baru ajah kecelakaan, " sontak saja Riel di buat kaget atas apa yang baru saja dia dengar.
" kok bisa?! trus keadaan mereka sekarang gimana bang?! papa, mama sekarang di mana?! " tanya Riel bertubi tubi kepada Romi, karna merasa cemas kepada keadaan kedua orang tuanya.
" ok, skrang juga kita ketempat papa sama mama sekarang juga! " Riel beranjak dari duduknya, dia berniat menujuh kamarnya untuk mengambil kunci mobil.
"Riel! " Romi menghentikan langkah Riel.
" Mending skarang loh nggak usah ikut, loh disini ajah temenin Nada dulu! entar gue kasi kabar kalau gue udah sampai di rumah sakit, " sambung Romi.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABADIKU[ON GOING]
Teen Fiction"Aku menunggu mu , meski aku tidak tau apakah Tuhan benar benar mengambilmu atau dia hanya sedang bermain dengan takdirku dan menguji diri ku" ~Bryando Dwi Sanjaya~ Follow aku ya teman teman sebelum membaca Dan jangan lupa di vote Love you all #Abad...