"Tetap di depan ku dan jangan lagi menghilang"
🌻🌻Dua hari berlalu setelah kejadian dimana Yando mengantar Nada pulang ke rumah.
Selama dua hari ini juga Yando hanya berdiam di rumah karna libur Kuliah.Soreh ini Yando sedikit bosan karna seharian dia hanya berada di rumah.Yando memutuskan untuk keluar berjalan jalan menikmati suasana langit yang indah di petang ini.
Setelah beberapa meter berjalan jalan
Yando duduk di sebuah bangku taman.Entah apa yang dia fikirkan.Setelah beberapa menit duduk,tibah tibah hujan turun sedikit demi sedikit,Yando ingin berlari ke rumahnya tapi dia yakin sebelum sampai di rumah dia akan basa kuyup.
Akhirnya Yando memutuskan untuk berteduh di depan sebuah toko yang tidak jauh dari taman tempat Yando duduk tadi.
Mata sayu Yando tidak sengaja menangkap sosok yang dia kenal berdiri di depan Alfamart
Tepat di samping toko tempat Yando berteduh.🌻🌻
Nada saat ini sedang duduk di ruang keluarga bersama dua orang kakaknya.Romi jay colvin adalah kakak pertama dari Nada.Orangnya sedikit jutek kepada orang orang yang di anggapnya hanya mengganggu.Kakak kedua Nada bernama Riel jex colvin.Sifatnya ini berbanding terbalik dengan Romi.Riel Adalah kakak Nada yang paling Cerewet dan paling lucu.Tapi jika di ganggu dia akan berubah menjadi seekor singa yang sedang mengamuk.
"Ihkkk Abanggg jangan di makan! Itu punya Nada!Lagian itu tinggal satu bang!!!!"Rengek Nada karna Romi memakan cemilan kesukaan nada yang tersisah satu di atas meja."Huaaaaa abangggggg keluarin nggak!Itu punya nada bang!"Nada memegang kedua rahang kakaknya ini sembari menyuruhnya mengeluarkan makanan yang baru saja di lahap oleh Romi.
"Kannn uadekk buisa beewilk lagi."Kata Romi tidak jelas karna mulutnya kepenuhan makanan."Lagian kan bisa beli lagi di alfamart depan adek abang yang cantik"timpal Riel sedikit mencubit pipi adiknya.
Percayalah Nada memang sudah besar tapi bagi orang tua dan kakak kakakmya dia adalah putri kecil di keluarga mereka dan juga sikap manja Nada yang membuat mereka selalu memperhatikan tiap hal yang akan Nada lakukan,karna mereka takut Nada tidak akan bisa melakukannya sendiri.
"Tau ahk! Nada ngambek!
Nada mau keluar dan jangan ada yang ikutin Nada!"Ucapnya dengan nada yang emosi.Nada meninggal kan ruang keluarganya dengan menghetak hentakkan kakinya.Tapi bukan untuk pergi selamanya.Nada berniat pergi membeli cemilan yang dia sukai sama seperti yang di makan habis oleh Romi kakak Nada.
"DEK! MAU KEMANA?ABANG IKUT YA?"Teriak Romi karna melihat adiknya pergi dengan emosi hanya karna satu cemilah.Tapi percayalah kalian tidak akan tau rasanya hal yang kita sukai di ambil tanpa seisin dari kita sendiri."NGGAK!NADA NGAMBEK SAMA ABANG!JANGAN NGIKUTIN NADA!."Nada pergi dan membanting keras pintu utama rumahnya.Ya begitulah Nada,emosi tinggi tapi setelah beberapa menit kemudian dia akan lupa hal yang membuat emosinya naik,apalagi jika dia sibuk dengan sesuatu hal.
Nada berjalan sambil bersenandung kecil menuju Alfamart.Sesampainya di Alfamart Nada langsung masuk dan memilih beberapa cemilan serta makanan ke sukaannya.
Setelah beberapa menit memilih cemilan dan di rasa cukup,Nada langsung menuju kasir dan membayarnya.
Nada keluar dari Alfamart,tapi sayangnya di luar saat ini sedang hujan,Terpaksa dia harus berteduh sampai hujan sedikit redah.Nada melirik ke kanan dan kekiri,hingga tibah tibah tatapannya bertemu dengan seorang pria.'Yando' Batin Nada karna merasa tidak percaya dengan apa yang dia lihat.
Nada memutus kontak matanya dengan Yando,melirik kenan dan ke kiri seakan akan dia tidak melihat Yando.
Dari arah sebelah kiri Nada dapat melihat bahwa Yando akan datang menemuinya.Nada mulai gugup dan berusaha menetralkan degukan jantungnya.
"Hai,Nad kita ketemu lagi!"Benar saja Yando datang dan menyapanya."BTW,loh naik apa ke sini?kok sendiri!mana lagi hujan."Sambung yando.
"Ehh,hai!"sapa balik dari Nada."Ehmm gua ke sini sendiri dan jalan kaki doang.Lagian kan rumah gue deket dari sini"sambung nada.
"Iya juga ya."Yando membenarkan ucapan Nada."Trus loh sendiri ngapain di depan toko orang tapi keliatannya loh juga nggak beli apapun?"tanya Nada seakan mengintrogasi.
"Tadik gue lumayan suntuk karna seharian ini gue cuman di rumah doang,nggak ngelakuin apapun,jadi gueb putusin buat jalan jalan soreh.Ehh pas gua lagi di taman tibah tibah ajah hujan yaudah gue mampir buat neduh sebentar lagian juga cuman toko itu doang yang deket dari taman tempat gue duduk"Jelas panjang lebar Yando.
"Emang rumah loh di mana sih?Kok bisa sampai di sini?trus loh naik pake apa ke sini?"mata nada mencari kendaraan apa yang di gunakan Yando untuk kemari.
"Nggak pake apa apa.Lagian kan tadi udah gue jelasin kalau gue itu awalnya cuman jalan jalan soreh"Nada menggaruk kepalanya yang tidak gatal karna mendengar penjelasan Yando yang awalnya memang Yando sudah mengatakan Mengapa dia bisa berada du tempat ini.
"Dan ya rumah gua nggak jauh kok dari sini"Sambung Yando.Setelah beberapa lama berbincang bincang,Tidak terasa hujan sudah mulai redah."kayak nya hujan udah redah deh,Gue balik deluan ya takutnya di cariin orang rumah"Nada mengangkat setengah tangannya ke udara untuk memastikan bahwa hujan memang sudah mulai redah."Yaudah gue juga mau balik.Sorry gue nggak ngantar lo balik ya soalnya gue buru buru entar di cariin sama bunda"Kata Yando.
"Ehh iya nggak papa kok,lagian rumah gue cuman di depan kok.Yaudah gue deluan ya"kata Nada sebelum meninggalkan Yando.
"Ok dahh! Sampai ketemu di kampus"Yando melambaikan tangan kepada Nada dan di balas anggukan serta senyuman manis dari Nada.
Hay kalian semua ketemu lagi sama aku❤
Jangan lupa vote dan komen ya kawan kawan😘😘
Kasi kritikan yang baik biar aku bisa memperbaiki kata kata penulisan.Love u all❤❤❤
Tetap semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
ABADIKU[ON GOING]
Teen Fiction"Aku menunggu mu , meski aku tidak tau apakah Tuhan benar benar mengambilmu atau dia hanya sedang bermain dengan takdirku dan menguji diri ku" ~Bryando Dwi Sanjaya~ Follow aku ya teman teman sebelum membaca Dan jangan lupa di vote Love you all #Abad...