[Revised] Epis๏de 3

500 83 5
                                    

Chris dan Jeongin benar-benar kembali pulang ke rumah. Rencana awal mereka untuk berburu jadi batal terlaksana. Chris sendiri, begitu menginjakkan kakinya di halaman rumah langsung melesat pergi begitu saja ke kamarnya. Di saat itu pun ada ibunya, berpapasan dengannya, dia abaikan, tidak menyapa. Hyuna sendiri terheran-heran dengan tingkah anak pertamanya. Dia juga bingung, bukankah tadi pagi dia berpamitan untuk berburu? Saat ini saja matahari belum sepenuhnya ada di atas kepala, tapi kenapa Chris sudah kembali?

"Ah, Jeongin? Kenapa kembali lebih awal? Kalian tidak jadi berburu atau bagaimana?"

Jeongin yang sedang terengah karena mengejar Chris itu dihentikan oleh Hyuna. Hyuna sabar menunggu Jeongin mengambil napas.

"Aku tidak tau dengan apa yang dipikirkan kakak, bu. Dia jadi plin-plan sekali hari ini. Oh, tapi mungkin karena kami bertemu Hyunjin,"

Hyuna mengerutkan alisnya. Hyunjin? Siapa Hyunjin ini? Kenapa sikap aneh anaknya bisa dihubungkan dengan Hyunjin? Hyuna ingin bertanya lagi kepada Jeongin, tapi anak itu sudah melesat pergi meninggalkan Hyuna yang dipenuhi dengan pertanyaan tentang Hyunjin.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Chris? Bisa kau ceritakan siapa Hyunjin itu?"

Ruangan itu menjadi hening saat satu-satunya wanita di meja makan itu membuat pertanyaan untuk anak laki-lakinya. Chris, yang diberi pertanyaan itu berhenti dari kegiatan menyantap makanannya. Pelan dia meletakkan alat makan yang dipegangnya itu.

"Hyunjin itu adalah orang yang aku cium di malam pergantian ketua klan. Aku pikir dia adalah tamu dari klan lain, karena aku begitu asing dengan wajahnya,"

Bukan Chris sendiri yang menjawab, tapi itu adalah Jeongin. Chris diam, tidak berniat menyela kalimat adiknya. Biarkan dulu Jeongin yang bercerita. Jika dia langsung yang menjawab ibunya tadi, pasti suasana ruang makan ini akan menjadi sangat tidak menyenangkan.

"Tapi ternyata bukan. Aku pergi bersama Chris ke gunung untuk berburu, lalu tanpa di duga kami melihat Hyunjin, dia dikejar-kejar oleh dua rogue. Tapi bukan itu bagian yang mengejutkannya,"

Jeongin berhenti, menjeda kalimatnya. Sempat-sempatnya dia kembali meneguk minumannya, tanpa merasa orang-orang di meja itu menunggunya untuk melanjutkan cerita.

"Dia bisa mengendalikan rogue! Sial, keren sekali bukan? Aku hanya melihat dia berbicara dengan dua serigala liar itu, lalu mereka pergi begitu saja! Betapa hebatnya dia itu! Oh, dan ternyata dia tinggal di gunung, dia sempat mengundang kami untuk datang,"

Jeongin melirik malas kakaknya yang duduk di seberangnya.

"Tapi kakak bodohku ini malah menolaknya. Padahal aku ingin sekali mampir ke rumahnya,"

Jeongin dengan wajah tertekuk sebalnya kembali melanjutkan menyantap makanannya. Hyuna mendengar semua cerita dari Jeongin itu kini menatap Chris, menunggu jawaban dari Chris atas pertanyaan sebelumnya. Hyuna masih merasa tidak puas dengan jawaban panjang lebar dari Jeongin. Chris mengerti jika ibunya itu masih menunggu penjelasan darinya.

[On Going] ROSE | ChanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang