[Revised] Epis๏de 1

1K 122 6
                                    

Tubuh tegap itu berjalan angkuh di hadapan orang-orang yang memujanya. Surai hitam lebatnya menjadi poin penting dalam menilai karisma calon pemimpin klan itu. Sepasang netra itu berkilau tajam di bawah cahaya lampu. Kurvanya menggaris datar, menunjukkan ekspresi tak tertarik. Sedari tadi hanya ada satu kalimat yang terus berputar di pikirannya.

'Ayo segera selesaikan ini'

Suara tepukan tangan seseorang mengalihkan seluruh atensi yang ada di ruangan itu. Semua mata mulai teralih, memperhatikan seorang pria yang berdiri di atas podium di ruangan besar itu.

"Hari ini adalah hari penting untuk klan kita. Hari ini adalah hari terakhir diriku menjabat sebagai pemimpin klan, aku memutuskan untuk pensiun dini,"

Pria pirang yang menyebut dirinya sebagai pemimpin klan itu menjeda kalimatnya. Matanya mengedar ke seluruh tamu yang memperhatikannya, dia tersenyum kecil.

"Jabatanku akan aku alihkan kepada anak pertamaku, Christopher Bang. Banyak dari kalian mungkin di belakangku akan mencaci diriku, tidak suka dengan keputusanku yang terlihat begitu sembrono ini. Tapi aku sudah memutuskan, para elder juga sudah menyetujui keputusanku. Untuk meyakinkan kalian, biarkan anakku menyampaikan sedikit kalimatnya,"

Pria itu turun dari podium, menyusul kekasihnya yang tersenyum menunggunya di antara para tamu. Wanita dengan rambut hitam panjang itu menyambut prianya dengan hangat. Keduanya sekarang duduk bersisian. Mereka mengalihkan perhatiannya begitu suara tepuk tangan memenuhi ruangan. Putra mereka sudah berada dia atas podium, bersiap untuk memulai pidato singkatnya.

"Aku tidak akan membuat banyak janjI untuk membuat kalian percaya dengan kemampuanku. Aku hanya ingin kalian melihat sendiri bagaimana aku akan membawa klan ini menuju puncak kejayaan. Ayahku tidak akan memberikan jabatannya kepadaku secepat ini jika dia tidak yakin dengan kemampuanku. Jadi aku mohon kerja samanya dengan rekan-rekan sekalian,"

Christopher menyelesaikan kalimatnya dengan baik. Raut wajahnya dipenuhi dengan kesungguhan juga keyakinan besar. Hal itu kembali mengundang tepukan tangan dari para tamu yang mendengarkan pidato singkatnya. 

Chris turun dari podium setelah membungkuk memberi hormat. Karena statusnya yang sekarang adalah pemimpin klan maka begitu turun dari podium, orang-orang bergegas ingin mencegatnya untuk mengajaknya berbicara. Tapi dari awal dia sudah merasa tidak nyaman dengan kerumunan ini, jadi dengan segala alasan yang terlintas di kepalanya, dia dengan sopan menolak seluruh orang yang ingin mengajaknya berbicara. Dia ingin menyingkir dari tempat ramai ini.

Dengan segala pertimbangan, taman mawar yang berada di belakang aula menjadi pilihannya. Dia memilih tempat dibalik pohon angsana. Chris langsung membawa tubuhnya duduk bersandar di pohon dengan bunga berwarna kuning itu, matanya lantas terpejam. Banyak suara yang ia dengarkan. Banyak juga aroma yang ia bau. Aroma dari omega, hingga alpha, berbaur menjadi satu, merusak komposisi aroma yang toleran di penciuman pemimpin klan baru itu. 

Tapi, di antara bauran pheromone yang merusak indranya, ada satu pheromone yang terasa begitu asing baginya. Pasalnya, tak pernah- bukan tak pernah, tapi belum pernah ia baui. Aromanya seperti raspberry dan mawar, segar dan menggoda. Aroma ini menyenangkan. Dalam hati ia bertanya, siapakah pemilik pheromone ini? Seorang Alpha atau omega?

Jika di pikir, pheromone ini tak jauh dari tempatnya terduduk. Mungkin mencari asal pheromone ini tak masalah baginya. Detik selanjutnya, tubuhnya ia bawa berjalan lagi, kembali ke arah kerumunan orang yang sedang berpesta di aula. Indranya ia fokuskan ke satu pheromone yang ada di sana. Semakin ke tengah aula, aroma pheromone tadi semakin menyengat di indranya.

Di tengah aula itu adalah lautan manusia yang sedang berdansa bersama. Dari yang berdansa dengan matenya hingga yang berdansa hanya dengan kenalan saja. Matanya menajam, hidungnya pun demikian, bergerak kecil mengendus pheromone yang mengganggunya sejak tadi.

Jeongin? Adiknya? Bukan! Bukan Jeongin yang memiliki pheromone ini, tapi seorang lelaki yang berdansa dengan Jeonginlah pemiliknya. Siapa gerangan lelaki itu? Dia tak pernah melihatnya diantara anggota pack.

"Shit!"

Tanpa bisa ditahan mulutnya berhasil melontarkan sebuah umpatan, saat dia melihat Jeongin mulai mencumbu bibir lelaki asing tadi.

Baiklah. Chris yakin serigalanya menyalak garang di dalam dirinya. Pertanda ia tak suka miliknya disentuh. Dadanya juga sakit. Tanpa bisa ia tahan, serigala dalam diri Chris mengambil alih kendali tubuhnya. Sekarang tubuh Chris berlari dan menerjang tubuh Jeongin adiknya.

Bugh!

Sebuah pukulan langsung ia daratkan di pipi kanan Jeongin, dengan hasil akhir sudut bibirnya robek. Disusul oleh pukulan - pukulan berikutnya. Para tamu yang tadinya bersuka cita, berdansa, mulai berteriak histeris. Para alpha melindungi omeganya. Semuanya menepi ke pinggiran aula. Menyisakan ruang luas di tengah aula, yang diisi oleh 3 orang bersangkutan.

"Ada ap- Christopher Bang! Hentikan perbuatan mu," teriak Hyojong, ayah Chris dan Jeongin. Merasa perintah sang suami tak di gubris oleh anaknya, Hyuna pun turun tangan. Dengan mengubah bentuknya menjadi serigala putih, dia mendekati kedua anaknya. Dia mendorong pelan tubuh besar Chris.

"Ibu?"

Kendalinya mulai kembali. Chris mundur memberi jarak antara tubuhnya dengan tubuh adiknya yang sekarang di dekap oleh wujud serigala ibunya. Hyojong datang mendekati istri dan anak bungsunya.

"Apa yang kau lakukan?!" Tanya Hyojong penuh intimidasi. Ada jeda setelah pertanyaan dari Hyojong sebelum Chris menjawab. Membuat suasana lenggang.

"Dia mencumbu luna ku," balas Chris dengan lantangnya. Membuat seluruh penghuni aula itu tercengang atas kalimat yang ia lontarkan.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Halo pembaca baru di buku ini.

Selamat datang ya, gue harap kalian menikmati ceritanya.

Masih dengan kapal tercinta Chanjin. Kali ini gue mencoba nulis dengan salah satu genre favorit gue, werewolf ditambah dengan angst. Semoga kalian bisa menikmati perpaduan dua genre ini ya, oke.


Oleh claphand, di revisi pada 20 Februari 2024, 15.00 WIB

[On Going] ROSE | ChanjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang