Kabar mengejutkan...

149 8 1
                                    

Haloooo guys,please dong vote and comentnya,hargain para penulis ya...
Kalo ada yang mau coment pun gak apa apa...,asal bahasanya bisa di jaga...

HAPPY READING...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Author pov...
Sekolah telah usai,Putri pulang bersama dengan Bella,tidak dengan Jasmine atau dengan Maul mereka ada eskul,jadi mereka pulang berdua.

Putri pov...
Aku pulang bareng Bella,kita udah baikan.Aku ngeliat Mr.Kulkas sama cabenya lagi boncengan,bukan pulang ke rumah melainkan ke luar komplek. Sekolah emang satu komplek sama perumahan,jadi kalian bisa bayangin betapa ramai,dan luasnya?.Bella mengajakku main ke taman hanya sebentar saja hari ini aku ngaji, kemaren aku gak ngaji gara gara ada pelajaran tambahan.

Aku dan Bella main ayunan,kayak anak tk ya guys...Tapi gak apa apa bareng Bella jadinya seru.Oh ia aku pulang sekitar pukul 13.30 WIB.Aku menyudahi kegiatan bermain ayunannya.Kami sepakat pulang kerumah.Sedikit cerita nih,rumahnya Bella bersebelahan dengan rumahnya Maul jadi Bella,sama Maul kayak saudara kembar,kemana mana selalu kompak,sementara rumahku sekitar tiga-empat blok dari rumah mereka, agak jauh emang.Rumahku malah lebih dekat dengan rumah Rifky,sekitar dua-tiga blok.
.
.
.
.
.
Putri pov...

Aku sudah sampai di rumah,setelah mengantar Bella ke rumahnya.Aku melihat ada ibuku tengah menungguku,eh tidak sedang berbincang bincang dengan seseorang sepertinya.

Aku mengucapkan salam "Assalamualikum!" Ucapku masuk ke dalam rumah.Aku terkejut ternyata yang ibuku ajak ngobrol tadi dokter Mutia.Dia tersenyum kearahku.Aku diam,aku ingin tahu kenapa Dr.Mutia ke rumah.

Aku pun memberanikan diri untuk bertanya padanya"Dokter ada urusan apa ya ke rumah?"Tanyaku dengan tatapan penasaran.

Dokter Mutia tersenyum"Selamat kamu bakalan punya adik lagi,Ra..."Ucapnya sembari mencoba menggenggam tanganku.Aku menghindar,kemudian berjalan perlahan ke arah tangga.

"Kamu kok gak ngasih selamat buat ibu kamu,Ra?"Perkataan Dr.Mutia menghentikan langkahku.Aku membalikan badanku,menatap mereka datar.Aku masih di tempatku.

"Selamat,semoga anak itu gak pernah punya nasib sama kayak kakaknya!" Tuturku dingin kemudian meninggalkan mereka berdua,yang masih terpaku di tempat.
.
.
.
.
.
.
Aku masuk ke dalam kamar,tak lupa mengunci pintu,melepas sepatu,dan menggantungkan tas di balik pintu karena ada gantungan disana.Aku gak kesel,tapi cuman kasian aja calon adikku bakalan punya keluarga yang gila harta.Kalian tau Rasyil,adikku lebih memilih sekolah di luar kota,ya karena keluargaku yang kayak gitu.Aku mengganti pakaian ku.Aku membuka pintu balkon yang terbuat dari kaca, aku duduk di salah satu sofa yang ada di balkon,karena balkon langsung mengarah matahari terbit dan terbenam jadi di sini itu silau banget. Aku mengambil ponselku,yang berada di saku celanaku.Kalian tau kan kalo anddrokku kotor,gara gara ke tumpahan es teh.Aku membuka room chat,mencari nama Bella.Aku membuka room chatnya.

BELLA...

Me:
Bel,lo ngaji gak?
Bella:                                                              
Ngaji mang napa?                                       

Me:
Gw mau curhat sama lo!
Ada kabar mengejutkan
tentang keluarga gw...

Bella:
Emang ada apaan?kok lo kayaknya kagak suka sama kabar ini?Emang apaan sih,gw jadi kepo?

Me:
Sejak kapan kalo keluarga
gw ada kabar,gw bahagia?

Bella:
Ya berita apaan?kok lo butuh gw
Banget sekarang?

Single MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang