Dahlia...

92 3 1
                                    

Halo guys welcomeback to my stories...

Author pov***

Dahlia,secarik nama yang cantik begitupun dengan orangnya yang cantik nan menawan,dan menarik banyak orang tuk memperhatikannya lebih dekat.

Tapi berbanding terbalik seratus delapan puluh derajat dengan kehidupan keluarganya. Ibunya membiarkannya di rumah yang sangat besar sendirian,tanpa ada sanak saudara yang menemaninya. Ayahnya, di sibukkan dengan pekerjaannya,dan adiknya dia di bawa pergi kemanapun ibunya pergi,rasanya ia mau berubah posisi dengan adiknya. Ibunya sangat egois,bahkan ibunya membencinya,ibu nya hanya akan menganggapnya ada kala ayahnya berada di rumah saja,dan di luar sana. Sebenarnya ia memiliki dua kakak,dari istri ayahnya yang satu lagi, tapi mereka tidak pernah menganggapnya ada,hanya bundanyalah yang menyayanginya sepenuh hati. Ayahnya menyayanginya tapi ayahnya memiliki banyak pekerjaan jadi dia jarang berada di rumah.

Tapi hari ini Dahlia teramat sangat bahagia,ada orang yang peduli dengannya,dan tidak membiarkannya terluka,dia orang yang dulu pernah ia  rebut kebahagiaannya bersama dengan kakak laki lakinya. Sekarang ia tengah bersiap siap untuk ke acara Putri dan yang lain yg ingin ngerujak katanya.

Tok tok tok...

"Non,di depan ada temen non mau ketemu non" Ucap bi Inah pembantu di rumah Dirganta

"Masuk aja bi,Siapa bi?" Tanya Dahlia

"Itu Non temennya Den Iky"

"Siapa?"

"Gw,ayo cepetan yang lain pasti udah nungguin kita" Jawab orang itu dengan nada kesal

"Duduk dulu kak Arsya"

Ya itu Arsya dia di suruh Putri untuk menjemput Dahlia

"Napa nih rumah jadi kaya rumah binatang sih?" Gerutu Arsya yang membuat bi Inah dan Dahlia menutup mulutnya

"Kenapa aden ngomong rumah ini kayak gitu?" Tanya Bi Inah

"Bibi kan udah lama kerja di sini, ngerasa ada yang beda gak setelah nyonya utama Dirganta di ganti?" Tanya Arsya dengan nada tidak suka

"Maksud Kakak apa ya ngomong gitu?" Tanya Dahlia balik

Arsya hanya tersenyum miris mendengar penuturan Dahlia.Apa lo gak sadar kalo lo udah bikin persahabatan Rifky sama Putri ancur, hah? gw gak percaya kalo lo itu perusak hubungan orang tapi,gw gak tau kenapa Putri mau baik sama lo padahal lo lah yang udah ngehancurin kebahagiaan keluarga Dirganta. Masuk rumah ini aja gw ogah kalo bukan gara gara Putri Arsya membatin

"Lo sadar gak sih kalo kelahiran lo itu udah bikin banyak hari terluka,lo sadar gak sih lo yang bikin Rifky,bunda,dan Kak Aida pergi dari rumah ini. Sadar gak sih lo?" Tanya Arsya penuh dengan nada kebencian. Arsya tidak tahan dengan apa yang di rasakan Putri dan Rifky di saat bersamaan.

"Lo tau,ngeliat Rifky dingin,keras kepala,dan selalu cuek sama lingkungan sekitarnya bukanlah sifat asli Rifky. Sikapnya berubah saat lo dan ibu lo dateng ke kehidupan mereka. Gw sakit ngeliat Rifky kayak gini gw mohon lo pergi jauh dari kehidupan bunda dan yang lain"

"Kalo kakak dateng ke sini cuman nyuruh aku buat mundur memperjuangkan hak aku buat dapet kasih sayang kak Rifky mending kakak pergi dari sini!" Usir Dahlia

Single MommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang