Chapter 22
Mark menghela nafas panjang setalah mendengarkan cerita panjang dari kakak nya tersebut "pantes kak Naeun kok kaya gitu!" Kata Mark
"Dia sekarang dirawat di rumah sakit mana?" Tanya doyoung
"Bukan di rumah sakit kak, cuma kaya di villa tapi dia didampingi dokter kejiwaan" jawabnya
Jaehyun dari tadi hanya mengangguk ngagguk seolah tidak percaya dengan kejadian yang kakak nya alami, bukan kah itu adalah hal yang sangat sulit dipercaya? Tentu. Tapi tidak ada yang mustahil di dunia ini.
Jaehyun mengulum bibir beberapa kali lalu menyela obran ringan Mark dan doyoung
"Yok kerumah sakit!" Ajak jaehyun
"Ngapain?"
"Nongkrong dek!"
"Dirumah sakit?"
"Iya pala peyang,cape gua ngomong sama Lo!"
"Beneran ih!"
"Jenguk Yoona!"
Ibu hyeji menyela "Yoona pacar kamu itu jae?"
Jaehyun meringis "Bukan pacar sih ma"
"Kok?"
"Pura pura ma, pura pura!" Terangkan Mark
Ibu hyeji terkejut, sontak dirinya mengambil bantal yang ada di samping nya digebukkan nya beberapa kali ke jaehyun
"Eoomaaa!!!!" Teriak jaehyun
"Kamu ini yaa!! Bohongin mama!" Bentak ibu hyeji
Suasana rumah menjadi seperti dulu lagi, penuh tawa, kelakuan ucul 3 bersaudara yang membuat ibu Hyeji tak habis pikir
Di tengah perang bantal Yangs sngat seru itu Mark dan doyoung asik tertawa saja menyaksikan nya,
"Eh anjir bentar woy gua ngompol" Seru doyoung
Sontak ibu hyeji, jaehyun, dan Mark menoleh ke arah doyoung yang sudah merapatkan kedua kaki nya seolah menahan sesuatu
"Jangan ngompol bego! Pake pempes sana!"
"Lo apaansi jae! Beneran ini!"
Dengan secepat kilat Mark keluar dari kamar menuju ke arah kamar mandi mengambil ember yang lumayan besar lalu diletakkan nya di bawah doyoung
"Udah kak, ngompol aja gapapa!" Kata Mark santai
Suasana semakin tidak karuan,,, Mark sedari tadi hanya menahan tawa dan jaehyun yang mencoba menormalkan nafas nya berkali kali tapi salalu gagal, ibu hyeji hanya geleng geleng kepala menyaksikan tingkah anak nya yang sangat tidak karuan itu
€
Mereka berempat, ibu Hyeji, Mark, doyoung dan Jaehyun akhirnya pergi ke rumah sakit pada siang hari, udara nya panas sekali lalu lintas padat...
Tidak lupa Manusia sejuta dendam itu juga datang dengan waktu yang sama ke rumah sakit tempat Yoona dirawat, inha pastinya yang menyimpan dendam itu.
Lihat aja Lo! Bakal kaya Naeun. Apa Naeun saja kurang? Dirinya harus menghancurkan orang lagi?Manusia macam apa itu? Setan?
Inha berjalan menyusuri lorong rumah sakit dengan baju serba hitam seperti orang hendak melayat dengan kaca mata hitam dan pesona yang sangat uwaw. Tapi tetap saja sekalipun penampilan nya bagus kalau Ahlak nya minus buat apa? Itu adalah rongsokan
Dirinya membuka pintu dengan anggun mendapati Yoona yang sedang menggulirkan ponsel nya itu
Yoona yang menyadari kehadiran Inha sontak terkejut, membenarkan posisi duduknya yang tadi nya miring ke arah samping kanan sekarang duduk tegap "ada apa?" Tanya Yoona.
KAMU SEDANG MEMBACA
All Not Always||Suga
Teen FictionAll Not Always Semua tidak selalu Can you be quiet? No plagiarism I mean