Chapter 16

93 19 0
                                    

Chapter 16

-Don't kill me for everything.

Yoona Sekarang menangis terisak keras, kaki nya sekarang sudah hampir patah. Badan nya sudah hancur sekarang lantai ruangan itu sudah penuh dengan darah bukan kucuran darah dari Yoona saja melainkan dari Renjun juga yang sekarang keadaan nya jauh lebih mengenaskan dari pada Yoona. Teriakan Yoona tidak terdengar karena plester yang melekat di mulutnya. Dia hanya bisa merintih memegangi kaki nya yang sudah berlumuran darah tadi.

Renjun,mengatakan jika setelah ini dia tiada bukan hal mustahil karena sekarang tangan nya sudah teriris  iris dengan silet kaki nya sudah kaku tidak bisa digerakkan bahkan tadi Renjun sempat memuntahkan darah dari. Mulutnya. Staf tadi Bena benar kejam. Renjun tidak menangis dia hanya diam dengan rintihan nya. Dia sudah pasrah jika ini akhir dari hidupnya.

Sekarang Yoona terkapar dengan wajah nya yang berlumuran darah. Seseorang staff baru saja menjatuhkan tubuh nya. Sekarang Yoona sekarat.
"Tidak seru seperti ini, mari kita lakukan" kata salah satu staff dengan senyum sarkas nya itu.

Kemudian salah satu staff mendekati Yoona memperbaiki posisi Yoona yang semula terkapar menjadi duduk. Tangan salah satu staff mulai bekerja dia mulai menyentuh tangan Yoona hingga akhirnya bersiap melucuti baju Yoona.

Sial. Renjun yang tahu itu degan sisa tenaga nya beranjak berdiri meraih tongkat bisbol dan

"Duakhh..." Tongkat bisbol tadi mengenai kepala staff yang hendak melucuti baju Yoona hingga dirinya sekarang tersungkur

"JANGAN SENTUH YOONA!!" Renjun terduduk dia sudah benar benar tidak kuat tenaganya sudah habis.

salah satu staff lain nya tidak terima dia kembali menendangi Renjun. Sekarang Renjun tidak sadarkan diri.

Langkah Kaki Suga dan Jaehyun sekarang terdengar lebih jelas dari ruang bawah tanah.

"BAJINGAN!!" Suara itu menggelegar keras terdengar Jaehyun yang berseru.

"Lepasin nggak!!" Sekarang Suga dengan pisau dari saku nya yang dihadapkan dengan para staff.

Staff tadi menurut menurunkannya dan berhenti memukuli Renjun, secepat kilat Jaehyun berlari menghampiri Yoona dengan tatapan cemas nya
"Tidak apa apa??" Tanya Jaehyun sambil mengecek tubuh Yoona. Sekarang Jaehyun menangis di terisak sambil menendang nendang tongkat bisbol.

Suga juga menghampiri Yoona dan dengan cepat nya mengangkat tubuh Yoona menggendong nya "kau bawa Renjun!!" Suruh Suga sambil mencoba menaikkan tubuh Yoona ke bahu nya.

Jaehyun hanya mengangguk dan dengan cepat meraih dan menggendong Renjun.

Pada saat perjalanan hendak membawa Yoona ke rumah sakit.Langkah Suga dihadang Inha "dia kenapa??" Tanya Inha.

"Sudah nanti aku ceritakan,,urusi saja para staff sialan itu!!" Jawab Suga

Inha hanya mengangguk pelan lalu beranjak menemui para staff tadi "diam jangan katakan bahwa kalian kusuruh" kata Inha dengan tatapan tajam lalu mengeluarkan pistol dari saku nya "gamau mati kan?" Senyuman sarkas yang dibuat Inha berhasil membuat staff menurut ketakutan.

Seoul Medical center

Yoona sekarang masuk ruang IGD dan ditangani para dokter, Suga dan Jaehyun sekarang terduduk di depan ruangan. Tertunduk sangat lesu.

"Jangan katakan ini ulahmu!!" -jaehyun

"Bukan.." jawab Suga dengan enteng

"Para staff itu tidak akan  menghakimi seseorang tanpa kusuruh" Suga menambahkan

All Not Always||SugaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang