Indah tengah duduk bersama Erlan, April dengan Anam dan Caca sibuk makan es krimnya didampingi Bintang. Tak lupa dua semprul ikut bergabung juga dengan Indah karena merasa satu server. Rama dan Erwin."Kenapa sih harus elu Lan?" Pertanyaan Indah dengan penuh penekanan.
"Udah, syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah, tetap jalani hidup ini, melakukan yang terbaik, Tuhan pastikan menunjukkan, kebesaran dan kuasanya.." jawab Erlan membaca lirik lagu D'masiv_jangan menyerah.
"Gak sekalian nyanyi lu!" Timpal Indah dengan sinis.
Erlan menoleh, menatap Indah dengan seksama. Menarik nafas dan kemudian memalingkan wajah. Ada sedikit luka, tapi Erlan sendiri tak tahu apa.
"Memang tak mudah.. Tapi ku tegar menjalani kosongnya hati, Buanglah mimpi kita yang pernah terjadi, Tersimpan tuk jadi histori..." Gumam Erlan pelan, tapi terdengar jelas ditelinga teman temannya.
Erwin menoleh sebentar, dan kemudian kembali berkutat dengan gamenya. Begitu juga Rama.
"Sabar ya Lan, jangan galau" ucap Caca se enteng kapas.
"Hehehe, hehehe, hehehehe, hehehehe, hehe,hehehehe, he-he-he, heheheheheeeee.."
"Lu waras Lan?" Tanya Rama
"Kalau bisa gile kenapa harus waras?"
Rama menggeleng kan kepala, merasa Erlan benar benar bukan Erlan. Sementara itu, Indah tengah browsing ayat kursi untuk mengusir setan.
Tanpa permisi, Indah menabok jidat Erlan sekeras mungkin. Komat Kamit membaca ayat kursi. Sedangkan Erlan, yang dibacakan ayat kursi, kayak cacing kepanasan.
"Allahulailahailla huwal hayyul Qayyum.... Laa takkhuduhu sinatuwwala naumm..." Teriak Indah dengan semangat.
"Ahh.. panasss... Panassss..." Teriak Erlan tak kalah hebat.
"Keluar!!!! Keluar!!" Sentak Indah.
"Gimana mau keluar? Erlan kan kek setan" ucap Caca yang masih setia dengan es krimnya.
Indah dan Erlan terdiam seketika, saling menatap penuh tanda tanya, mencerna kalimat Caca barusan.
A few moments later..
"Huahahaha.. betul tuh! Lu kan kek setan! Setaaan setaaan.." ucap Indah memegangi perutnya.
"Tawa lu! Tawa terooos, ampek puas! Ketawain terooos, asal lu bahagia gue akan lebih bahagia.. eaaa" ucap Erlan dengan senyum genitnya.
"Waah sendal gue nganggur, pengen cium gak Lan?" Ucap Indah yang mulai mengambil sendalnya.
"Kagak dong in, ngapain cium sendal orang, sendal gue sendiri ada kok"
"Aduh.. " ponsel Indah jatuh.
Ketika Indah ingin mengambilnya, bersamaan dengan Erlan yang mempunyai niat baik mengambilkannya untuk Indah. Jadilah kejadian romantis antara Indah dan Erlan.
"Tiba tiba.. cinta datang kepadaku..
Saat kumulai mencari cinta..
Tiba tiba cinta datang kepadaku..
Kuharap dia rasakan yang sama.."Dengan cengengesan, Erlan membuat Indah menatapnya dengan dongkol. Ingin sekali menabok, tapi wajahnya yang tampan membuat Indah mengurungkan niatnya yang tulus.
Caca menengok kearah Bintang, ada yang aneh, tapi apa?
"Emm kita jalan yuk, cari tempat makan" ujar Caca masih dengan ice cup nya.
"Hm, boleh" saut Erwin dan yang lainnya.
"Aku dan Kak Anam menunggu disini saja ya" ucap April
"Loh? Gak ikutan? Gak laper pril?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Selokan
Humor"Solimin" "Sholehah" "Ssttt... " Semua siswa memandang tajam mereka bertiga. "Kalian semua solimin.. " Ucap Caca. "Solehah! " Sentak mereka semua dengan kompak. "Aku cuty jadi temen kamu ahh" Tambah April disela sela nulisnya.