11

2.5K 443 127
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨✨

=====

Mata Eden terbuka, ia kira dirinya sudah mati akibat luka kelewat parah dan banyak itu. Tapi nyatanya, kini, mata Eden menatap sebuah rumah kecil dibawah tanah yang terkesan sederhana dengan banyak sekali perban di tubuh nya. Kemudian indera pendengaran Eden  mendengar gelas yang berada.

Baju nya pun sudah di berganti dengan pakaian baru yang cukup bagus. Yaitu sebuah baju lengan pendek dengan hiasan gambar tumbuhan dan mutiara yang terkesan begitu menenangkan. Dimana Eden saat ini?

Lalu seseorang datang dengan membawa sebuah nampan yang diatas nya ada satu buah cangkir berisikan teh hangat dan sebuah biskuit. Dia tersenyum kecil saat tahu Eden menatap nya. Kemudian ia taruh nampan tersebut di nakas samping ranjang kemudian secara perempuan tersebut duduk di bangku yang ada disamping ranjang.

"habis berantem? Ah, kamu di serang?"tanya perempuan tersebut.

"siapa?"

"Violet,"

Tangan Violet ia letakkan diatas luka bakar terbuka di lengan kanan Eden. Kemudian cahaya hijau terlihat dari telapak tangan Violet. Kemudian luka Eden mulai mengecil dan perlahan menghilang tanpa menyisakan bekas.

"vampire--"

"Eden,"

"Aku enggak punya darah. Kamu lapar?"

"enggak,"

Setelah berjuang begitu keras, Eden bangun dari posisi tidur nya. Sesekali ia meringis kecil karena ada beberapa tulang nya yang belum sembuh dengan sempurna. Eden tidak boleh terus menerus tidur disini dan harus menyelamatkan mereka bertiga belas.

"Mate pangeran Vampire."

Mata Eden menatap Violet yang tengah menyesap teh buatan nya.

"lu siapa?"tanya Eden curiga.

"setengah healer, ahli tumbuhan, dan seorang peramal."jawab nya.

Perempuan berambut panjang bergelombang berwarna hitam pekat dengan mata berwarna hijau serta kulit putih bersih tanpa noda dilengkapi dengan gaun sutra berwarna hijau mint sepanjang batas lutut dan bahu yang sedikit terbuka membuat kesan misterius sekaligus anggun melekat pada diri Violet.

"tenang, aku bukan orang jahat. Violetta Kim, salah satu peneliti dunia Immortal. Dan, untuk sekedar informasi, kamu dua tahun lebih tua dari aku."

"oh oke."

Tiba tiba saja seseorang datang tepat di samping Eden dengan keringat membasahi wajah nya serta nafas yang terengah engah. Violet hanya tersenyum kecil karena dari beberapa menit yang lalu, ia sudah menunggu kedatangan Renjun.

ᴇʟɪᴛᴇ ᴛᴇᴀᴍ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang