Gadisku Canduku

Bab 1 Gadis Canduku

Rival adalah anak tunggal dari seorang pengusaha kaya raya, dia menjadi primadona karena wajah tampannya dan kapten basket yang melekat pada sosok dirinya. Rival punya geng yang dijuluki 3R dengan temannya Rega dan Reza selain sama sama memiliki wajah ganteng mereka juga 1 tim basket dari sekolahan ini. Papa Rival adalah pemilik SMA Golden Jakarta yang sekarang menjadi tempat sekolah rival dan teman-temannya, sedangkan Mama Rival adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang memiliki bisnis di bidang Fashion. tapi selain kedua temannya ini tidak ada yang mengetahui identitas asli seorang Rival Leo Damian.

Jam pelajaran pertama matematika baru saja dimulai, rival yang tidak menyukai mata pelajaran itupun izin ke toilet.

"Bugh !!" rival menabrak cewe kelihatannya dia telat masuk sekolah atau mau bolos pikirnya.

"Ma – Maaf kak, saya nggak sengaja" sesal cewe itu dan langsung meninggalkan rival

Berbeda dengan rival yang masih bungkam dan berdiri sambil menatap punggung cewe itu yang terus berlari. "Cantik" gumamnya.

"Woy ! pergi lo !" perintah reza ke gerombolan anak baru yang berani beraninya duduk di meja kekuasaannya. (Meja Kantin paling belakang pojok dengan kursi sofa yang empuk itu adalah kekuasaan 3R)

"Gila si Reza masih aja, kaya ngga ada tempat lain padahal banyak meja kosong" bisik bisik siswa yang kurang suka dengan tingkah semena mena reza.

Reza, Rega dan Rival pun langsung duduk santai setelah memesan makanan.

"Ini mas pesanannya selamat makan" Ibu kantin datang dan mensajikan makanan yang mereka pesan

"Terimakasih Bu" Ucap Rival yang tadinya melihat ponselnya dia melihat makanan dan mata rival tidak melepas pandangan melihat cewe di meja paling depan.

"Makan Val, malah bengong" tegur Reza

"Bentar bentar, gua meu ke" sebelum menyelesaikan percakapan dengan reza, rival langsung pergi meninggalkan meja mereka.

"Kenapa itu anak, main pergi aja?" tanya Rega yang baru dateng dari wastafel.

"Hei, boleh duduk disini?"

"Bo – boleh kak" Tea yang tau seorang rival pun langsung memperbolehkan duduk.

"Lo anak baru kan? Boleh minta nomor WA lo"?

"WA siapa kak?" tanya Tea, karena dimeja ini ada dua perempuan.

"WA lo kuncir kuda !" Tea yang merasa rambutnya digerai pun langsung menyenggol lengan Derin yang asyik membaca buku sambil makan.( Jadi dari tadi Derin tidak memperhatikan kehadiran rival guys 😊)

"Rin, kak Rival minta nomor lo" Derin pun menatap Rival sebentar dan menuliskan nomor WA.nya kebetulan Derin bawa buku dan pulpen karena selesai makan rencananya mau langsung belajar diperpustakaan.

"Ni kak" ucap Derin sambil memberikan kertas yang berisikan nomor WA miliknya

"Makasih Kuncir Kuda"

DAE RIN POV !

"Ting !" notif Whatsapp

085*********

"Kuncir Kuda!! 😊"

(Dae rin yang sedang asyik scroll instagram pun langsung membuka notif WA dari nomor baru)

"nomor siapa ini?" gumamnya

Dae RIN

"Maaf ini siapa?"

085*********

Hai, gua Rival

Yang minta nomor lo di kantin tadi.

Dae RIN

"Oh kak Rival"

085*********

Nama lo siapa? Boleh gua panggil kuncir kuda?

Dae RIN

"Dae Rin, tapi biasanya aku dipanggil Rin atau Daerin kak"

085*********

"Haha, iya iya gua becanda kok, besok pulang sekolah gua ada tanding basket, 

lo dateng ya mulainya jam 3 sampe jam 10 malem, ntar gua anterin baliknya"

Dae RIN

"Boleh kak"

085*********

"makasih kuncir kuda"

"kenapa dia nyuruh aku lihat dia, padahal kenal aja enggak. Ah mungkin karena dia butuh dukungan dari murid sekolahnya. Tapi kenapa aku?"

DAE RIN END POV

----------------------------------------------bersambung---------------------------------------------------------

"Dae rin, ayah boleh masuk nak?" Hadi ayahnya Rin

"Masuk aja yah, ada apa yah?"

"Nak, besok selesai sekolah tolong gantikan ayah di kedai sebentar bisa ya, ayah mau pergi ketemu teman ayah sebentar"

"Be besok yah? Jam berapa ayah berangkat?"

"Jam 7 malam nak, bisa ya bantuin ayah?"

"Bisa ayah apasih yang engga buat ayah" ucap Derin mencium pipi ayahnya.

* Maaf ya temen temen, ini cerita pertamaku maaf kalau masih banyak typo dan penulisan kalimat belum tepat, komen ya biar aku bisa memperbaiki letak kesalahannya. Terimakasih*