Bab 10 Holiday

11.4K 89 2
                                    

"Rin banguunn ayo" sudah beberapa kali rival membangunkan derin, tapi derin tidak bergerak sama sekali, mungkin derin kecapekan gara gara semalam hahaha

"apasih val, ganggu deh masih ngantuk nih"

"rinnn" dengan gemas rival mencekik leher derin dan meninggalkan derin sendirian.

*****

"jak bangun jak, rejak" rival mengedor pintu kamar yang dikira kamarnya reza, eh yang keluar malah Tea.

"apaan sih lu kak ". "eh kok elu te, sory sory" , "ganggu aja kamar reza diujung paling belakang noh" tunjuk tea. "la si rega mana?". "hah, ka kak rega masih tidur noh, bangunin sendiri gih" derin melihat ke kasur masih ada rega yang meringkuk.

"gausah te, gw ke rejak dulu aja"

"jakk bangun lu, wooyy rejakk, jangan ngentot aja lu" teriak rival  sambil terus menggedor, yang membuat empunya membuka pintu masih naked. "anjing rejak, mana kolor lu ogeb, pake dulu jijik gw anjing". "ya elu ngapain pagi pagi udah bikin ribut sat" rejak ngoceh sambil pakai boxer.

"bacot, lu ikut gw yuk" rival menyeret rejak naik ke ujung kapal dan mendorong rejak ke laut dan menyusul rejak berenang.

"anjing lu pal nopal, gw masih ngantuk udah diceburin aja"

"heh jak, sejak kapan kita dipulau ini ya, bagus banget pemandangan pagi ini ya allah"

"mana gw tau ogeb, tanya aja sama masinisnya". "nahkoda ogeb" jelas rival sambil menoyor kepala reza dan  reza acuh berenang ke menuju tepian pantai pulau pribadi milik keluarganya itu. "gw ikut jak, tunggu ogeb"

*****

.

gantenga banget kak rega, btw dia tidur gak gerak apa gimana sih, apa jangan jangan dia pingsan. "tea bergelud dengan dirinya sendiri karena sejak semalam rega tidur tidak bergerak sedikitpun"

"kak rega, kak bangun kak, kakak pingsan kak?" tea semakin penasaran dan menggoyang goyangkan bahu rega

"apa tea, badanku sakit semua rasanya"

"kak rega sakit kak,?" tanya tea dan meletakkan telapak tangannya diatas dahi rega. "engga te, cuman kecapekan aja"

"mau gw pijitin kak?" sebelum rega menjawab , tea sudah memijit area bahu dan tengkuk rega

"makasih ya tea". "iya kak sama sama, lu mandi aja dulu kak biar segeran"

"iya te, kakak mau liat yang lain dulu aja". "oh iya kak, tadi kak rival kesini nyariin lu kak, tp lu nya masih tidur" .

Setelah kepergian rega, tea melihat cendela dan "waw cantik banget pemandangannya" tea keluar kamar dan berpikir akan membangunkan derin.

"kak rivaalll rivaalll rivv valll vall" tea yang baru keluar kamar mendengar teriakan derin yang memanggil nama rival

"eh tea, km liat kak rival gak?. "liat tadi pagi sih gedor gedor kamar, tapi gatau deh sekarang kemana". "hmmmmmm nyebelin banget" dumel derin.

"dahla rin, liat tuh" tea menunjuk ke arah pulau

"waw sekarang kita lagi pulau te, indah banget.. ayo kesana" ajak derin

Derin dan Tea, sudah ingin meninggalkan kapal dan naik ke jembatan penghubung dari kapal ke sebuah pinggiran pantai yang indah. tiba-tiba dikejutkan dengan seseorang yang memanggilnya tapi tidak kelihatan batang hidungnya.

 tiba-tiba dikejutkan dengan seseorang yang memanggilnya tapi tidak kelihatan batang hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gadisku CandukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang