Bab 19 Prenagent

6.5K 94 1
                                    


Happy Reading Rein !!

Menangis dan menyesali hanya itu yang bisa dilakukan derin saat ini, bahkan ia sangat takut kalau rival tahu, apakah rival akan menerima anak di perutnya ini?, sejak kepulangannya dari dokter dan rival langsung pergi ke kampus, derin hanya berdiam diri di dalam kamar. 

"kenapa kamu harus hadir sekarang?" ucapnya sambil mengelus perutnya

"aku tidak percaya kamu ada disini, bagaimana aku harus memberi tau rival, hiks hiks hiks"

Derin pergi ke apotek dekat apartemen untuk membeli testpack dan susu hamil, meskipun ia masih belum menerima kehadirannya tapi ia tidak ingin nyawa diperutnya kelaparan dan kurang nutrisi. 

saat pulang dari apotek dia udah menemukan rival dikamar sedang main game, derin menngabaikan rival, ia segera ke kamar mandi dan menggunakan testpack yang telah ia beli tadi.

"by" derin duduk dipangkuan rival

"nanti dulu aku lagi game"

"byyy" derin mencium leher rival

"jangan mulai deh, gimana udah minum obat?" tanya rival tapi masih fokus dengan gamenya hanya dianggukin oleh derin


"nih " derin memberikan kotak kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"nih " derin memberikan kotak kecil

"apa ini?" rival menerimanya dan membuka

"derin ini artinya apa?" saat rival membuka kotak dan menemukan 2 testpack namun ia tidak mengerti artinya apa

"aku hamil" ucap derin mengambil 2 testpack yang menunjukkan YES+ ia sudah meneteskan airmatanya

"kamu serius??" rival langsung menendang meja agar kursinya mundur dan derin yang ada dipangkuannya hanya mengangguk

"yes, aku punya anak akhirnya" rival menyingkap kaos derin dan mengelusnya

"gimana kuliahku kak?"

"hey, apapun mau kamu dan selagi tidak membahayakan dia, aku bakalan ijinin kok by" ucap rival menenangkan

"gimana dengan ayah?"
"besok kita pulang ke indonesia kita kabarkan berita bahagia ini ke mama papa dan ayah"
"gimana kalau mereka menolak?"
"nggak bakalan rin, ini anak aku bukan anak mereka, aku yang akan bertanggung jawab"
"hiks hiks hiks, maafin aku kak"
"no derin, ini bukan salah kamu"

"gimana kuliah kamu?"

"gpp aku bisa ambil cuti satu minggu sayang,  "
"aku nggak mau hancurin masa depan kamu, maafin aku" ucap derin menangis sesegukkan semakin menjadi.

"no momy ngga boleh nangis," ucap rival menenangkan dan mengelus perut derin 

"hai, jagoan daddy baik baik ya disini, jangan bandel kasihan momy nanti sakit, kamu cowo apa cewe ya" monolog rival menyingkap kaos derin ke atas dan mengajak bicara janin yang ada diperut derin.

"kamu udah beli susu hamil vitamin dan apalagi ya, camilan?" tanya rival

"udah" jawab derin lemas

"beli dimana kapan?"

"tadi waktu kamu ke kampus"
"beli yang terbaik kan?" derin menggeleng ia tidak tahu itu terbaik apa engga karena ia hanya hanya membeli secukupnya uangnya saja

"besok kita pulang ya, sekalian beli disana oke" derin mengangguk setuju.

.

.

.

.

.

.

.


JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN GUYS TERIMAKSIH :)



FYI GUYS !!

ada cerita baru loh, MY BROTHER ceritanya ya ngga jauh dari yang basah basah kok boleh mampir ya kalian.

Jangan lupa vote dan komen sebagai bentuk dukungan tulisan tulisanku. terimakasih selamat membaca :)

 terimakasih selamat membaca :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pesan dari Galasky dan Rainsky kalian wajib mampir ke MY BROTHER, kalian harus menjadi saksi bisu kebasahan mereka juga :)


Salam Basah'

Istrinya Hero Fiennes Tiffin

Gadisku CandukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang