13

4.3K 155 1
                                    

Happy reading
********************
Kamis, 31 Desember 2020

Saat ini arsen menghabiskan waktunya dikantor, sejak tadi pagi hp nya terus berbunyi itu membuat nya sedikit pusing karena banyak berkas yang harus ditanda tangani.

Tok tok tok

"Masuk" ucap arsen dingin

"Tuan ini kopi anda" ucap sekretaris arsen dengan memakai baju ketat dan seksi berniat untuk menggoda arsen

Arsen yang melihat kelakuan jalang sekretaris nya itu merasa jijik

"Kamu saya pecat" ucap arsen tiba-tiba

"Loh emang kenapa Pak" tanya serin itu dengan terkejut

"Ini kantor bukan club malam ngapain kamu pakai pakaian seperti jalang mau niat menggoda saya, tapi maaf saya sudah punya" ucap arsen dengan menatap tajam sekretaris nya itu

"Pak tolong jangan pecat saya" ucap memelas sekretaris itu yang tiba-tiba saja duduk dipangkuan arsen

"Turun" ucap arsen dingin

"Gak mau pak tolong ya jangan pecat saya, saya bakal layanin bapak kalo bapak gak mecat saya" ucap serin berbisik sambil menggigit daun telinga arsen dan tangannya membuat gerakan sensual

Entah karena apa tiba-tiba hal yang dilakukan serin mengingat kan arsen dengan vio dan kegiatan mereka tadi malam, membayangkan saat vio menghisap junior nya membuat arsen kembali menegang.

"Kamu yakin mau melayani saya sampai puas" ucap arsen dengan suara seraknya yang menggoda

"Iya sayang" ucap serin yang langsung memegang junior arsen dan meremasnya.

Arsen yang sudah dilanda gairah membawa serin keruangan istirahat yang ada didalam kantor nya itu, ruangan itu sering digunakan nya untuk tidur jika ia sedang lembur

Arsen mengunci pintu itu dan tiba-tiba menerjang serin dan langsung memasukan kejantanannya tanpa melakukan pemanasan atau memberi pelumas sehingga membuat serin merintih kesakitan.

Darah perawan serin pun pecah membuat serin tambah kesakitan apalagi arsen tidak memberikan istirahat kepada serin membuat ia kualahan dalam mengimbangi arsen.

Berjam-jam lamanya tapi tidak membuat arsen berhenti menggauli serin, untungnya ruangan itu kedap suara sehingga suara desahan dan erangan tidak terdengar keluar.

Sampai dipuncak kenikmatan arsen menghentakkan kasar junior nya memaksa masuk kedalam hingga menyentuh dinding rahim serin mengeluarkan cairannya yang sangat banyak untuk kesekian kali nya.

Ia langsung bergegas membersihkan junior nya dengan tisu dan merapikan penampilan nya yang berantakan, tanpa menunggu lama ia langsung mengambil pistol yang selalu ia bawa dan menembaki kepala serin hingga pecah dan serin tewas.

Arsen menelpon bodyguard nya untuk membersihkan ruangan tersebut tanpa sisa.

"Heh tidak akan aku biarkan orang itu hidup karena itu bisa menjadi bumerang bagiku. Tapi hari ini sial bagiku karena vio aku harus hilang keperjakaan hari ini hanya dengan membayangkan wajahnya yang menggoda membuat ku menegang" batin arsen

"Aku harus segera menjadi kan nya miliku" lanjutnya

Bersambung,,,,,

Komen dan vote

See you

Brother Obsession[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang