21

3.5K 125 1
                                    

Happy reading

********************
Senin, 11 Januari 2021

"Eh arsen pergi kemana" ucap Gaga

"Kayaknya kita kehilangan jejak si arsen deh" ucap Rafli

"Lo sih fi nyetir nya lama banget kayak siput" ucap Gaga menyalahkan Rafli

"Enak aja lo ngomong gue udah ngebut tadi si arsen aja yang udah kayak titisan pembalap" ucap Rafli membela diri

"Udah ah sekarang gimana" ucap Gaga

"Balik" ucap singkat Rio

"Lah kita udah jauh-jauh masa balik" ucap Rafli

"Arsen udah besar dia bisa jaga dirinya sendiri" ucap Rio

"Huf yaudah deh balik aja" ucap Gaga

"Oke"

**********************
Korea Selatan

"Hay vio kamu mau pulang ya, aku anterin yuk" ucap putra

Putra ini satu-satunya teman vio yang bersekolah ditempat yang sama, mereka sama-sama berasal dari Indonesia

"Boleh yuk"

Tapi sebelum vio masuk kedalam mobil tangannya langsung ditarik oleh seseorang dan orang itu adalah arsen

"Vio" ucap lirih arsen

Tubuh vio kaku dan menegang tanpa sadar ia mengeluarkan keringat dingin diseluruh tubuhnya

"Kak arsen" gumam vio pelan

Arsen langsung menarik vio memasuki mobil miliknya

"Dia akan pulang dengan saya kamu sebaiknya pulang sendiri" ucap arsen dingin kepada putra, putra langsung mengiyakan dan pergi dari kawasan itu

Didalam mobil hanya ada keheningan karena tidak ada satupun dari mereka yang membuka suara, dan tiba-tiba arsen memberhentikan mobilnya ditempat yang sepi ditambah langit yang sudah gelap membuat suasana makin mencekam.

Tanpa ba-bi-bu arsen memeluk erat tubuh vio mendekapnya dengan kuat seakan takut untuk kehilangan lagi

"Maaf,,,maafin kakak vio" isak arsen

"Hiks maafkan kakak"

"Hiks kakak jahat tau gak hiks" tangis vio

Arsen mengurai pelukan nya dan menghapus air mata vio dan dirinya, ia mengambil nafas panjang dan berbicara

"Ada hal yang harus kakak kasi tau sama kamu"

"Apa kak"

"Sebenarnya kakak bukan lah kakak kandung kamu"

Ucapan arsen itu bagaikan petir yang menyambar tiba-tiba membuat tubuh vio kaku

"Kakak jangan bercanda kak"

"Kakak gak bercanda sayang, kakak bukan anak kandung ayah Leo dan bunda queen, kakak adalah anak sahabat mereka"

Dan mengalir lah cerita itu tanpa ada yang ditutup-tutupi

"Kakak sayang dan cinta sama vio bukan sebagai seorang kakak kepada adiknya tapi sebagai seorang laki-laki kepada gadisnya" ucap arsen sendu

"Tolong vio kakak hanya punya kamu, tolong jangan tinggalin kakak" ucap arsen dengan suara serak menahan tangis

"Kakak cinta sama kamu hiks" tangis arsen pecah saat itu juga membuat vio yang melihat nya ikutan menangis karena tidak tega

"Kakak hiks diberitahukan ini hiks dari ayah dan bunda hiks" ucap arsen dengan sesegukan

"Harusnya vio yang minta maaf sama kakak hiks"

"Maaf makin buat kakak sakit hiks"

"Syut kamu gak salah sayang" bisik arsen sambil menenangkan vio

"Kakak mau kita buka lembaran baru, kamu maukan" bisik arsen

Ucapan arsen itu dibalas anggukan oleh vio

"Kakak juga mau minta maaf karena malam itu kakak udah kelewatan sama kamu" ucap arsen

"Iya kak vio udah maafin kakak"

"Kita pulang ya"

"Iya"

Malam itu menjadi malam yang membahagiakan untuk mereka berdua karena mereka mulai menerima satu sama lain dan mencoba membuka diri untuk bisa melangkah maju tapi kita tidak tau apa yang bakal terjadi dimasa depan.

*******************

"Tidur lah sayang besok kita akan pulang ke Indonesia begitu pun ayah sama bunda"

"Beneran kak" ucap vio dengan binar bahagia

"Iya"

"Yeee asik bunda sama ayah pulang" ucap girang vio

Cup

Mendapat serangan dadakan itu membuat jantung vio berdebar kencang

"Kak kok jantung vio berdebar gini ya apa vio punya penyakit jantung" tanya polos vio

"Hahahaha bukan sayang itu artinya kamu sedang jatuh cinta"

"Berarti vio jatuh cinta sama kakak" ucap polos vio

"Iya sayang sama seperti kakak yang sudah jatuh cinta sama kamu dari dulu"

"Mulai sekarang kamu sudah menjadi milik kakak dan mulai sekarang kamu dilarang berdekatan dengan laki-laki lain kecuali Kakak dan ayah oke" bisik arsen ditelinga vio membuat wajah vio memerah

"A,,apaan sih kak" ucap vio gugup

"Aku kan masih milik orang tua aku"

"Ciuman itu sebagai penanda bahwa sekarang vio resmi menjadi milik seorang arsen" ucap arsen mutlak

"Tapi,,,,," ucap vio terpotong karena arsen sudah lebih dahulu melumat bibir itu dengan lembut membuat wajah vio memerah dan matanya membulat lucu

"Gak ada tapi-tapian sayang atau mau kakak nikahin sekarang" bisik arsen sambil menjilati daun telinga vio membuat sang empu kegelian

"Is kak geli tau"

"Udah sekarang tidur atau kakak cium lagi" ancam arsen membuat vio langsung memejamkan matanya

"Ahkkk jadi tidak sabar, oke tenang-tenang Arsen ini masih langkah awal oke" batin arsen

Bersambung,,,,

Sorry jika ada typo

Komentar dan vote ya

See you

Brother Obsession[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang