Brother Obsession[End]

17

Happy reading
*******************
Senin, 4 January 2021

Mendengar itu arsen hanya bisa menghela nafas, tapi tunggu dulu,,,,,,

"Yah bukannya aku dan vio saudara kandung tapi kenapa kalian berbicara seolah menyetujui hubungan kami asal aku bisa menyanggupi tantangan ayah" tanya arsen heran

"Hahahahaah" mendengar ucapan arsen itu membuat Leo tertawa terbahak-bahak

"Huf oke sebenarnya ada rahasia yang kamu tidak tau" ucap Leo serius setelah menghentikan tawanya itu

"Apa"

Leo dan queen memutuskan mengajak arsen keruang kerja milik Leo dan menceritakan semua hal tanpa ada yang dikurang maupun dilebihkan.

Awalnya arsen tidak percaya tapi Leo menyertakan bukti dan arsen mau tidak mau harus percaya.

"Jadi aku bukan anak ayah" lirih arsen

"Walaupun kamu bukan anak kami tapi kami menganggapmu seperti seorang anak kandung bagi kami" ucap queen

"Sekarang sudah saatnya kamu meneruskan perusahaan milik Daren ayah kandung mu, tugas kami sebagai sahabat ayahmu telah selesai sisanya tugas kami sebagai orang tua buat anak kami vio yang harus kami jalankan. Untuk perjodohan itu sebenarnya juga inisiatif kami sendiri karena biarpun ayahmu membuat kesalahan dimasa lalunya kami tidak pernah membencinya, kami yakin kamu lebih baik dibandingkan ayahmu itu" ucap Leo panjang lebar

"Ayah bisa tenang aku janji sama kalian berdua aku akan menjaga dan membahagiakan vio" ucap arsen dengan tegas

"Jadi kamu menerima tantangan kami" tanya Leo

"Tapi aku gak sanggup harus pisah dari vio" lirih arsen

"Kamu harus melakukan nya nak sekalian untuk menyembuhkan mental vio, kami juga akan segera pulang karena tugas kami disini selesai tinggal tugasmu lagi nak. Kita percaya kan saja dengan takdir jika kalian berjodoh pasti akan ada jalan untuk bersama" ucap queen kepada arsen

Arsen hanya bisa menundukan wajahnya untuk berfikir apakah ia sanggup berjauhan dari vio

"Akan aku pikikan" ucap arsen

"Jika kamu tidak bisa tegas saya jadi ragu menyerah kan vio kepadamu, jika kamu mencintai nya kamu bakal melakukan apa saja untuk kebahagiaan nya tapi kamu begitu pengecut yang tidak percaya akan takdir" ucap Leo tegas

Arsen memejamkan matanya sebentar setelah beberapa menit ia beranjak untuk pergi keluar mansion itu.

Ia butuh berfikir, bukan ia tidak cinta dan bukan maksud untuk tidak percaya dengan takdir tapi itu tidaklah mudah buat arsen. Bertahun-tahun ia dan vio bersama bahkan sulit untuk dipisahkan, tiba-tiba dia harus menjauh dari vio.

Ia tidak percaya kepada orang lain, apalagi vio sangat polos dan mudah untuk dibodohi makanya ia takut vio pergi dari hidupnya.

Sungguh memikirkan nya membuat ia pusing, tapi sebelum itu ia harus pergi kemakam ayah kandung nya dan mencari tau apa yang sebenarnya terjadi sehingga menyebabkanya kecelakaan.

Bersambung,,,,

Komen dan vote

See you