9

4.4K 174 7
                                    

Happy reading 😊

Vote ya
************************
Selasa, 22 Desember 2020

Setelah pulang dari taman vio sama sekali tidak berbicara kepada arsen, gadis itu marah kepada arsen padahal dulu dia pernah janji untuk tidak akan pernah emosian lagi

Sedangkan arsen ia juga memilih menghindar menjauh dari vio, dia tidak pernah meminta maaf karena ego nya yang setinggi langit

Mereka seperti itu sudah berlangsung selama 2 hari membuat teman-teman arsen pusing sendiri melihat kelakuan arsen yang seperti anak kecil

Brak

Prang

Bruk

Sudah 2 hari ini arsen selalu melampiaskan emosi nya dengan melempar semua barang yang ada dihadapannya, semenjak 2 hari yang lalu arsen memutuskan untuk tinggal sementara diapartemen karena ia masih tidak mau melihat wajah vio

Beruntung ada teman-teman nya yang menemani arsen hingga ia tidak sendirian diapartemen nya, siapa lagi kalo bukan Rio, Rafli,dan gaga yang saat ini mencoba menenangkan arsen yang sedang mengamuk

"Sen tenang dong" ucap Rafli

"BRENGSEK" teriak arsen dengan emosi

Bugh

Bugh

Bugh

Arsen terus memukul samsak yang dibawa teman-teman nya kedalam kamar agar dapat menyalurkan emosi arsen

"Sen udah dong jangan jadi kayak anak kecil deh" ucap gaga

Tapi tidak dihiraukan arsen

"Lo kok die aja sih yo bantuin kek" ucap gaga kesal

"Biarin aja nanti juga capek" ucap Rio cuek

Mendengar itu gaga dan Rafli menghembuskan nafas kasar karena percuma membujuk seorang Rio

"Sen udah mending lo tenangin pikiran lo, dengan lo seperti ini gak akan membuat semuanya berubah" ucap Rafli

"Iya Sen kalo lo mau vio gak marah lagi usahain lah lo kendaliin emosi lo" ucap gaga

Arsen berhenti memukul samsak itu dengan nafas yang masih memburu menatap tangannya yang berdarah dengan tatapan kosong

"Apa aku salah ya" lirih arsen

"Sen dengerin gue perasaan cinta itu gak salah yang salah itu adalah lo menempatkan cinta itu pada orang yang kurang tepat, inget Sen dia adik lo sendiri" ucap gaga

Teman-temannya arsen memang sudah mengetahui perasaan arsen kepada vio waktu mereka masih duduk dibangku SMP, teman-temannya shock dong tapi lambat laun mereka hanya ingin yang terbaik untuk arsen dengan terus berada disamping pria itu agar tidak kelewatan batas

Mereka memang tidak setuju dengan perasaan arsen itu tapi mereka tidak bisa berbuat apa-apa

"Gue harus gimana ga"lirih arsen sedih

"Duduk dulu deh lo tenangin pikiran lo" ucap Rafli dibalas anggukan oleh arsen

"Denger sen lebih baik lo minta maaf sama vio perbaiki dulu hubungan kalian" ucap gaga

"Bener tuh lagian ni yah Sen kalo lo cinta sama vio ubah sikap lo yang temperament itu dulu, cewek gak suka cowok kasar bro" ucap Rafli

"Nanti gue coba"

"Nah gitu dong pak bos" ucap gaga

"Bagaimana menyadarkan arsen tentang perasaan cinta terlarangnya itu, gue gak mau sahabat gue kayak gini" batin Rio yang sedari tadi diam

"Apa gue berkorban aja ya buat jadi pacarnya vio" lanjutnya

Bersambung,,,,

Komen dan vote

See you

Brother Obsession[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang