3

6.3K 252 5
                                    

Happy reading

Vote dulu ya

Semoga kalian suka ☺️
***********************
Selasa, 15 Desember 2020

Skip kelas

Setelah selesai dikantin arsen dkk memutuskan untuk membolos dengan mengajak vio dan clarisa untuk ikut. Vio yang notabetnya memang sangat menurut dengan arsen mengikuti aja seperti anak ayam.

"Eh gue bosen nih" ucap Rafli

"Gue juga gak ada yang menarik" ucap gaga

Yang lain tengah dilanda kebosanan berbeda hal dengan arsen yang terus bermanja-manja dengan vio

"Kak arsen sama vio kalo bukan saudara cocok banget jadi pacar" celetuk clarisa

"Iya gue malahan setujunya si bos sama vio itu pacaran" ucap Rafli

"Tapi kalian liat deh muka si bos sama vio beda banget gak ada mirip-miripnya, apalagi kalo sama ortu si bos gak ada mirip-miripnya sama sekali" ucap gaga

Mereka menyetujui apa yang dikatakan gaga

"Apa mungkin mereka bukan saudara kandung" ucap clarisa

"Bisa jadi sih tapi yaudah lah itukan urusan mereka kita gak usah telalu ikut campur" ucap gaga

"Gimana kalo kita tinggalin mereka berdua aja, kalo disini lama-lama jiwa jomblo gue meronta-ronta" ucap Rafli

"Yaudah yuk tinggalin aja" ucap clarisa dan disetujui oleh gaga dan Rafli

"Vio kita bertiga mau kekantin lagi mau beli minum lo disini bareng kak arsen aja ya" ucap clarisa

Vio yang dipanggil pun menoleh dan mengangguk

"Yaudah aku disini sama kak arsen, tapi aku nitip air putih ya" ucap vio yang masih mengelus kepala arsen

"Yaudah" ucap clarisa langsung pergi

Setelah clarisa, gaga dan Rafli pergi arsen membuka mata nya

"Mau tidur hm" tanya arsen kepada vio dan mengelus wajah cantik vio

"Tapi vio belum ngantuk kak" ucap vio

"Mau apa" tanya arsen lembut

"Gak tau vio bosen" ucap vio dengan wajah cemberut yang terlihat sangat lucu dimata arsen

Arsen yang melihat itu langsung mencium bibir vio dan sedikit lumatan, seketika dia memiliki sebuah ide

"Bagaimana kalo kita main aja" ucap arsen dengan berbisik ditelinga vio dan tak lupa menjilati daun telinga vio membuat gadis itu merinding dengan wajah yang memerah

"Ih kak geli tau" ucap vio

"Emangnya mau main apa" lanjutnya

"Main suit yang kalah harus cium yang menang dibibir" ucap arsen dengan seringai jahat nya

"Oke" ucap vio

Arsen dan vio memainkan permainannya yang selalu dimenangkan oleh arsen, dan tak butuh waktu lama arsen langsung mencium bibir vio dan melumat nya dengan tangan yang menahan tengkuk vio.

Vio pun membalas ciuman dari arsen itu membuat tubuhnya panas, arsen pun tiba-tiba mengangkat vio dan membawanya keruangan yang ada diroftop, ruangan itu memang sengaja dibuat untuknya jika ingin beristirahat.

Arsen membaringkan tubuh vio kekasur dan makin memperdalam ciumannya, seluruh ruangan itu penuh dengan suara lumatan dan rintihan vio karena arsen mencium bibir nya dengan brutal.

Semakin lama lumatan itu makin memancing gairah arsen untuk mengingingkan lebih tapi ia masih bisa mengendalikannya, setelah 30 menit arsen langsung memberhentikannya sebelum gairahnya makin meningkat.

Ia dapat melihat tatapan sayu vio yang membuat nya makin tergila-gila kepada adiknya itu. Arsen sadar selama ini ia sudah mencintai adiknya sendiri perasaan itu bermula saat umur arsen 10 tahun dan umur vio 9 tahun, tapi ia menyembunyikan semuanya dengan sangat baik.

"Sekarang kita tidur ya" bisik arsen dan langsung mencium kening vio sebelum akhirnya ia tertidur dengan vio yang berada didekat nya.



Bersambung,,,,,

Komen dan vote jangan lupa

See you all

Brother Obsession[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang