☆4☆

394 56 0
                                    

Sekedar mengingatkan untuk meninggalkan jejak^^☆♡

✧༝┉┉˚*𝐇𝐄𝐀𝐃 𝐁𝐀𝐑𝐓𝐄𝐍𝐃𝐄𝐑*˚┉┉༝✧

Yeji berbohong. Sekarang disini lah Yeji berada, di suatu rumah kosong yang langsung menghubungkan dengan danau di sampingnya. Tempat ini sangat sering Yeji datangi. Yeji rasa, tempat ini sangat cocok menjadi temannya untuk mendengarkan cerita maupun keluh kesahnya.

Yeji duduk di kursi panjang berwarna putih dan sudah sedikit berkarat disana.

"Aku memang sama sekali tidak diinginkan terlahir di dunia ini.. Sejak kedatanganku, dari semula Dunia yang penuh cinta, kebahagiaan, dan keharmonisan, kini telah menjadi Dunia yang penuh kebencian, kebencian, dan kebencian,, juga kekerasan."

"Tak ada siapapun yang menginginkanku terlahir disini.. Mama, kenapa aku dilahirkan? Kenapa kau mengandungku? Kenapa kau melahirkanku? Kenapa?"

"Mama, dimana kau sekarang? Aku ingin bertemu denganmu, aku ingin melihat wajahmu, aku ingin tahu seperti apa dirimu.. Dan, masih mau kah kau menganggapku sebagai putrimu? Kurasa tidak.."

"Ya, Ibu Jennie benar.. Aku adalah anak yang Haram,, tak diinginkan, tak dibutuhkan, tak diharapkan, dan juga yang pasti tak disayangkan kan jika aku berpulang dan menghilang dari dunia ini? Kurasa begitu.."

"Aku bukan ingin pergi dari kenyataan, tetapi aku hanya lelah. Aku ingin pergi dari kehidupan. Aku lelah dengan semua ini, aku hanya ingin kembali dari Dunia ini saja... Tak masalah kan? Aku juga rindu dengan Papa, aku akan menemuinya.. Jika aku menghilang dan pergi, mungkin kehidupan akan kembali seperti awal sebelum terlahirnya aku disini.. Ya, kurasa lebih baik aku pulang.."

Ucapan demi ucapan Yeji lontarkan kepada danau di depannya, ia terduduk lemas di kursi panjang di tepi danau yang terdapat di rumah kosong yang sisi rumahnya langsung menghubungkan dengan danau

"Sudah berapa kali aku meluapkan semua rasa bersalahku karena telah terlahir disini? Ah, sudah banyak sekali, aku jadi lupa haha.. Benar, dimana aku harus mengakhiri hidupku? Di danau ini? Atau di sungai Han? Arghhh, aku bingung.. Disini saja,, tidak ada orang yang tahu tempat ini kecuali diriku sendiri.. Baiklah, aku akan pulang,, aku akan menemui Papa.. Papa, tolong jemput aku.."

"Tuhan, semoga dengan pulangnya diriku kepadamu, semuanya akan menjadi lebih baik, semoga Hyunjin menemukan keadilan, kasih sayang, dan Cinta di rumah.. Terimakasih karena telah memberiku kesempatan untuk bisa merasakan dunia yang indah ini di hidupku.. Tolong jaga Mama, Ibu, Kakak, Hyunjin, Bomin, Ryujin, Kak Yuta, dan semuanya disini.. Eomma, terimakasih karena sudah melahirkanku, Jaga dirimu baik-baik.."

Byurrr~!

Yeji menceburkan dirinya kedalam danau dan ia berusaha untuk tidak berenang ataupun berusaha untuk naik dan bernafas.. Tubuhnya melemah, oksigen dalam dirinya telah habis.

'Papa.. Apakah jarak dari sana sampai kesini sangat panjang dan lama? Kenapa kau belum menjemputku juga?' -Batin Yeji bertanya

°°

"Yeji? Kenapa kau kemari? Apa kau meninggalkan Mama, Ibu, Eunbi, dan Hyunjin sendiri disana? Tapi mengapa?"

"Papa, biarkan Hyunjin saja yang mendapatkan Cinta, Kasih Sayang, dan Keadilan di Dunia.. Aku sangat-sangat rindu denganmu.. Aku ingin menemuimu disini, aku ingin menemanimu, aku tak akan membiarkanmu disini seorang diri.. Aku rindu tawamu, aku rindu kasih sayang dan cintamu padaku.. Dan tenang saja, jangan khawatir, Ibudan Kakak tak akan kehilangan diriku.. Mereka akan tertawa dengan puas di bawah sana.."

𝐇𝐄𝐀𝐃 𝐁𝐀𝐑𝐓𝐄𝐍𝐃𝐄𝐑 || YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang