☆14☆

286 38 0
                                    

Sekedar mengingatkan untuk meninggalkan jejak^^☆♡

✧༝┉┉˚*𝐇𝐄𝐀𝐃 𝐁𝐀𝐑𝐓𝐄𝐍𝐃𝐄𝐑*˚┉┉༝✧

Sudah sekitar 6 bulan, Yeji dan Jeno resmi berpacaran tanpa terganggu oleh hal apapun. Dan bulan ini, di seluruh Korea Selatan termasuk di Seoul, dimana pun tempat sudah ditutupi oleh salju karena akhir tahun ini sudah menginjak musim dingin.

Hari ini, adalah hari dimana para lulusan LDH High School angkatan tahun 2016 mengadakan reuni di salah satu bar yang sudah disewa oleh mereka sebagai tempat acara.

"Dimana primadona sekolah kita dulu? Apa dia tidak datang?"

"Hai semua!! Aku datang!"

"Ini dia yang kita tunggu.."

"Duduklah, ayo kita langsung berpesta saja"

"AYO!"
-Seru mereka berempat bersamaan

"Yuta, apa mood mu sedang buruk hari ini? Ada apa?"

"Ah? Tidak, aku baik-baik saja"

"Kau sedang ada masalah dengan Doyoung? Atau Eunbi?"

"Tidak Jaehyun.. Tidak ada"

"Lalu, kenapa kau memandang mereka dengan tatapan seperti itu? Kau juga tidak ikut minum.." -Tanya Jaehyun

Jaehyun tidak suka minuman beralkohol, dan dia tidak mau meminumnya jika tidak dipaksa oleh Doyoung tadi. Karena Jaehyun juga seorang dokter, jadi ia tahu bahwa alkohol tidak baik untuk dikonsumsi, baik secara sesekali atau terus menerus.

Jaehyun berbeda dengan Doyoung dan Yuta, karena mereka berdua sangat menyukai minuman berbahan dasar alkohol. Tetapi entah karena apa, Yuta tidak meminumnya kali ini, bahkan Doyoung dan kekasihnya sudah dalam kondisi setengah sadar akibat alkohol sekarang.

"Aku kasihan pada Doyoung."
-Ucap Yuta yang masih menatap tajam ke arah Doyoung dan Eunbi─ralat, tetapi menatap tajam ke arah Eunbi seorang

"Maksudmu?"
-Jaehyun menyerit tak mengerti

"Bagaimana kriteria wanita idaman Doyoung?" -Tanya Yuta tanpa mengalihkan pandangannya ke arah Jaehyun

Dengan tak faham akan arah pembicaraan Yuta, Jaehyun menjawab, "Penyayang, pekerja keras, pintar mengatur keuangan, jujur, dan bertanggung jawab"

"Tetapi semua itu berlawanan dengan sifat yang dimiliki oleh Eunbi. Doyoung adalah korban, dia telah dibohongi oleh kekasihnya sendiri, Doyoung tidak tahu seperti apa watak dari Eunbi yang sebenarnya."

Jaehyun semakin tidak mengerti apa yang Yuta ucapkan, "Aku tak bisa membayangkan bagaimana marahnya Doyoung jika ia tahu semua tentang Eunbi"

"Apa maksudmu? Bukankah Doyoung memilih Eunbi karena Eunbi memiliki semua kriteria wanita idaman Doyoung?" -Jaehyun bertanya

"Pantas saja Doyoung terjebak, kau yang pintar saja sudah terhasut" -Yuta terkekeh kepada Jaehyun

Jaehyun sudah dibuat bingung oleh arah pembicaraan Yuta. Jaehyun benar-benar berfikir keras tentang topik pembicaraan Yuta kali ini.

"Kau mau mengetahui sesuatu?"
-Tanya Yuta

Karena Jaehyun sudah benar-benar tidak tahi dan telah menyerah untuk berfikir, ia pun mengangguk.

"Ikut aku"
-Ucap Yuta yang beranjak dari duduknya diikuti Jaehyun

Mereka berjalan beriringan menuju arah Bar Store (Gudang Bar) "Eunbi?" -Gumam Jaehyun setelah melihat Eunbi berada di sana yang sepertinya ingin pergi ke toilet setelah tadi bertanya dimana letak toilet kepada seorang bartender laki-laki

"Duduklah disini dulu"
-Yuta duduk di salah satu kursi berhadapan yang dekat dengan bar store

"Kenapa kita kemari?"
-Tanya Jaehyun

"Untuk mengetahui rahasia besar Eunbi." -Yuta dengan nada yang sangat serius dan memandang sengit pintu bar store di depannya

Dilihatnya, seorang bartender cantik ber-name tag 'Lucy' memasuki bar display, "Ikut aku" -Yuta sedikit menarik tangan Jaehyun untuk berjalan di belakangnya

Mereka berdiri di depan pintu bar display  yang sedikit terbuka, Yuta maupun Jaehyun dapat mendengar suara pukulan dan rintihan seseorang dari dalam bar store

Jaehyun yang mendengar itu pun membelalakkan matanya bingung ada apa di dalam sana, sementara Yuta hanya menutup mata seperti menahan amarahnya

"Jauhi Jeno!!"
-Teriak seseorang dari dalam

Yuta membuka kasar pintu bar store dan membuat Kedua orang yang berada di sana pun sontak mendongak kepada Yuta, juga Jaehyun yang kaget karena Yuta tiba-tiba membuka pintu dengan deru nafas yang tidak beraturan

Setelah masuk, Jaehyun kembali menutup pintu itu, dan berdiri di belakang Yuta, "Eunbi?!" -Kaget Jaehyun melihat Eunbi yang memegang sebotol soju dan seorang wanita yang terbaring setengah lemas di lantai

"Apa yang kau lakukan kepadanya?! Apa dia membuat masalah kepamu?! Apa kau belum puas setelah dua tahun kau menyiksanya?! Apa lagi yang kau inginkan setelah Yeji keluar dari kehidupanmu?! Apa dia mengganggu kehidupanmu?!" -Yuta menarik kerah baju Eunbi dan memojokkannya ke dinding

"Hentikan kak Yuta!" -Yeji mencoba untuk berdiri, namun kepalanya terlalu sakit akibat pukulan botol kaca dari Eunbi tadi membuat pandangannya kabur dan seketika ia pingsan di lantai

Jaehyun sedikit berlari untuk menopang kepala Yeji keatas pangkuannya, "Yeji? Hwang Yeji?! Jadi selama ini.." -Setelah Jaehyun sadar wanita itu adalah Yeji, ia mendongak dan menatap nyalang kepada Eunbi

"Jadi selama ini Yeji drop karena mu Eunbi?!! Apa kau tidak tahu seberapa terpuruknya Yeji sampai ia sering keluar-masuk rumah sakit?!" -Jaehyun berteriak tidak percaya

"D-dari mana kau tahu tentang Yeji?" -Eunbi gelagapan

"Aku adalah teman dan pemilik caffe tempat Hyunjin bekerja"

"Bodoh sekali dirimu Eunbi! Apa kau tidak sadar karena kebodohanmu ini telah mengakibatkan seseorang menjadi korban?! Siapa lagi yang akan menjadi korban kebodohanmu setelah adik-adikmu, kekasihmu, dan teman-temanmu? Siapa lagi selanjutnya?"

"Yeji?"

𝐇𝐄𝐀𝐃 𝐁𝐀𝐑𝐓𝐄𝐍𝐃𝐄𝐑 || YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang