☆11☆

365 48 1
                                    

Sekedar mengingatkan untuk meninggalkan jejak^^☆♡

✧༝┉┉˚*𝐇𝐄𝐀𝐃 𝐁𝐀𝐑𝐓𝐄𝐍𝐃𝐄𝐑*˚┉┉༝✧

"Kakak!!"

"Yuna? Mama?! Papa?! Aku rindu kalian!!" -Ryujin berlari memeluk kedua orang tuanya

Bisa Yeji lihat, Mama Ryujin membelai lembut pucuk kepala anaknya dengan penuh kasih sayang dan Papa Ryujin memeluk hangat Ryujin. Juga Yuna yang ikut memeluknya karena mungkin Ryujin tidak menemaninya kemarin karena harus menemani Yeji.

Jujur, Yeji iri dengan hal ini. Yeji iri dengan orang lain yang bisa bahagia dengan kedua orang tuanya, saling menaburkan benih-benih kasih dan juga cinta satu sama lain.. Yeji iri.

Tetapi Yeji juga senang dan berterima kasih, karena orang-orang yang selalu berada di dekatnya tidak merasakan apa yang ia dan Hyunjin rasakan. Ia senang melihat sebuah keluarga yang bahagia seperti itu. Secara tidak sadar, air matanya telah menetes dengan bibir yang tersenyum

"Hai sayang.. Siapa namamu? Kau teman Ryujin ya? Cantiknya" -Mama Ryujin membelai rambut Yeji dengan senyumannya yang hangat

Air mata Yeji sudah tak bisa dibendung lebih banyak, "Yeji?! Ada apa? Kenapa kau menangis? Katakan ada apa?" -Ryujin panik karena Yeji tiba tiba menangis seperti ini

"Jangan menangis, atau kecantikanmu akan luntur nanti" -Papa Ryujin mengusap air mata Yeji menggunakan tisu yang ia ambil di meja dekat bangsal Yeji

"Hai kak Yeji! Aku Yuna.. Kakak kenapa bisa sampai sakit?" -Yuna menggenggam tangan Yeji

"Biar ku bantu"
-Ucap Mama Ryujin karena tahu Yeji kesusahan saat ingin mendudukkan dirinya

"Terimakasih"
-Yeji tersenyum

"Namaku Hwang Yeji.. Iya, aku adalah teman Ryujin, salam kenal Paman, Bibi.." -Ucap Yeji

"Nama yang cantik.. Kau bisa panggil aku Soojung dan ini suami ku, Gongmyung" -Mama Ryujin mengenalkan

"Yej-"

"Oh Hyunjin, kemarilah!"
-Ryujin

"Ini saudara kembar Yeji, Hwang Hyunjin. Hyunjin, ini Mama ku bernama Soojung, dan Papa ku Gongmyung. Oh iya, ini adikku Yuna" -Ryujin mengenalkan

"Salam kenal Paman, Bibi, Yuna" -Hyunjin berjabat tangan dan mencubit pelan pipi Yuna gemas

"Oh iya.. Karena kita semua sudah berkumpul sekarang. Mama, Papa, Yuna.. Apakah boleh jika dua kembar Hwang ini tinggal di rumah kita?" -Ucap Ryujin membuat semua seisi ruangan kaget

"Ti-tidak usah Ryujin.. Tidak perlu sejauh itu kau membantu kami" -Ucap Hyunjin yang diangguki setuju oleh Yeji

"Sebenarnya.."
-Ryujin bercerita tentang yang dialami Hyunjin dan Yeji dalam hidup mereka membuat orang tua Ryujin terenyuh

"Bagaimana? Boleh kan Pa? Ma? Yuna?" -Ryujin

"Kalau Yuna, Yuna senang kalau di rumah semakin banyak teman.." -Ucap Yuna dengan sifat cerianya

"Mama terserah Papa mu"
-Soojung tersenyum kepada Ryujin

"Papa sangat setuju denganmu.. Biarkan mereka menjadi bangian dari keluarga kita.. Mereka wajib merasakan kasih sayang dari orang tua.. Hyunjin, Yeji, biarkan aku dan Soojung menjadi orang tuamu, dan biarkan Ryujin dan Yuna menjadi adikmu.. Ya?" -Ucap Gongmyung

"Kami harap kalian tidak menolak"
-Tambah Soojung

"Aku terserah Yeji saja"
-Ucap Hyunjin menatap Yeji

"Tapi ini akan menyulitkan kalian semua" -Yeji

"Tidak sama sekali"
-Gongmyung

"Ayolah Kakak,, Yuna mohon"
-Yuna menggenggam erat tangan Yeji

Dan Yeji mengangguk dengan air mata yang deras kembali membasahi pipi mulusnya, "Iya, terimakasih banyak"

"Jangan menangis sayang"
-Soojung mencium pucuk kepala Yeji yang tengah sesenggukan menangis di pelukan Soojung

"Terimakasih banyak"
-Hyunjin meneteskan air matanya ketika Gongmyung memeluknya

"Dan mulai sekarang, panggil kita Mama dan Papa ya?" -Ucap Soojung yang diangguki dua kembar Hwang

"Biarkan kalian menggunakan Hwang, karena itu adalah nama sekaligus jati diri kalian.. Kalian tidak boleh menggantinya meskipun kalian sudah menjadi bagian dari keluarga ini.." -Gongmyung

'Tok, tok, tok'

"Silahkan masuk"
-Soojung

"Kak Jaehyun.. Ingin menyuntik lagi ya? Silahkan" -Ryujin

"Baiklah, aku periksa dulu ya Yeji.." -Yeji mengangguk kemudian Jaehyun memeriksa detak jantung Yeji dengan stetoskop nya kemudian menuntikkan vaksin pada lengan kanan Yeji

"Kau cepat membaik Yeji, sepertinya kau besok sudah boleh pulang.. Tetapi akan ku periksa lagi besok. Dan jangan lupa minum kembali dua obat yang tadi ya.." -Ucap Jaehyun mengusap lembut pucuk kepala Yeji

"Kalian keluarga Ryujin?"
-Tanya Jaehyun

"Iya benar"
-Gongmyung mewakili

"Jadi, kau serius dengan ini Ryujin?"
-Tanya Jaehyun kembali

"Iya, kita semua sudah menyetujui ini" -Ryujin tersenyum

"Aku yakin kalian akan mendapatkan yang kalian inginkan setelah ini.. Berbahagialah Hyunjin, Yeji.." -Jaehyun tersenyum hangat pada Twin's Hwang itu

"Kalau begitu, saya pamit dahulu.."
-Pamit Jaehyun

"Kalian pebalap liar? Sama seperti Ryujin?"-Tanya Soojung

Hyunjin maupun Yeji hanya mengangguk sebagai jawaban

"Tolong kalian tinggalkan pekerjaan itu.. Kita tidak mau kalian terluka, bisa kalian lakukan itu?" -Soojung

"Bisa Ma"
-Hyunjin, Yeji

Yeji mendongak menatap Soojung, "Tetapi, pekerjaan paruh waktu kita-"

"Itu tidak masalah.. Selama tidak membahayakan nyawa kalian, kita tidak mempermasalahkan nya" -Gongmyung memotong ucapan Yeji dan diangguki oleh Soojung sebagai tanda setuju

"Benarkah?"
-Hyunjin membuat orang tua mereka mengangguk

"Terimakasih banyak"
-Yeji, Hyunjin tersenyum

𝐇𝐄𝐀𝐃 𝐁𝐀𝐑𝐓𝐄𝐍𝐃𝐄𝐑 || YejiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang